Good News

Senin, 29 Desember 2014

Ringkasan: ETIKA KRISTEN: Bagian Umum (J. Verkuyl)



BUKU:  ETIKA KRISTEN: Bagian Umum
BAB I PENGANTAR KE DALAM ETIKA KRISTEN
By Hengki Wijaya

Kata Etika asalnya dari beberapa kata Yunani yang hamper sama bunyinya, yaitu ethos  dan  éthos atau ta ethika. Kata ethos artinya kebiasaan, adat. Kata éthos dan éthikos lebih berarti kesusilaan, perasaan batin, atau kecenderungan hati dengan mana seseorang melaksanakan sesuatu perbuatan. Apa yang dimaksud dengan Etika dinyatakan dalam bahasa Indonesia dengan tepat oleh kata kesusilaan. Kata “sila”, yang terdapat dalam bahsa Sansekerta dan kesusasteraan Pali dalam kebudayaan Buddha, mempunyai banyak arti. Pertama Sila berarti: norma (kaidah), peraturan hidup, perintah. Kedua, kata ini menyatakan pula keadaan batin terhadap peraturan hidup, hingga dapat berarti juga: sikap, keadaban, siasat batin. Perikelakuan, sopan santun dan sebagainya. Kata su berarti: baik, bagus. Kata ini pertama menunjukkan norma dan menerangkan bahwa norma itu baik. Kedua, menunjukkan sikap terhadap norma itu dan menyatakan bahwa perikelakuan harus sesuai dengan norma. Karena itu kata kesusilaan tepat untuk menyatakan pengertian Etika.

Review: Buku 7 Langkah Menyusun Khotbah yang Mengubah Kehidupan (Dr. Benny Solihin)



Judul Buku                  : 7 Langkah Menyusun Khotbah yang Mengubah Kehidupan
Penulis                         : Pdt. Dr. Benny Solihin

Alih-alih menyampaikan berita utama dari teks Alkitab, kebanyakan khotbah isinya lebih cenderung menyampaikan ide atau imajinasi pengkhotbah terhadap teks tersebut sehingga khotbah bukanlah hasil eksegese tetapi eksegese. Kesalahan ketik telah terjadi seharusnya eisegese. Ini adalah bahaya bagi seorang pengkhotbah apabila pemikiran dan intelektualnya masuk ke dalam Alkitab.

Sabtu, 27 Desember 2014

Dengarkan Yesus: Sebuah Pemahaman baru tentang Kemuliaan-Nya (Hengki Wijaya)

Mulai dengan kisah mimpi seorang perempuan. Bermula di suatu sungai yang deras, dia berdiri lalu didengarlah suara Tuhan berkata "Berenanglah melalui sungai yang deras ini." Maka perempuan itu pun berenang dan akhirnya dia selamat melalui sungai itu. Seringkali dalam hidup ini diperhadapkan pada sebuah keputusan yang sulit dan bertanya kepada Tuhan. Bagaimana kalau aku mati, bila melewati sungai deras ini? Seakan-akan kita ini dapat mengendalikan hidup ini dan mengubahnya menjadi lebih baik. Sekalipun kita mati maka itulah yang terbaik yang dikehendaki Tuhan.

Kamis, 25 Desember 2014

The Book of Jonah Structure By Hengki Wijaya



STRUKTUR KITAB YUNUS
Struktur berdasarkan Urutan Pasal

A.      Panggilan yang pertama dan usaha Yunus melarikan diri ke Tarsis (1:1-17)
B.       Allah menyelamatkan Yunus dan tanggapan Yunus melalui doa dalam perut ikan besar (2:1-10)
C.       Panggilan kedua dan Tanggapan Niniwe terhadap pemberitaan Yunus (3:1-10)
D.      Yunus mengeluh kepada Tuhan dan pelajaran berharga dari Allah kepada Yunus (4:1-11)

Contoh Proposal Penelitian (Proposal of Research STT Jaffray) by Hengki Wijaya



BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
          Ilmu pengetahuan akan semakin terus berkembang dengan adanya kemajuan teknologi dalam bidang informasi. Perkembangan ilmu pengetahuan ini menuntut cara baru dalam hal memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk kepentingan ilmu pengetahuan itu sendiri. Internet adalah salah satu sumber informasi yang dewasa ini sangat dibutuhkan oleh para pelajar, mahasiswa, dosen maupun peneliti untuk membantu proyek penelitian mereka. Selain itu kemajuan teknologi informatika seperti smart phone, gadget, dan tab yang mudah diperoleh dan harga terjangkau memudahkan akses internet.

Khotbah Irene (Vietnam) tentang mengasihi (Irene's preaching about LOve)

Irene adalah seorang yang baru berjumpa dengan Tuhan Yesus. Pada mulanya ia menolak Yesus karena tidak mengenalNya. namun pada akhirnya Tuhan yesus sendiri menampakkan diriNya kepada Irene. Irene tidak pernah belajar Alkitab, dia hanya melakukan langkah ketaatan karena perjumpaan itu, sama dengan yang terjadi pada Saulus yang menjadi Paulus dalam perjalanan di Damsyik. Perjumpaan dengan Tuhan membawa dampak pada ketaatan seseorang. Apabila ada orang yang menolak Yesus karena dia tidak mengetahui kebenaran percayalah Tuhan sendiri yang akan berjumpa dengan orang yang belum percaya melalui karya Roh Kudus. Bila kita melihat kembali perjalanan Saulus menjadi Paulus adalah perjalanan ketaatan bagaimana ia yang buta mau dituntun melalui ketaatan untuk bertemu dengan seseorang yang tidak dikenalnya tetapi sungguh Paulus hanya TAAT saja (only OBEY). Say only OBEY, not thinking everything.

Kesaksian seorang Vietnam yang cantik tentang Perjumpaan dengan Yesus

Natal 2014 ini sangat bermakna bukan karena lagu natalnya saudara, bukan juga karena suka cita natalnya tetapi kedatangan seorang yang nan jauh di sana. Saya pernah punya teman facebook dri Vietnam pada umumnya mereka belum percaya kepada Tuhan Yesus. Malam natal saya begitu spesial (there something spesial).

Rabu, 24 Desember 2014

Why this blog have name: This is Burning Ones Generation

We are burning our ones generation that want to worship our Lord Jesus with all our soul and our heart, our streght. As long as life we honur Him and make Him known and make Him famous. My name is Hengki Wijaya that own of this blog. This blog tell about Jesus and knowledge about Jesus. Many article is not related with something spiritual as like about web, computing and ect. But this blog always share about Jesus and how to be spiritual with God. I am as editor alwayas receive article from you my brother and sister to share Jesus's love to the world. We can share everything about Jesus from every country and every nation to make Him know and make Him famous. we can share about knowledge of God, doctrin and experience abut relationship with God and telling about story of Jesus that happend in our life. I want to say for all my reader that Jesus is alive and abide in your heart.

Google Scholar Sititasi

      Sahabat Blogger banyak intelektual, peneliti bahkan rohaniawan yang berkecimpung di dunia pendidikan teologi belum memiliki cititasi di lembaga selevel Google Scholar. Hal ini menyulitkan seseorang untuk mengetahui hasil karyanya sudah dikutip di seluruh dunia dan institusi dari mana saja yang telah mengutipnya, padahal apabila dilakukan penelusuran di google scholar ternyata telah banyak yang mengutipnya, tetapi penulis bersangkutan tidak mengetahuinya. Mengapa ini bisa tersitasi, karena buku tersebut terindeks di google books atau terindeks di Amazon books. Sebagai contoh judul berikut.

Sejarah Reformasi Gereja (Biografi Martin Luther) by Hengki Wijaya


Keselamatan semata-mata anugerah Allah bukan dengan perbuatan-perbuatan baik, atau  dengan membeli surat pengampunan dari gereja. Pembenaran semata-mata karena iman, tidak perlu melalui perantaraan gereja. Sumber kebenaran semata-mata Alkitab, tidak perlu tambahan Tradisi yang merupakan penafsiran gereja.


Martin Luther (1483-1546)
Tokoh pertama yang menjadi cikal bakal gerakan reformed ini adalah Martin Luther.  Luther lahir di Eisleben, Jerman Timur pada 10 November 1483.[1] Ia adalah anak dari seorang petani yang bernama Hans Luther dan ibunya, Margareta. Keluarga Luther adalah keluarga yang saleh sebagaimana biasanya para petani di Jerman. Karenanya Martin Luther dibesarkan dalam kondisi yang demikian.

Selasa, 23 Desember 2014

Cara Download Video YouTube Tanpa Software

Ada lagu Natal yang harus didownload tapi pakai program java dan lalotnya internet dengan www.keepvid.com jadinya gak makasimal. Lalu aku cari artikel dan telah kutemukan berikut ini.
Cara Mudah Download Video Youtube Tanpa Software, Tanpa IDM selain Keepvid - YouTube adalah salah satu situs website berbagi video yang sangat terkenal. Situs YouTube memungkinkan seseorang untuk mengunggah, menonton, dan berbagi video.

Mencangkok Mangga dengan Ajaib

Ketika menjelang malam Natal 2014 ini, saya ke rumah tante (aunty). Saya diminta untuk melihat hasil cangkokan paman saya. Lalu saya manjat dan ternyata cangkokannya tidak berhasil setelah 3 bulan. Lalu saya ingat kakek saya bahwa mencangkok itu harus mengiris kulit batang hingga terlihat kambiumnya. Dan memakai tanah tentunya. Akhirnya saya mengulangi di tempat sama mencangkoknya.tapi sebaiknya saya mengutip penjelasan ahlinya tentang mencangkok mangga. Sumbernya klik juga  Cara Mencangkok.

Senin, 22 Desember 2014

Verifikasi blog di Google

Terima kasih  telah sharing untuk verifikasi blog di google. Selamat membaca artikel ini
Verifikasi Website/Blog adalah cara agar Website/Blog sobat memiliki kepemilikan yang sah di mata search engine/mesin pencari. Verifikasi Website/Blog tentunya sangat bermanfaat bagi Blog sobat, diantaranya Blog sobat akan terindex dengan maksimal oleh mensin pencari.
Verifikasi Website/Blog ini sangat dianjurkan. Karena Blog sobat cepat terindex, maka Blog sobat dapat bersaing dengan sekian banyak Website/Blog yang ada.
Kali ini saya hanya membahas tentang cara verifikasi Website/Blog di mesin pencari Google. Pada google, hal ini dilakukan dengan alat Google Webmaster Tools. Simaklah langkah-langkah salah satu cara verifikasi Website/Blog di Google berikut:

Senin, 15 Desember 2014

Worship The Ultimate Priority (Prioritas Utama dalam Penyembahan)- John MacArthur



Review By    : Hengki Wijaya
Judul Buku                  : Worship The Ultimate Priority (Prioritas Utama dalam Penyembahan)
Penulis                         : John MacArthur
Penerbit                       : Chicago, Moody Publisher, 1983,2012 (Bandung:Klam Hidup, 2001)

Buku ini adalah buku yang sudah direvisi (2012) sejak pertama kali dicetak tahun 1983 (saat itu saya masih umur tiga tahun). Ajakan pemazmur dalam Mazmur 95:6-7, “Marilah kita sujud menyembah Dia, berlutut di hadapan TUHAN, pencipta kita. Sebab Dialah Allah kita, kita umat yang dipelihara-Nya, seperti domba gembalaan-Nya.“

Review : Engaging with God: A Biblical Theology of Worship (David Peterson)



Review By Hengki Wijaya
Dosen                          : Dr. Joseph Barth
Judul Buku                  : Engaging with God: A Biblical Theology of Worship
Penulis                         : David Peterson

Peterson menghindari godaan untuk memulai bukunya tentang penyembahan Kristen dengan melihat metode gereja mula-mula. Dia malah menelusuri akar penyembahan Kristen kembali ke leluhur Israel dan kemudian memulai perjalanan melalui sejarah Perjanjian Lama tentang penyembahan. Untuk memahami pandangan Perjanjian Lama tentang penyembahan, Peterson menegaskan bahwa kita harus mengakui Allah Israel yang telah membuat diri-Nya dikenal kepada umat-Nya melalui firman-Nya dan perbuatan-Nya. Sistem penyembahan diwujudkan melalui Kemah Suci dan Bait Allah yang mengakui kehadiran Allah yang hidup di tengah-tengah umat pilihan-Nya. Orang-orang Yahudi diharuskan tinggal dalam pengakuan kehadiran ini dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya dalam upacara keagamaan dari Bait Allah.[1]

Review: Supremation of God in Preaching (John Piper)



Judul Buku                  : Supremasi Allah dalam Khotbah
Penulis                         : John Piper
 By Hengki Wijaya
          John Piper, Pendeta Senior Bethlehem Baptist Church di Minneapolis, dan penulis
beberapa karya penting, menulis karya yang menyentuh hati untuk mengingatkan pengkhotbah bahwa orang-orang kelaparan untuk kebesaran Allah. Tujuan Allah adalah meninggikan diri-Nya, bukan si pengkhotbah. Ini membawa kita pada tema utama: Supremasi Allah dalam khotbah. Kerangkanya penulisan ini sengaja dimaksudkan bersifat Trinitarian: Tujuan Khotbah: Kemulian Allah; Dasar Khotbah: Salib Kristus; Karunia Khotbah: Kuasa Roh Kudus (hal. 5). Penulis menyadari bahwa Allah Trinitas tidak dipisah-pisahkan dan adalah satu dalam pelayanan khotbah. Paulus berkata “Sebab  segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! (Roma 11:36).

Selasa, 09 Desember 2014

Perempuan Sebagai Objek Pornografi yang Terselubung

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia  pornografi adalah penggambaran tingkah laku secara erotis dengan lukisan atau tulisan untuk membangkitkan nafsu berahi. KBBI juga mengartikan pornografi sebagai bahan bacaan yang dengan sengaja dan semata-mata dirancang untuk membangkitkan nafsu berahi dalam seks.

