Good News

Senin, 20 Oktober 2014

Produksi Telur Asin Kaya Zat Besi dan Yodium: Dalam Rangka Mengatasi Anemia Gizi dan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium, GAKY

Penelitian yang berjudul  "Produksi Telur Asin Kaya Zat Besi dan Yodium: Dalam Rangka Mengatasi Anemia Gizi dan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium, GAKY" merupakan penelitian penelitian mahasiswa Universitas Hasanuddin Jurusan Teknik Pertanian Program Studi Teknologi Hasil Pertanian yang lolos seleksi PKM Penelitian yang diselenggarakan oleh DIKTI sebagai ajang tahunan. Penelitian ini membawa kami untuk mewakili Unhas dalam Pekan Ilmiah Nasional ke-16 di Universitas Sebelas Maret tahun 2003. Bersama Tuflikha P. Putri dan saya mempresentasikan judul dihadapan tim penilai.  Ada tiga pertanyaan yang lucu yaitu:
1. Mengapa saudara tidak membuat telur asin dari telur buaya?
2. Apakah dengan mengkonsumsi telur asin yang banyak akan menyebabkan darah tinggi?
3. Pertanyaan ini sangat luar biasa yang mana duluan keluar runcing atau tumpulnya telur?

 
   ABSTRAK

Prevalensi GAKY di Indonesia banyak ditemukan pada daerah-daerah pegunungan atau daerah yang jauh dari garis pantai. Prevalensia anemia gizi banyak diderita oleh wanita hamil dan anak-anak yang mengakibatkan kemunduran fisik dan daya tahan tubuh menurun. Penggunaan kapsul dan fortifikasi zat besi dan yodium pada bahan pangan untuk mengatasi GAKY dan anemia gizi belum memuaskan, maka perlu diupayakan suatu penelitian untuk menambahkan zat besi dan yodium pada produk pangan. Kegunaan penelitian zat besi (FeSO4.7H2O) dan yodium (K103) masing-masing dengan konsentrasi 50 PPM berpengaruh tidak nyata terhadap mutu organoleptik (warna dan aroma) dan berbeda nyata terhadap rasa telur asin yang dihasilkan. Pengaruh penambahan zat besi dan yodium dalam larutan garam berpengaruh nyata terhadap total zat besi dan total yodium yang diabsorpsi oleh telur asin, interaksi antara zat besi dan yodium serta larutan garam berpengaruh tidak nyata terhadap total zat besi dan total yodium. Lama perendaman dalam larutan media yang ideal untuk memproduksi telur asin dengan organoleptik terbaik adalah perendaman selama 14 hari.

The GAKY's prevalency is found in more of mountains places in Indonesia as found in the seaside line. Prevalency of anaemia gizi is suffered by pregnant woman and children in most cases. It is resulting lower physical and body endurance. The use of capsule, iron and iodine fortification in the food substance to overcome the GAKY and anaemia gizi is not gratified, hence require to be strived the research to enhance the iron and iodine at food product. The usefulness of ferrum research (FeSO4.7H20) and iodine (K103) of each with the concentration of 50 PPM effects unreally to organoleptic (colour and taste) and differs in the reality to briny eggs taste. The influence of addition of ferrum and iodine in salt condensation has real effect on the total of ferrum and iodine which absorped by briny egg, where as th interaction between iron and iodine and the salt condensation has an unreal effect to totalizing ferrum and iodine. The ideal time of soaking in condensation media to produce briny egg by organoleptic is 14 days

Kata kunci: salted egg, nutritient, iodium


http://isjd.pdii.lipi.go.id/index.php/Search.html?act=tampil&id=51441&idc=44

Tidak ada komentar:

Posting Komentar