Good News

Jumat, 31 Oktober 2014

Ringkasan Buku Temperamen Anda Dapat Diubah (Temperamen dapat diubah) (TIM LaHAYE, Kalam Hidup)



 By Hengki Wijaya
1.   Temperamen Dapat Diubah

Rasul Paulus mengungkapkan jeritan keputusasaan yang dirasakan oleh setiap orang yang menyesali kelemahan-kelemahan temperamennya ketika ia berkata, “Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?” (Roma 7:24). Jawabannya mengejutkan: “Syukur kepada Allah! Oleh Yesus Kristus, Tuhan kita!”

Hormon Penggerak yang aktif dengan kuat Apabila Anda Kecanduan Pornografi

Pornografi itu dosa. Itulah perkataan firman Tuhan yang ditafsirkan dari "Jangan berzina". Namun, masih banyak juga manusia yang tidak peduli dengan kebenaran itu. Tuhan punya banyak cara untuk menyadarkan manusia., diantaranya melalui artikel ini. Sekali Anda terjebak dan terjun bebas dengan pornografi maka otak Anda terisi dengan pornografi maka dibutuhkan tekad dan keterbukaan di hadapan Tuhan untuk terlepas dari bencana ini.
Silahkan membacanya dengan cermat.

Bahaya Pornografi melebihi Kecanduan Narkoba. Percayalah!

Menurut Dr Mark, pornografi dapat menyebabkan kerusakan pada lima bagian otak, terutama pada Pre Frontal Corteks (bagian otak yang tepat berada di belakang dahi). Sedangkan kecanduan narkoba menyebabkan kerusakan pada tiga bagian otak.
Kerusakan bagian otak ini akan membuat prestasi akademik menurun, orang tidak bisa membuat perencanaan, mengendalikan hawa nafsu dan emosi, mengambil keputusan dan berbagai peran eksekutif otak sebagai pengendali impuls-impuls. Bagian inilah yang membedakan manusia dengan binatang.

Contoh Wawancara dengan Pelayan Tuhan



Tugas wawancara: Tolong wawancarai paling sedikit 10 Pelayan dan menanyakan pertanyaan ini:
a.       Bisakah seseorang diselamatkan sebelum orang itu mendengar tentang Yesus Kristus dan menerima-Nya sebagai Juruselamat dan Tuhan?
i.        Tolong berikan beberapa ayat dari Alkitab untuk membuktikan jawaban ini.
ii.      Bagaimana dengan suatu suku yang belum dijangkau?
b.      Bisakah frase “Anak Allah” dipakai di dalam terjemahan baru atau tidak?
i.        Kalau ya, mengapa?  
ii.      Kalau tidak, mengapa? Dan frase apa yang harus menggantikan frase “AnakAllah”?

Pendahuluan: Dasar Teologi yang Teguh (Dr. Daniel Ronda, STT Jaffray)



Mengapa Belajar Teologi?
          Banyak pertanyaan yang diajukan orang Kristen yang tulus dengan mengatakan, untuk apa belajar teologi? Pertanyaan ini diajukan mengingat seringkali mimbar khotbah banyak berisi kajian teologis masa lalu dengan argumen teolog tempo dulu sehingga membuat jemaat bingung. Padahal teologi secara sederhana dipahami sebagai pokok-pokok iman sehingga perlu diketahui dan dipercayai setiap orang yang mengaku dirinya Kristen. Itu sebabnya tempat teologi bukan hanya di sekolah teologi, tetapi juga di gereja. Ada beberapa sebab mengapa semua orang perlu belajar teologi:

Berbagi Bacaan: Communicating Christ Cross-Culture (Mengomunikasikan Kristus Secara Lintas Budaya) - David J. Hesselgrave



 By  Hengki Wijaya
Kata mengabarkan Injil (euangelizō) digunakan lima puluh empat kali di dalam Perjanjian Baru; Injil (euangelion) digunakan tujuh puluh enam kali; dan penginjil (euangelistēs) digunakan tiga kali.  Bahaya reduksionisme terlihat dalam usaha teolog Inggris C.H. Dodd kea rah kata utama lainnya, memproklamasikan (kēryssō), dan bentuk-bentuk proklamasinya yang berhubungan (kērygma)  dan tentara kerajaan pembawa berita (kēryx).

Interaksi Buku: Misi Menurut Perspektif Alkitab (John R.W. Stott, Johannes Verkuyl et. al)



 By Hengki Wijaya
Allah berdasarkan janji-Nya kepada Abraham dan penggenapannya itu. Pertama, Ia adalah Allah sejarah. Dalam proses historis ini, Yesus Kristus sebagai keturunan Abraham adalah tokoh kunci. Kita adalah ahli waris dewasa ini atas sebuah janji yang diberikan kepada Abraham empat ribu tahun silam. Kedua, Ia adalah Allah perjanjian. Semua janji Allah menjadi kenyataan, tapi janji itu diwarisi “oleh iman dan kesabaran” (Ibr. 6:12). Kita harus puas menunggu waktu Allah (God’s timing). Ketiga, Ia adalah Allah berkat. Perbuatan-Nya yang mendasar dank has memberkati umat dengan keselamatan. Keempat, Ia adalah Allah penuh rahmat. Janji Allah sedang dibenapi dan anak cucu Abraham sedang dalam proses menuju tidak dapat dihitung, seperti debu tanah, bintang di langit dan pasir di pantai. Kelima Ia adalah Allah misi. Sekarang kita adalah keturunan Abraham karena iman, dan kaum di muka bumi akan diberkati hanya kalau kita pergi mendatangi mereka dengan Injil (Kej. 12:3;22:18).[1] Saya setuju bahwa dalam Perjanjian Lama sudah ditekankan tentang misi dan digenapkan oleh Yesus dalam kehiduan-Nya sebagaimana diuraikan dengan jelas dan tegas dalam Perjanjian Baru. Atas penentuan dan waktu Tuhan maka kita akan melihat setiap lidah akan mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan (Filipi 2:11).

Interaksi Buku: Menggeluti Misi Lintas Budaya (Sherwood G. Lingenfelter dan Marvin K. Mayers)

By Hengki Wijaya


Fakta pertama yang penting tentang inkarnasi adalah Yesus datang sebagai bayi yang tidak berdaya (Luk. 2:7). Fakta kedua yang penting adalah Yesus belajar bahasa dan budaya. Ia belajar dan bermain-main bersama teman-teman sebaya-Nya (Luk. 2:46)[1]. Kebudayaan adalah rancangan konseptual, pengertian yang dipakai manusia untuk mengatur kehidupan, mengartikan pengalaman mereka dan mengevaluasi perilaku orang lain. Budaya pribadi kita sebagai individu adalah unik, tidak sama dengan yang dimiliki oleh orang tua kita atau individu mana pun. Budaya pribadi merupakan hasil kombinasi dari:[2] 1)Warisan budaya pribadi yang diperoleh melalui sosialisasi dengan orang tua kita;2) warisan budaya pribadi yang lebih luas yang didapat melalui inkulturasi dan masukan dari masyarakat; dan 3) pilihan kita dalam menerima atau menolak pengaruh-pengaruh itu. Saya sependapat dengan hal tersebut karena itu terlihat jelas pada pengajaran dan perumpamaan-perumpamaan Yesus yang menggunakan budaya,tradisi bahkan kehidupan Yahudi.

Interaksi Buku: Jadikan Sekalian Bangsa Bersukacita! Supremasi Allah dalam Misi (John Piper)



By Hengki Wijaya

Sasaran akhir dari gereja bukanlah misi, melainkan ibadah. Ibadah yang dimaksudkan ialah kehidupan yang penuh pengabdian (devotion) dan penyembahan (worship) kepada Tuhan Yesus, bukan sekedar ibadah resmi yang berliturgi pada hari tertentu. Misi adalah kebutuhan sementara, tetapi ibadah akan ada selamanya. Ayat-ayat Alkitab yang menunjukkan apa yang Allah lakukan bagi kemuliaan diri-Nya sendiri: Allah memilih umat-Nya bagi kemuliaan-Nya (Ef. 1:4-6,12,14); Allah menciptakan kita bagi kemuliaan-Nya (Yes. 43:6-7); Segala sesuatu yang Yesus lakukan ialah bagi kemuliaan nama Bapa-Nya (Yoh. 7:18); Yesus memerintahkan kita untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik sehingga Allah dimuliakan (Matius 5:16; 1Petrus 2:12).[1] Saya setuju dengan pendapat tersebut karena hukum yang terutama yaitu "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu” (Matius 22:37). Sebagai perwujudan kasih kita kepada Allah maka kita bertang jawab dengan AmanatAgung yaitu misi.

Interaksi Buku Gereja Saudara dapat Bertumbuh (C. Peter Wagner, Penerbit Gandum Mas Malang, 1990)



Uraian Umum :Pada waktu buku ini pertama kali diterbitkan tahun 1976 Gerakan Pertumbuhan Gereja baru saja berusia 20 tahun, tetapi gerakan ini baru setahun atau dua tahun di kenal di kalangan pemimpin-pemimpin gereja di Amerika. Karena kebanyakan dari kami orang-orang Amerika secara agak etnosentris sudah terbiasa dengan melihat ide-ide “hebat” dibangkitkan di Amerika Serikat dan kemudian diekspor ke luar negeri, maka kebalikan dari hal ini merupakan suatu kejutan. Beberapa orang tidak menyadari bahwa McGavran mengembangkan teori pertumbuhan gereja dan mendirikan lembaganya dengan suatu tujuan yang ditetapkan secara tetap: yaitu untuk lebih mengefektifkan penyebaran Injil dan melipatgandakan gereja-gereja di daerah baru. Tentu saja McGavran menyadari bahwa prinsip-prinsip pertumbuhan gereja dapat diterapkan di seluruh dunia; tetapi ia memutuskan untuk memusatkan perhatian pada jumlah penduduk yang besar sekali di luar negeri.

Interaksi Bacaan Buku Pertumbuhan Gereja Masa Kini (The Purpose Driven Church) (Rick Warren, Penerbit Gandum Mas, 2008)

By Hengki Wijaya

Uraian Umum :Buku Pertumbuhan Gereja Masa Kini adalah cerita yang menarik tentang Gereja Saddleback. Buku ini menjelaskan berbagai keyakinan, prinsip, tindakan yang digunakan oleh Allah dengan luar biasa dalam membangun salah satu gereja yang paling efektif di benua Amerika Utara.
Rick Warren mencegah gereja-gereja lain untuk melakukan hal yang persis sama dengan Saddleback. Ia malah mendorong gereja-gereja lokal untuk merembes ke masyarakat kita yang materialistis, dan humanistik dengan berita tentang Kristus yang mengubah hidup, dengan menggunakan metode-metode kontenporer dan relavan tanpa meninggalkan kebenaran Injil.

Review Buku: Memimpin Gereja Anda Agar Bertumbuh (Peter C. Wagner, Harvest Publication House, 1995)



Uraian Umum :Pada mulanya kami sering berkata, “Gereja manapun bisa tumbuh – kalau dia mau bertumbuh”. Dan akibat wajarnya: “Setiap gereja harus bertumbuh – apabila gereja anda tidak bertumbuh itu berarti anda berada di luar kehendak Allah”. Carl S. Dudley, yang telah menganalisa dinamika gereja kecil dengan sepenuhnya seperti setiap orang mengatakan, “Pengalaman memiliki sebuah jemaat yang kecil memenuhi kebutuhan dasar manusia untuk ketentraman sosial dan keteraturan metafisik. Dudley berkata, “Sifat penting dari sebuah gereja adalah kemampuannya untuk memerhatikan setiap pribadi secara dekat. Gereja kecil tidak dapat menambah jumlah anggotanya tanpa mengorbankan daya tariknya yang paling berharga, yaitu hubungan yang intim.

Review Buku: Dinamika Pertumbuhan Gereja (Ron Jenson dan Jim Stevens, Penerbit Gandum Mas, 1996)



Interaksi Bacaan Buku
Pendahuluan: Prinsip yang fundamental bagi semua kehidupan adalah bahwa organisme hidup itu tumbuh. Gereja Yesus Kristus terutama merupakan sebuah organisme hidup dan kedua sebagai organisasi. Segala sesuatu tetang gereja melibatkan kehidupan. Yesus Kristus, Kepala gereja adalah Juruselamat yang hidup. Gereja termasuk individu yang dihidupkan secar rohani sebagai akibat dari kelahiran baru (Yohanes 3:3;Efesus 2:1-3). Baik secara individu atau secara lembaga gereja didiami oleh Roh yang hidup (Yohanes 14; 1 Korintus 3:16-17), dan pekerjaannya dipimpin oleh sebuah buku kehidupan (Ibrani 4:12). Kelima belas prinsip yang tercantum di bawah ini akan berlaku di manapun, melintasi budaya dan kelas sosial. Prinsip-prinsip itu adalah doa, penyembahan, tujuan, diagnosa, prioritas, perencanaan, penyusunan program, iklim, kepemimpinan, kaum awam, penyerapan, kelompok kecil, pemuridan, latihan dan penginjilan. Untuk menerapkannya memerlukan metodologi yang berbeda dalam situasi yang berbeda. Tidak ada rencana tunggal yang akan bekerja dalam setiap kasus. Tetapi semua prinsip harus berjalan dalam setiap kasus, jika gereja ingin bertumbuh.

Jumat, 24 Oktober 2014

Panduan untuk Penulis Penelitian Makalah, Tesis, dan Disertasi



Daftar Pustaka: Contoh Kutipan
Contoh berikut menggambarkan kutipan menggunakan gaya catatan-daftar pustaka. Contoh catatan diikuti oleh versi singkat dari kutipan ke sumber yang sama. Untuk keterangan lebih lanjut dan lebih banyak contoh, lihat bagian 16 dan 17 dari Turabian. Untuk contoh kutipan sama menggunakan sistem penulis-tanggal, klik pada Author-Date tab di atas.
Buku
Satu penulis
1. Malcolm Gladwell, The Tipping Point: How Little Things Can Make a Big Difference (Boston: Little, Brown, 2000), 64–65.
2. Gladwell, Tipping Point, 71.
Gladwell, Malcolm. The Tipping Point: How Little Things Can Make a Big Difference. Boston: Little, Brown, 2000.

Prinsip-Prinsip Pertumbuhan Gereja Berdasarkan Kisah Para Rasul



By Hengki Wijaya
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pertumbuhan gereja-gereja di Indonesia secara kuantitas dapat dilihat dengan semakin banyaknya jumlah gereja, namun jumlah jemaat mengalami peningkatan yang lambat. Dengan kata lain, banyaknya  perpindahan jemaat  dari satu gereja lama ke gereja yang baru. Di sisi lain, banyak pula orang percaya yang baru yang belum menjadi anggota tetap gereja dan terlibat dalam gereja.
Alkitab mencatat dalam Kitab Kisah Para Rasul bagaimana jemaat mula-mula bertumbuh dengan pesat, baik secara kuantitas maupun kualitas. Pertumbuhan dalam jemaat mula-mula ini tidak terlepas daripada peranan Roh Kudus dan merupakan inisiatif Allah dalam melakukan kehendak-Nya. Oleh karena itu, setiap anggota jemaat mengetahui prinsip-prinsip pertumbuhan gereja berdasarkan Firman Tuhan.  Kitab Kisah Para Rasul adalah salah satu kitab yang cukup banyak memuat sejarah pertumbuhan gereja mula-mula. Oleh sebab itu, kitab tersebut tentu juga menjelaskan prinsip-prinsip pertumbuhan gereja yang dapat diimplementasi bagi gereja masa kini.

Pandangan-pandangan tentang Kemiskinan dan Kelaparan

By Hengki Wijaya dkk


Menurut Ideologi Konservatif
Umumnya kaum konservatif melihat masalah kemiskinan sebagai kesalahan pada orang miskin sendiri.  Mereka cenderung menilai positif struktur sosial yang sudah ada, maka orang-orang yang miskin dianggap sebagai orang yang gagal menyesuaikan diri dalam tata sosial yang ada atau bahkan menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang diharapkan dan yang sudah disetujui masyarakat.  Kaum konservatif senang menyebarluaskan contoh-contoh orang yang berhasil naik jenjang.  Kaum konservatif tidak  memandang kemiskinan sebagai masalah yang serius dan percaya bahwa kemiskinan akan terselesaikan dengan sendirinya.[1] Kaum konservatif dalam memandang kemiskinan sebagai suatu kesalahan dan kebodohan bagi orang yang miskin dan terkesan pasif atau tidak peduli kepada orang miskin.

Rabu, 22 Oktober 2014

Mengenal Aku dan Kotaku Bantaeng saat ini

       Siapa sebenarnya Aku. "Tak kenal maka tak sayang" Demikian kata orang di muka bumi ini. Terlahir sebagai anak sulung alias yang tertua pada tanggal 07 Oktober 1980 di kota yang dikenal dengan pantai Losari yaitu kota Makassar. Saya keturunan Tionghoa yang dibesarkan di Butta Toa Kabupaten Bantaeng. Kakek dan nenek saya sudah mengadopsi saya sejak berumur 4 tahun dan menyekolahkan dari TK hingga SMA. Saya tamat dari TK Bhayankara, SD Inpress Tappanjeng II, SMP Negeri 2 Bissappu dan SMAN 1 Bantaeng. Masih juga ya saya ingat saat-saat bersekolah.
       Tapi nanti saya yah saya lanjutkan. Tapi nikmati ulsan gambar berikut.

Makassar adalah kota paling besar dan jadi tujuan liburan akhir pekan di Sulawesi Selatan. Orang Bantaeng pun liburan ke Makassar. Namun sejak Bantaeng dibenahi, kini malah banyak orang Makassar yang liburan ke Bantaeng.

Bantaeng kini jadi primadona baru di Sulawesi Selatan. Kabupaten ini dipermak jadi rapi, indah, jalanannya mulus dan banyak fasilitas umum yang memanjakan warga.

Teologi Pembebasan dalam Konteks Kekristenan Masa Kini: Suatu Pendekatan Analisis Biblika

By Hengki Wijaya

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang 

Pada tahun 60-an para teolog radikal (kaum liberal) mulai bosan menggeluti tantangan intelektual dari para pembela atheisme/kaum modernisme. Sudah saatnya kekristenan bertanggungjawab melaksanakan tahap kedua dengan menggabungkan diri membela kaum miskin dan tertindas. Hanya dengan cara demikianlah para teolog dapat membuktikan realitas Tuhan yang nyata.1Dalam dekade terakhir ini banyak orang membicarakan Teologi Pembebasan, bukan saja di Amerika Latin tempat asal teologia ini, tetapi juga di Asia dan Afrika. Walaupun Teologi Pembebasan timbul di mana-mana, namun yang secara “vokal” dan sistematis berbicara tentang Teologi Pembebasan adalah yang berasal dari Amerika Latin. 2

Penciptaan Manusia Menurut Gambar dan Rupa Allah

By Hengki Wijaya
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang

 Pemahaman tentang penciptaan manusia menurut gambar dan rupa Allah adalah hal yang penting, karena berdasarkan pemahaman tersebut, manusia akan menempatkan diri secara benar sebagai makhluk yang diciptakan dan akan menghormati Penciptanya sebagai Oknum yang berkuasa penuh di dalam hidupnya.  Kesalahan pengertian terhadap konsep penciptaan manusia, maka manusia akan menjadikan dirinya sebagai allah terhadap dirinya sendiri dan segala sesuatu yang berada di sekitarnya.

Ringkasan: Bunga Rampai teologi Perjanjian Lama (Yonky Karman)



Ringkasan By Hengki Wijaya

1.      Kanon : Bingkai Tafsir

Penelitian Yesus Sejarah pada abad ke-20 dikembangkan kira-kira 50 sarjana Alkitab pada tahun 1985 di bawah pimpinan Robert Funk, seorang professor emeritus Alkitab. Kelompok ini menamakan diri Jesus Seminar. [1]

Senin, 20 Oktober 2014

Ringkasan Pengantar Perjanjian Lama I



PENGANTAR PERJANJIAN LAMA I
By Hengki Wijaya

A.    PENDAHULUAN
1.      OTORITAS PERJANJIAN LAMA
Kristus mengakui otoritas penuh dan sifat yang mengikat dari Kitab Suci. Namun, Dia menyatakan diri sebagai penafsir Kitab Suci yang sejati. Meskipun Dia berselisih paham dengan para pemimpin Yahudi dalam banyak hal, namun Perjanjian Baru tidak memberikan bukti bahwa ada konflik mengenai masalah pengilhaman atau otoritas Perjanjian Lama. Sebaliknya, Kristus sering mengutip Perjanjian Lama (“Kitab-kitab Suci”)  sebagai dasar pengajaran-Nya. Hal ini tampak dalam pemakaian ungkapan “ada tertulis” oleh Yesus sebanyak tiga kali ketika Ia dicobai (Mat. 4:1-11). Ungkapan itu merupakan kesaksian yang jelas akan ketergantungan-Nya  pada otoritas Perjanjian Lama.[1]

Produksi Telur Asin Kaya Zat Besi dan Yodium: Dalam Rangka Mengatasi Anemia Gizi dan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium, GAKY

Penelitian yang berjudul  "Produksi Telur Asin Kaya Zat Besi dan Yodium: Dalam Rangka Mengatasi Anemia Gizi dan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium, GAKY" merupakan penelitian penelitian mahasiswa Universitas Hasanuddin Jurusan Teknik Pertanian Program Studi Teknologi Hasil Pertanian yang lolos seleksi PKM Penelitian yang diselenggarakan oleh DIKTI sebagai ajang tahunan. Penelitian ini membawa kami untuk mewakili Unhas dalam Pekan Ilmiah Nasional ke-16 di Universitas Sebelas Maret tahun 2003. Bersama Tuflikha P. Putri dan saya mempresentasikan judul dihadapan tim penilai.  Ada tiga pertanyaan yang lucu yaitu:
1. Mengapa saudara tidak membuat telur asin dari telur buaya?
2. Apakah dengan mengkonsumsi telur asin yang banyak akan menyebabkan darah tinggi?
3. Pertanyaan ini sangat luar biasa yang mana duluan keluar runcing atau tumpulnya telur?

Summary: Created in God’s Image (Anthony Hoekema)



MANUSIA: CIPTAAN MENURUT GAMBAR ALLAH
(Created in God’s Image)

By Hengki Wijaya

BAB  1  PENTINGNYA DOKTRIN  MANUSIA

Banyak pemikir telah memberikan beragam jawaban bagi pertanyaan “Apakah  manusia itu?”, dan masing-masing memiliki implikasi yang luas bagi pemikiran dan kehidupan. Bagaimana seseorang melihat manusia memiliki arti penting di dalam menentukan program tindakannya. Tujuan kaum Marxis berakar di dalam konsepsi Marx tentang manusia, begitu juga program revolusi politik  yang bukan berasal dari seorang Marxis. Gerakan kaum feminis akhir-akhir ini juga berakar di dalam pemahaman tertentu tentang pribadi manusia, khususnya mengenai hubungan antara laki-laki dan perempuan.[1]

Book Summary of Old Testament Theology (Gerhard F. Hasel)



TEOLOGI PERJANJIAN LAMA
 By Hengki Wijaya

I.       Permulaan dan Perkembangan Teologi Perjanjian Lama
 Sejak reformasi hingga masa Pencerahan, prinsip golongan Protestan  “sola scriptura” yaitu berdasarkan Alkitab saja,yang menjadi sorak peperangan dari gerakan Reformasi terhadap teologi skolastik dan tradisi kekuasaan gereja, memberikan sumber bagi perkembangan teologi Alkitabiah  berikutnya akibat gagasannya untuk menafsirkan sendiri Alkitab (sui ipsius interpres). Istilah “teologi Alkitabiah” dipakai dalam dua arti: (1) dapat berarti sebuah teologi yang ajaran-ajarannya ersumber pada Alkitab dan dasarnya adalah Alkitabnya atau (2) teologi yang dikandung oleh Alkitab itu sendiri. Arti kedua, istilah teologi Alkitabiah merupakan suatu disiplin teologis tertentu yang asal mula dan perkembangannya kita uraikan secara singkat.[1]

RESEARCH OF THE OLD TESTAMENT: SIMILARITIES AND DIFFERENCES: THE BOOK OF EXODUS 20 AND DEUTERONOMY 5

Research by Hengki Wijaya


A.    Persamaan Kitab Keluaran 20 dan Ulangan 5
Persamaan Kitab Keluaran 20 dan Ulangan 5 dapat dilihat dari kesejajaran kedua pasal dalam kitab tersebut. Persamaan itu dapat diamati atas dua bagian: pertama, persamaan teks dan arti dan yang kedua adalah persamaan arti namun beda teks.
1.      Persamaan teks dan maksud dalam kesejajaran Kitab yaitu:[1]

ANALISA BIBLIKA TERHADAP KONSEP TEOLOGI PEMBEBASAN DI DALAM KEKRISTENAN




Hengki Wijaya

Pendahuluan

Latar Belakang
Pada tahun 60-an para teolog radikal (kaum liberal) mulai bosan menggeluti tantangan intelektual dari para pembela atheisme/kaum modernisme. Sudah saatnya kekristenan bertanggungjawab melaksanakan tahap kedua dengan menggabungkan diri membela kaum miskin dan tertindas. Hanya dengan cara demikianlah para teolog dapat membuktikan realitas Tuhan yang nyata.[1] Dalam dekade terakhir ini banyak orang membicarakan Teologi Pembebasan, bukan saja di Amerika Latin tempat asal teologia ini, tetapi juga di Asia dan Afrika. Walaupun Teologi Pembebasan timbul di mana-mana, namun yang secara “vokal” dan sistematis berbicara tentang Teologi Pembebasan adalah yang berasal dari Amerika Latin. [2]

Biography of Dwight Lyman Moody




By Hengki Wijaya
A.    Riwayat Hidup Dwight Lyman Moody (1837-1899)
Dwight Lyman Moody dilahirkan pada tanggal 5 Februari 1837 di Northfield Massachusetts. Dia baru saja berusia empat tahun saat ayahnya, seorang tukang batu bata, meninggal. Ditinggalkan bersama sembilan orang anak yang masih berusia di bawah tiga belas tahun, Betsey Moody sepenuhnya berkewajiban untuk memberi makan dan pakaian, serta membesarkan anak-anaknya yang amat banyak. Akibatnya, pendidikan yang diperoleh Dwight mungkin hanya setara dengan pendidikan hingga kelas lima Sekolah Dasar zaman sekarang.[1]