Minggu, 23 November 2014

Tesis: Penanggalan Manusia Lama dan Pengenaan Manusia Baru Berdasarkan Perspektif Surat Efesus 4:17-32 By Hengki Wijaya



ABSTRAK

Hengki Wijaya : “Analisis Biblika Mengenai Penanggalan Manusia Lama dan Pengenaan Manusia Baru Berdasarkan Perspektif Surat Efesus 4:17-32 .” (Dibimbing oleh Pdt. Dr. Daniel Ronda).


Kontras antara manusia lama dan manusia baru telah begitu sering ditafsirkan sebagai kontras antara manusia baru dan manusia lama di dalam orang percaya. Pergumulan ini dialami oleh orang percaya karena tidak memahami maksud Paulus tentang penangggalan manusia lama dan pengenaan manusia baru, sehingga jemaat tidak  bertumbuh seperti yang Tuhan kehendaki. Oleh karena itu tujuan penulisan ini adalah: Pertama, menganalisis secara biblika tentang penanggalan manusia lama dan pengenaan manusia baru berdasarkan perspektif Surat Efesus 4:17-32; Kedua, untuk mengetahui apakah manusia lama dan manusia baru, kedua-duanya dimiliki oleh orang percaya; Ketiga, mengetahui implikasi teologis dan praktis tentang pengenaan manusia baru berdasarkan Efesus 4:17-32.

Protokol Kerajaan Surga berbeda jauh dengan sistem demokrasi by Hengki wijaya

Sistem demokrasi dunia memberikan kesempatan kepada rakyat untuk menyuarakan isi hatinya kepada pemerintah. Namun banyak orang melanggar aturan demokrasi dengan menyatakan kebenaran sekelompok orang untuk menyatakan kebenaran pribadi mereka. Dengan mengatasnamakan rakyat, walaupun tidak semua rakyat mendukung hal tersebut. Demokrasi juga dipengaruhi oleh pengambilan keputusan dengan suara yang terbanyak. Jadi hal itu menjadi subjektif ketika demokrasi terbeli oleh oknum yang berkuasa atau pengaruh besar dari segelintir orang. Bagaimana kalau kita menerapkan sistem kerajaan? Sistem kerajaan Inggris misalnya adalah sistem yang ada di dunia yang memiliki aturan/protokol yang ketat yang masih ada di muka bumi ini. Masih teringat dalam pikiran kita bahwa Pangeran Charles hingga kini (saat ini akhir tahun 2014) belum naik takhta. Apa penyebabnya?

Kamis, 13 November 2014

BIOGRAFI PENULIS DASAR TEOLOGI YANG TEGUH By Daniel Ronda

Pdt. Dr. Daniel Ronda, Th.M. adalah dosen bidang Teologi Sistematika dan Teologi Praktika (termasuk mata kuliah Konseling Pastoral) di STT Jaffray Makassar. Pendidikan S1 (S.Th) diselesaikan di STT Jaffray Makassar tahun 1990, yang selanjutnya ditugaskan mula-mula  sebagai Gembala Jemaat di GKII Ubud-Bali. Sejak 1994 kembali ke almamater untuk mengajar sampai sekarang. Pendidikan lanjutan yang diselesaikan adalah program M.Div. Pastoral Studies di Alliance Biblical Seminary (sekarang bernama Alliance Graduate School) dan Th.M. bidang Teologi Sistematika di Asia Graduate School of Theology (keduanya di Filipina). Dan untuk program Doktor diselesaikan di Asbury Theological Seminary di Wilmore Kentucky USA pada bidang Doctor of Ministry- Church Leadership (Biblical Preaching) dan program D.Th. (Teologi) di STT Jaffray Jakarta dengan ujian negara. Saat ini menjadi Ketua (Rektor) STT Jaffray sejak tahun 2006 dan dilanjutkan periode kedua (2011-2016).

Ketaatan yang benar By Hengki Wijaya



Tema Khotbah     :  Ketaatan yang benar
Tanggal                :  06 Oktober  2015
Nats                     :  Keluaran 40:17-33
Tujuan          :  mengajarkan jemaat tentang konsep ketaatan yang benar yang diaplikasikan dalam kehidupan jemaat supaya kehendak Allah dan rencana-Nya tergenapi dalam hidup jemaat/gereja

Hidup dalam ketaatan adalah hal yang mudah bila kita memiliki sikap seperti anak kecil yang polos, namun seringkali kita tidak taat karena dihalangi oleh pikiran kita sendiri dengan segala argumentasi yang menolak firman-nya.  Sebagai pemimpin Israel, dan sebagai perwakilan Allah bagi Israel, Musa melakukan segala yang diperintahkan, Musa melakukan segala yang diperintahkan Allah kepadanya. Ini adalah gambaran ketaatan tertinggi Kristus yang akan datang, yang ketaatan-Nya mendatangkan keselamatan bagi kita. Allah menghendaki ketaatan yang sempurna (ay. 17-21) seperti yang Tuhan kehendaki dan ketaatan yang tanpa henti yaitu integritas seseorang dalam ketaatan selamanya kepada Allah hingga Tuhan memanggilnya kembali ke surga.

Tema Khotbah: Kebebasan Baru yang Mulia By Hengki Wijaya



Tema Khotbah     :  Kebebasan Baru yang Mulia
Tanggal                :  29 September  2015
Nats                     :  Roma 7:1-12
Tujuan                 :  mengajarkan jemaat tentang arti kebebasan dari Hukum Taurat dan kebebasan dalam Kristus supaya dapat melayani dalam keadaan baru dalam Roh

Akhir-akhir ini banyak orang percaya berusaha hidup kudus dengan menaati Hukum Taurat. Ketika mereka tidak dapat taat kepada Hukum Taurat mereka meninggalkan pelayanan karena merasa tidak layak melayani Tuhan. Dalam nats Roma 7:1-12 memberikan wawasan tentang kebebasan yang baru bagi orang percaya. Kebebasan yang diberikan oleh Allah adalah kebebasan dari Hukum Taurat dan ada kebebasan dalam Kristus.

Berterima kasih kepada Tuhan By Hengki Wijaya



Tema Khotbah     :  Berterima kasih kepada Tuhan
Tanggal                :  22 September  2015
Nats                     :  Filipi 4:14-23
Tujuan                 :  mengajarkan jemaat tentang bagaimana menerapkan rasa berterima kasih kepada Tuhan melalui sesama kita supaya kasih Kristus mengalir dalam kehidupan kita

Dalam nats Filipi 4:14-23 ini, Paulus telah menerima pemberian dari gereja Filipi beberapa kali. Ia mengatakan bahwa pemberian yang telah ia terima dari Epafroditus seperti kurban yang harum. Allah akan memenuhi semua kebutuhan kekayaan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. Dalam hal ini jemaat menunjukkan rasa terima kasihnya dengan memberi bagi pekerjaan Tuhan dan berani berbagi yang menunjukkan kepedulian terhadap sesama.

Tema Khotbah: Hidup yang Penuh Pengharapan By Hengki Wijaya



Tema Khotbah     :  Hidup yang Penuh Pengharapan
Tanggal                :  15 September  2015
Nats                     :  1 Petrus 1:3-9
Tujuan                 :  mengajarkan jemaat tentang arti hidup yang penuh pengharapan dalam iman kepada Kristus supaya jemaat tetap memiliki pengharapan dalam situasi dan ujian yang tersulit sekalipun

Hidup yang penuh dengan pengharapan merupakan suatu tema yang membawa alam pikiran kita kepada suatu fenomena khusus tentang arti sebuah iman. Firman Tuhan ini datang kepada jemaat yang ada pada saat itu, justru pada saat mereka kehilangan pengharapan. Dunia dengan kemegahannya tidak dapat membeli dan memiliki pengharapan yang pasti tetapi menjadi sukacita bagi seseorang yang percaya kepada Kristus karena ada pengharapan yang pasti ketika dia mendapat tempat dan waktu untuk bertemu Tuhan Yesus di surga.

Menjadi Alat yang Mulia By Hengki Wijaya



Tema Khotbah     :  Menjadi Alat yang Mulia
Tanggal                :  08 September  2015
Nats                     :  2 Timotius 2:14-26
Tujuan                 :  mengajarkan jemaat tentang bagaimana menjadi alat yang mulia di hadapan Allah supaya jemaat memuliakan Allah

Dalam nats 2 Timotius 2:14-26ini Paulus menasihatkan kepada Timotius bahwa dia tidak menginginkan hanya sekedar alat, atau bejana dalam tangan Tuhan, melainkan supaya menjadi bejana yang mulia. Paulus mengemukakan bahwa untuk menjadi bejana yang mulia, ada kriteria tertentu yang harus dipenuhi:

Tema Khotbah : Pelayanan Pendewasaan By Hengki Wijaya



Tema Khotbah     :  Pelayanan Pendewasaan
Tanggal                :  01 September  2015
Nats                     :  Kolose 1:15-29
Tujuan                 :  mengajarkan jemaat tentang maksud misi kedatangan Yesus ke dalam dunia sebagai pelayanan pendewasaan supaya jemaat juga mengambil tanggung jawab dan bertumbuh kearah dewasa rohani

Rasul Paulus membentangkan secar luas dan dalam dan panjang lebar tentang misi Kristus di dalam dunia ini. Kita dapat menyimpulkan dua hal yang menyangkut misi Kristus datang ke dalam dunia ini.

Kejatuhan Pelayan Tuhan BY Hengki Wijaya



Tema Khotbah     :  Kejatuhan Pelayan Tuhan
Tanggal                :  25 Agustus 2013
Nats                     :  2 Tawarikh 26:16
Tujuan                 :  mengajarkan jemaat tentang tanda-tanda kejatuhan pelayan Tuhan dalam suasana pelayanan yang baik dan berhasil supaya jemaat dapat mewaspadai dan memiliki kerendahan hati dan hati hamba

Semakin kita berada di atas ketinggian maka anginnya pun semakin kuat. Hal ini adalah sangat cocok untuk menggambarkan keadaan seseorang yang sedang sukses atau berhasil dalam pelayanan. “Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal-hal yang merusak. Ia berubah setia kepada Tuhan Allahnya dan memasuki bait Tuhan untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan (2 Tawarikh 26:16). Ada tiga hal yang harus diwaspadai oleh pelayan Tuhan supaya tidak mengalami kejatuhan di saat pelayananannya semakin berhasil. 

Jebakan dalam Pelayanan (Next Level) By Hengki Wijaya



Tema Khotbah     :  Jebakan dalam Pelayanan (Next Level)
Tanggal                :  18 Agustus 2013
Nats                     :  2 Tawarikh 26:4-5
Tujuan                 :  mengajarkan jemaat tentang jebakan yang terjadi dalam tingkat pelayanan yang lebih tinggi supaya jemaat dapat bergantung sepenuhnya dengan pimpinan dan pertolongan Tuhan dan tidak memegahkan diri mereka

Saat kita sedang mau dibawa naik dalam rencana Allah, otomatis aka nada banyak musuh yang berusaha menghalangi dan kita harus menghadapinya. Tetapi Tuhan mau membuat kita lebih dari pemenang. Tuhan mau menundukkan semua musuh kita di bawah kaki kita. Ada dua hal yang dapat kita pelajari dari kegagalan raja Uzia agar kita tidak terjebak. Sejak awal dinobatkan menjadi raja atas bangsa Yehuda, Uzia membangun dasar dan memperkuat dirinya, Uzia ‘terjebak’ dengan ketidaktepatannya dan ketergantungannya kepada manusia, sehingga sangat rapuh dan tidak siap saat dibawa Tuhan naik.[1]

4 Hukum Rohani dari Saat Teduh (Intimacy with God) By Hengki Wijaya



Tema Khotbah     :  4 Hukum Rohani dari Saat Teduh (Intimacy with God)
Tanggal                :  11 Agustus 2015
Nats                     :  Yesaya 28:23; Mazmur 119:15-16;33-34; Yohanes 14:15
Tujuan                 :  mengajarkan jemaat tentang prinsip-prinsip hukum rohani dalam saat teduh supaya jemaat memiliki disiplin rohani dan bertumbuh imannya dalam Yesus Kristus

 Disiplin rohani sangat penting untuk membuktikan ketaatan kita kepada Tuhan dan kebergantungan kita kepada Allah. Banyak istilah dalam doa pribadi seperti doa syafaat, doa permohonan, doa dalam hadirat Tuhan dan doa saat teduh. Namun, yang sering kita dengar doa pribadi adalah doa saat teduh. Saat teduh adalah hal yang harus dilakukan oleh semua orang Kristen yang sudah diselamatkan melalui iman di dalam Yesus. Saat teduh adalah waktu untuk berjumpa dengan Allah melalui Alkitab. Apakah anda mengetahui 4 hukum rohani dari saat teduh?

Berdoa di dalam Roh Kudus By Hengki Wijaya



Tema Khotbah     :  Berdoa di dalam Roh Kudus
Tanggal                :  04 Agustus 2015
Nats                     :  Efesus 6:18;Yudas 1:20
Tujuan                 :  mengajarkan jemaat tentang pemahaman yang benar tentang arti berdoa di dalam Roh Kudus supaya jemaat tidak disesatkan dengan pengajaran yang keliru

Secara umum, arti kata “doa” mudah dimengerti oleh umat Tuhan, tetapi “berdoa di dalam Roh Kudus” tentu saja menimbulkan beberapa pertanyaan. Apakah yang dimaksud Alkitab tentang berdoa di dalam Roh Kudus?  Alkitab tidak saja mengajarkan agar umat Tuhan bertekun di dalam doa, tetapi juga memerintahkan supaya mereka melakukannya “di dalam Roh Kudus.” Misalnya, perintah ini sangat jelas di dalam surat Paulus kepada jemaat Tuhan di Efesus. Ia mengatakan: “Berdoalah setiap waktu di dalam Roh Kudus” (Ef. 6:18). Kata “setiap waktu” (Yunani pantote) memiliki kesetaraan dengan kata “terus menerus” atau “selalu” (Yunani adialeptos) di dalam 1 Tesalonika 5:17.[1] Dengan kata lain, pemakaian kata “setiap waktu” menegaskan bahwa berdoa di dalam Roh Kudus juga dilakukan secara tekun atau terus menerus. Meskipun perintah berdoa di dalam Roh Kudus adalah sangat penting, namun di dalam PB, perintah tersebut hanya terdapat di dalam Efesus 6:18 dan Yudas 1:20. Oleh karena itu, kita perlu mengerti arti berdoa di dalam Roh Kudus dalam konteksnya.

Perpuluhan: Pemberian bagi Tuhan By Hengki Wijaya



Tema Khotbah     :  Perpuluhan: Pemberian bagi Tuhan
Tanggal                :  28 Juli 2015
Nats                     :  Imamat 27:30-34; 2 Korintus 9:6-8
Tujuan                 :  mengajarkan jemaat/hamba Tuhan/pelayan Tuhan tentang perspektif yang benar mengenai perpuluhan dan tujuan perpuluhan supaya jemaat Tuhan memiliki sikap yang rela memberi dan berkorban untuk pekerjaan Tuhan

Kuasa sebagai Godaan Pelayanan By Hengki Wijaya



Tema Khotbah     :  Kuasa sebagai Godaan Pelayanan
Tanggal                :  21 Juli 2015
Nats                     :  Yohanes 13:4-5, 13-16
Tujuan               :  mengajarkan jemaat/hamba Tuhan/pelayan Tuhan tentang perspektif yang benar mengenai hubungan kekuasaan dengan tugas pelayanan supaya hamba-hamba-Nya melayani-Nya hanya bagi kemuliaan-Nya dan bukan karena kekuasaan

Konsep Orang Percaya tidak mungkin dirasuk setan by Hengki Wijaya



Tema Khotbah     :  Konsep Orang Percaya tidak mungkin dirasuk setan
Tanggal                :  14 Juli 2015
Nats                     :  Roma 8:9;10:9-10
Tujuan                 :  mengajarkan jemaat tentang perspektif yang benar tentang orang percaya yang tidak mungkin dirasuk setan menurut Alkitab supaya mereka mengetahui pengajaran yang benar sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus

Mengandalkan Hikmat Dunia By Hengki Wijaya



Tema Khotbah     :  Mengandalkan Hikmat Dunia
Tanggal                :  07 Juli 2013
Nats                     :  1 Korintus 3:18-23
Tujuan                 :  mengajarkan jemaat tentang perspektif yang mengandalkan hikmat dunia sehingga mereka dapat membedakannya dengan hikmat Allah yang bersandar sepenuhnya dengan Allah supaya mereka melayani Tuhan di dalam gereja dengan hikmat-Nya

Paulus ingin menasehati jemaat Korintus supaya tidak menganggap diri mereka berhikmat dan supaya memiliki perspektif yang benar tentang para pemimpin yang pernah melayani mereka. Alur pemikiran Paulus di pasal 3:18-23 cukup mudah untuk diikuti. Pemunculan ungkapan “janganlah ada orang yang...” di ayat 18 dan 21 secara jelas membagi perikop ini menjadi dua bagian. Ayat 18-20 membahas tentang larangan untuk menipu diri sendiri dengan menganggap diri berhikmat, sedangkan ayat 21-23 berisi larangan untuk memegahkan diri pada manusia.[1]

Khotbah Yesus tentang Akhir Zaman By Hengki Wijaya



Tema Khotbah     :  Khotbah Yesus tentang Akhir Zaman
Tanggal                :  30 Juni 2015
Nats                     :  Matius 24:3-14
Tujuan        :  mengajarkan jemaat tentang khotbah Yesus tentang akhir zaman supaya jemaat mempersiapkan diri mereka ketika saat itu tiba untuk kehidupan yang kekal

Injil Matius 24:3-14 adalah bagian Injil Matius yang menyoroti peristiwa-peristiwa sekitar kedatangan Kerajaan Allah. Adegan mengenai wejangan dikemukakan dalam ayat 1-3. Yesus telah memasuki wilayah Bait Allah dalam Matius 21:23 dan menubuatkan bahwa Allah akan meninggalkan Bait-Nya dalam Matius 23:38. Nubuat-Nya mengenai kehancuran Bait Allah dalam Matius 24:2 akan menjadi kenyataan bagi jemaat sesudah tahun 70 Masehi.[1] Yesus berbicara dengan para murid-Nya . Mereka bertanya kepada-Nya: pertama, mengenai kapan Bait Allah akan dihancurkan; dan kedua, mengenai kapan Ia datang sebagai Anak Manusia dan dengan demikian dunia akan berakhir. Dalam jawaban-Nya, Yesus berhati-hati untuk membedakan anatara dua kejadian ini (bdg. Markus 3:5-13;Lukas 21:8-19). Dalam Matius 24:3-14, Yesus membicarakan tentang tanda-tanda yang akan terjadi di zaman mereka dan tanda keadaan manusia dan kebenaran Allah menjelang saat kedatangan-Nya kembali.[2]

Etika Kerajaan Allah By Hengki Wijaya



Tema Khotbah     :  Etika Kerajaan Allah
Tanggal                :  23 Juni 2015
Nats                     :  Matius 5:3-12
Tujuan                 :  mengajarkan jemaat tentang etika Kerajaan Allah dan karakter warga Kerajaan Allah yang harus dimiliki jemaat untuk menjadi garam dan terang dunia


Pandangan Yesus yang menekankan agar kehidupan keagamaan anggota-anggota kerajaan-Nya harus lebih benar daripada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi (Matius 5:20). Hal itu dinyatakan Yesus karena ajaran Yesus menekankan pentingnya dorongan hati dan menuntut orang Kristen memikul salib dan mengikut Dia, berbeda dengan ajaran etika lainnya yang menekankan kepada kebaikan sebagai standar etikanya. Dengan demikian tentunya ajaran Yesus memiliki perbedaan yang mendasar yang tidak dipahami oleh orang Kristen sendiri sehingga terjebak dalam keduniawian seperti  yang  dikatakan  Yesus  tentang  ahli-ahli  Taurat  dan orang-orang Farisi ataukah kita yang mengaku Kristen ini yang seharusnya berbeda dengan etika yang berlaku di dunia. Walaupun tidak ada aturan yang tertulis yang disahkan oleh Yesus, namun dari pengajarannya kita dapat belajar lebih mendalam tentang etika Yesus.

Pola Pendidikan Kristen By Hengki Wijaya



Tema Khotbah     :  Pola Pendidikan Kristen
Tanggal                :  16 Juni 2015
Nats                     :  Ulangan 6:4-9
Tujuan                 :  mengajarkan jemaat tentang prinsip-prinsip mengajar pendidikan Kristen berdasarkan Alkitab supaya jemaat mengajarkan kepada anak-anaknya sejak dini di dalam kelurga mereka

Alkitab sebagai sumber bagi dasar dan prinsip hidup Kristiani menjelaskan bahwa di dalam membimbing manusia untuk lebih mengenal Dia, Allah telah berperan sebagai pengajar. Sebagai pengajar Ia aktif memberitahukan kebenaran. Kebenaran itu sendiri adalah pribadi-Nya, firman-Nya bahkan perbuatan-Nya.[1] Umat Yahudi pada umumnya dan setiap keluarga pada khususnya ditugaskan untuk menyampaikan kekayaan iman bangsa pilihan Allah ini kepada generasi baru.  Pusat pendidikan agama terletak pada keluarga, terutama ayah yang bertanggung jawab dalam pendidikan agama pada keluarganya.[2]

Doa dan Urapan By Hengki Wijaya



Tema Khotbah     :  Doa dan Urapan
Tanggal                :  09 Juni 2015
Nats                     :  Hakim-hakim 16:18-20
Tujuan                 :  mengajarkan jemaat bahwa kedisiplinan berdoa yang benar menghasilkan urapan Allah yang berguna dalam kesatuan persekutuan dengan Allah dan pelayanan-Nya

Pertama, Firman Allah menyatakan bahwa urapan Roh Kudus menyanggupkan kita untuk melayani Allah (Keluaran 40:15). Doa saya tiap hari ialah, “Tuhan, janganlah sekali-kali Engkau mengangkat urapan-Mu dari diriku.” Saya menyadari bahaya yang terjadi bila urapan itu sampai terangkap. Pernyataan serupa dari hamba-Nya Billy Graham di tahun1950 berbunyi:

Allah yang Benar dan Mengasihi By Hengki Wijaya



Tema Khotbah     :  Allah yang Benar dan Mengasihi
Tanggal                :  02 Juni 2015
Nats                     :  Roma 5:8-11
Tujuan                 :  mengajarkan jemaat bahwa Allah yang kita percayai dalam Yesus Kristus adalah Allah yang penuh dengan kebenaran dan kasih supaya kita menghargai pengorbanan darah-Nya


Dapatkah Allah yang adalah sempurna dan suci menjadi benar dan tetap membenarkan orang berdosa? Jika demikian, bagaimana hal ini dilakukan?
“Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah. Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya! Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu” (Roma 5:8-11).