Good News

Minggu, 23 November 2014

Tesis: Penanggalan Manusia Lama dan Pengenaan Manusia Baru Berdasarkan Perspektif Surat Efesus 4:17-32 By Hengki Wijaya



ABSTRAK

Hengki Wijaya : “Analisis Biblika Mengenai Penanggalan Manusia Lama dan Pengenaan Manusia Baru Berdasarkan Perspektif Surat Efesus 4:17-32 .” (Dibimbing oleh Pdt. Dr. Daniel Ronda).


Kontras antara manusia lama dan manusia baru telah begitu sering ditafsirkan sebagai kontras antara manusia baru dan manusia lama di dalam orang percaya. Pergumulan ini dialami oleh orang percaya karena tidak memahami maksud Paulus tentang penangggalan manusia lama dan pengenaan manusia baru, sehingga jemaat tidak  bertumbuh seperti yang Tuhan kehendaki. Oleh karena itu tujuan penulisan ini adalah: Pertama, menganalisis secara biblika tentang penanggalan manusia lama dan pengenaan manusia baru berdasarkan perspektif Surat Efesus 4:17-32; Kedua, untuk mengetahui apakah manusia lama dan manusia baru, kedua-duanya dimiliki oleh orang percaya; Ketiga, mengetahui implikasi teologis dan praktis tentang pengenaan manusia baru berdasarkan Efesus 4:17-32.

          Kesimpulan yang diperoleh dari penulisan “Analisis Biblika mengenai Penanggalan manusia Lama dan Pengenaan Manusia Baru Berdasarkan  Efesus 4:17-32 adalah sebagai berikut. Pertama, penanggalan manusia lama berarti orang percaya menanggalkan kejahatan dan dosa di mana orang percaya tidak lagi hidup seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dan hidup jauh dari persekutuan dengan Allah. Kedua, penanggalan manusia lama dan pengenaan manusia baru menyatakan status baru di dalam Kristus. Ketiga, status orang percaya menjadi manusia baru adalah sekali untuk selama-lamanya, namun proses untuk menjadi manusia baru adalah peristiwa yang terus-menerus diperbarui untuk serupa dengan gambar-Nya yang sesuai dengan kehendak-Nya. Keempat, implikasi teologis tentang penanggalan manusia lama dan pengenaan manusia baru adalah: 1) Peristiwa pengudusan  yang terjadi sekali dalam kehidupan orang percaya, namun melanjutkan dampak yang dihasilkan dari pemutusan dari manusia lama untuk menghidupi manusia baru di dalam Kristus; 2) Proses menjalani kehidupan baru adalah suatu peritiwa di mana orang percaya terus-menerus diperbarui oleh Roh Kudus untuk menghasilkan kehidupan baru; 3) Manusia baru adalah ciptaan yang baru yang serupa dengan gambar-Nya. 4) Manusia baru adalah karya Roh Kudus di dalam hidup orang percaya. Kelima, implikasi praktis tentang penanggalan manusia lama dan pengenaan manusia baru adalah tanggung jawab orang percaya yang memahami status baru di dalam Kristus dan menyatakan pertobatan di dalam hidupnya disertai dengan pembaruan pikiran seperti pikiran Kristus dan melakukan nasihat-nasihat praktik hidup baru seperti berkata benar, menjadi berkat, menyatakan kebenaran dan kekudusan melalui kemarahan yang benar, tidak mendukakan Roh Kudus dengan membuang kejahatan dan mengenakan kasih di dalam Kristus.

 

Kata kunci: penanggalan, pengenaan, manusia lama, manusia baru, status baru, persatuan, di dalam Kristus, Roh Kudus, pertobatan, kekudusan, hidup baru, Efesus 4:17-32

Tidak ada komentar:

Posting Komentar