Minggu, 19 Oktober 2014

Review: Buku AWARENESS: Butir-Butir Mutiara Pencerahan Anthony de Mello, SJ


By Hengki Wijaya
Spiritualisme berarti “bangun”, terjaga. Kebanyakan orang walaupun mereka tidak mengetahuinya sedang “tertidur”. “Bangun” dari “tidur” sangat tidak mengenakkan. Jujur pada diri sendiri bahwa anda tidak suka “bangun”, haruslah anda menyadari. Saya setuju dengan pendapat ini seperti Alkitab katakan, “Itulah sebabnya dikatakan: “Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu.”1
Kita tidak  ingin bahagia tanpa syarat artinya kita ingin bahagia dengan syarat kita. Sebagai contoh, kamu adalah kebahagiaan saya. Bila saya tidak memiliki kamu, saya tidak berbahagia. Dengan demikian, melihat spiritual sebagai suatu yang praktis. Seharusnya, saya mengasihi Tuhan tanpa syarat karena Dia layak dikasihi.2

Review Menjadi Religius dan Spiritual Hendra G. Mulia



By Hengki Wijaya

Religius adalah istilah yang menunjuk ke suatu sistem kepercayaan, dan pengalamannya dimotivasi oleh rasa yang bersalah, malu, atau takut akan hukuman. Sedangkan istilah spiritual lebih menunjuk kepada hubungan dengan supranatural atau roh1. Nampak jelas bahwa kehidupan religius hanya melakukan apa yang tertulis dan tidak memerhatikan realitas dunia dan hubungan dengan Tuhan. Sedangkan spiritual yang berhubungan dengan Roh menekankan pada iman kita kepada Tuhan yang sepertinya sulit diterima dengan akal sehat manusia. Kehidupan religius menuju kehidupan spiritual dimana logos Firman Tuhan menjadi rhema  dalam setiap pribadi seorang Kristen melalui perjumpaan pribadi dengan Tuhan. “Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya”(Yakobus 1:25)2.

Review Article No Higher Calling: Personal Reflections on the Task of Teaching

By Hengki Wijaya

David memberikan  kesimpulan awal  bahwa  mengajar  adalah sesuatu yang melebihi dari pelatihan atau liputan. Dia mengemukakan uraian ini tentang  mengajar efektif bukan suatu hal  yang dia perlukan, tetapi lebih dari sesuatu  yang dia akan lakukan1. Mengajar adalah suatu kebutuhan dan dibutuhkan. Mengajar adalah suatu jabatan atau karunia yang diberikan Allah (Efesus 4:11). Hal inilah yang dinginkan oleh David dengan pertolongan kasih karunia Allah.

FALSAFAH PELAYANAN REV. DR. R.A. JAFFRAY



Refleksi Tokoh GKII R. A. Jaffray
Hengki Wijaya


1.         Seorang yang lemah lembut, sabar, memiliki daya kerja yang luar biasa, kepekaan rohani, berhikmat, bertalenta kepemimpinan, serta memiliki pengaruh yang besar. Beliau dapat memahami orang lain walaupun orang lain itu sementara memarahinya.
2.        Kasih R.A. Jaffray adalah murni, tidak berprasangka, tidak bermaksud jahat, tidak ada diskriminasi. Beliau memiliki kasih tanpa syarat, mengasihi orang yang pernah memusuhinya.
3.       Keluarga beliau adalah seorang istri yang bijaksana walaupun di masa tua pikirannya kurang sehat namun ia suka memberi.

PRINSIP-PRINSIP ETIKA MENGAJAR BERDASARKAN ALKITAB


Hengki Wijaya, S.TP., M.Th
hengki_lily@yahoo.com
Alkitab sebagai sumber bagi dasar dan prinsip hidup Kristiani menjelaskan bahwa di dalam membimbing manusia untuk lebih mengenal Dia, Allah telah berperan sebagai pengajar. Sebagai pengajar Ia aktif memberitahukan kebenaran. Kebenaran itu sendiri adalah pribadi-Nya, firman-Nya bahkan perbuatan-Nya.1
Umat Yahudi pada umumnya dan setiap keluarga pada khususnya ditugaskan untuk menyampaikan kekayaan iman bangsa pilihan Allah ini kepada generasi baru.  Pusat pendidikan agama terletak pada keluarga, terutama ayah yang bertanggung jawab dalam pendidikan agama pada keluarganya.2