Good News

Jumat, 31 Oktober 2014

Contoh Wawancara dengan Pelayan Tuhan



Tugas wawancara: Tolong wawancarai paling sedikit 10 Pelayan dan menanyakan pertanyaan ini:
a.       Bisakah seseorang diselamatkan sebelum orang itu mendengar tentang Yesus Kristus dan menerima-Nya sebagai Juruselamat dan Tuhan?
i.        Tolong berikan beberapa ayat dari Alkitab untuk membuktikan jawaban ini.
ii.      Bagaimana dengan suatu suku yang belum dijangkau?
b.      Bisakah frase “Anak Allah” dipakai di dalam terjemahan baru atau tidak?
i.        Kalau ya, mengapa?  
ii.      Kalau tidak, mengapa? Dan frase apa yang harus menggantikan frase “AnakAllah”?

Jawaban:
Saya menyimpulkan semua jawaban yang diperoleh dari wawancara 10 pelayan Tuhan sebagai berikut:
a.   Seseorang tidak dapat diselamatkan sebelum orang itu mendengar tentang Yesus Kristus dan menerima-Nya sebagai Juruselamat dan Tuhan.
      i.    Beberapa ayat dari Alkitab untuk membuktikan jawaban ini adalah Kisah Para Rasul 4:12;10:43; 13:48;Yohanes 3:18;6:47;10:27-28;14:6;Roma 10:9-10;10:13-14.
      ii.   Suatu suku yang belum dijangkau tidak dapat diselamatkan sebelum orang itu mendengar tentang Yesus Kristus dan menerima-Nya sebagai Juruselamat dan Tuhan. Alasannya karena “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan" (Kis. 4:12). Artinya hanya dalam Dia yaitu  dalam nama Yesus setiap orang akan diselamatkan (bdg. Roma 10:13). Sebagai contoh kisah Kornelius yang melalui pemberitaan Petrus tentang Yesus Kristus sehingga ia dan seisi keluarganya mendapatkan keselamatan (Kis. 11:13-14). Setiap orang percaya memiliki tanggung jawab untuk memberitakan Kabar Baik (Injil) kepada semua orang baik kepada yang belum percaya dan belum terjangkau sesuai dengan Amanat Agung (Matius 28:18-20).
b.      Frase “Anak Allah” dapat dipakai di dalam terjemahan baru karena banyak ayat yang lainnya mendukung pernyataan frase tersebut yaitu percaya Yesus sebagai Anak Allah : “Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah” (Yohanes 3:18). Selain itu, bagi orang percaya kepada Yesus dan sudah menerima keselamatan melalui perantara putra-Nya yang tunggal Yesus Kristus diangkat menjadi anak-anak-Nya. (Yohanes 17:23,26:1Yohanes 2:23;4:10;Roma 8:31-32). Bahkan iblis pun mengakui bahwa Yesus adalah Anak Allah dengan memanggil-Nya dengan sebutan tersebut yang mengacu kepada Kristus atau Mesias. (Matius 4:3). Bahkan Bapa menyatakan sendiri bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup (Matius 16:16). Frase “Anak Allah” menunjukkan identitas atau jati diri Yesus Kristus. Memang sulit karena pandangan tersebut juga bertentangan juga dengan pandangan Yahudi, namun itulah yang penting. Walaupun frase ini sulit dimengerti oleh agama lain, tetapi melalui Roh Kudus  dan anugerah-Nya maka setiap orang yang mau menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juru selamat akan diberikan pengertian itu.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar