Tema Khotbah : Pelayanan Pendewasaan
Tanggal : 01
September 2015
Nats : Kolose 1:15-29
Tujuan : mengajarkan jemaat tentang maksud misi kedatangan
Yesus ke dalam dunia sebagai pelayanan pendewasaan supaya jemaat juga mengambil
tanggung jawab dan bertumbuh kearah dewasa rohani
Rasul Paulus
membentangkan secar luas dan dalam dan panjang lebar tentang misi Kristus di
dalam dunia ini. Kita dapat menyimpulkan dua hal yang menyangkut misi Kristus
datang ke dalam dunia ini.
Pertama,
Kristus datang untuk
menyatakan Allah. Ungkapan dalam Kolose 1:15; Yohanes
1:18 dan 1Timotius 1:17 tentang “tidak kelihatan” jelas dipertanyakan dengan satu pertanyaan mendasar: “Bagaimana
manusia dapat beribadah kepada Allah yang tidak kelihatan?” Sebenarnya Allah
pun mengetahui bahwa mustahil bagi manusiaberibadah kepada yang tidak dikenal.
Dan Allah pun tahu bahwa tak mungkin kita mengasihi Dia, bila kita tidak
mengenal-Nya. Dengan cara bagaimana manusia melihat dan mengenal Allah ? Cara satu-satunya
adalahmemperkenalkan diri-Nya dengan cara: “mengutus gambar-Nya” sehingga
Paulus berkata: “Ia adalah gambar Allah
yang tidak kelihatan” (Kolose 1:19) karena seluruh kepenuhan Allah berkenan
diam di dalam Dia. Kedua, Kristus datang untuk memperdamaikan manusia
dengan Allah (Kol. 1:20). Oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu
dengan diri-Nya baik yang ada di bumi maupun yang ada di sorga. Selama Yesus di
dunia dengan misi memperkenalkan Allah maka tiba saatnya, Dia mengakhiri
misi-Nya dengan memperdamaikan dunia dengan Allah. Seandainya Allah karena dosa
membinasakan manusia, dimanakah letak kasih Allah? Seandainya Allah oleh karena
kasih memaafkan manusia yang berdosa, di manakah letak kesucian Allah? Tidak
mungkin Allah mengorbankan kasih-Nya demi kesucian-Nya dan demikian juga
sebaliknya. Karena itu untuk melakukan misi pendamaian ini, Kristus harus
menjadi kurban pendamaian sehingga Paulus berkata di Kolose 1:20: “Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib
Kristus.” Ketiga, melayani setiap orang kearah pendewasaan
rohani. Mengajar setiap jemaat tentang misi penginjilan, menasehati
tiap-tiap orang (misi bimbingan/konseling), pengajaran firman Tuhan
(pemuridan). Tujuan utama adalah memantapkan pengetahuan tentang Firman Allah
sebagai dasar kepercayaan Kristen (Kolose 1:28). Melalui ketiga bentuk
pelayanan yaitu pemberitaan (penginjilan), pembimbingan (konseling) dan pengajaran (pemuridan). [1]
[1] Maurits Silalahi, Siraman Rohani: Kumpulan Khotbah Ekspositori
(Makassar: Lembaga Penerbitan STT Jaffray, 2007), 42-45.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar