Good News

Kamis, 13 November 2014

Tema Khotbah : Pelayanan Pendewasaan By Hengki Wijaya



Tema Khotbah     :  Pelayanan Pendewasaan
Tanggal                :  01 September  2015
Nats                     :  Kolose 1:15-29
Tujuan                 :  mengajarkan jemaat tentang maksud misi kedatangan Yesus ke dalam dunia sebagai pelayanan pendewasaan supaya jemaat juga mengambil tanggung jawab dan bertumbuh kearah dewasa rohani

Rasul Paulus membentangkan secar luas dan dalam dan panjang lebar tentang misi Kristus di dalam dunia ini. Kita dapat menyimpulkan dua hal yang menyangkut misi Kristus datang ke dalam dunia ini.

Pertama, Kristus datang untuk menyatakan Allah. Ungkapan dalam Kolose 1:15; Yohanes 1:18 dan 1Timotius 1:17 tentang “tidak kelihatan” jelas dipertanyakan  dengan satu pertanyaan mendasar: “Bagaimana manusia dapat beribadah kepada Allah yang tidak kelihatan?” Sebenarnya Allah pun mengetahui bahwa mustahil bagi manusiaberibadah kepada yang tidak dikenal. Dan Allah pun tahu bahwa tak mungkin kita mengasihi Dia, bila kita tidak mengenal-Nya. Dengan cara bagaimana manusia melihat dan mengenal Allah ? Cara satu-satunya adalahmemperkenalkan diri-Nya dengan cara: “mengutus gambar-Nya” sehingga Paulus berkata: “Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan” (Kolose 1:19) karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia. Kedua, Kristus datang untuk memperdamaikan manusia dengan Allah (Kol. 1:20). Oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya baik yang ada di bumi maupun yang ada di sorga. Selama Yesus di dunia dengan misi memperkenalkan Allah maka tiba saatnya, Dia mengakhiri misi-Nya dengan memperdamaikan dunia dengan Allah. Seandainya Allah karena dosa membinasakan manusia, dimanakah letak kasih Allah? Seandainya Allah oleh karena kasih memaafkan manusia yang berdosa, di manakah letak kesucian Allah? Tidak mungkin Allah mengorbankan kasih-Nya demi kesucian-Nya dan demikian juga sebaliknya. Karena itu untuk melakukan misi pendamaian ini, Kristus harus menjadi kurban pendamaian sehingga Paulus berkata di Kolose 1:20: “Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.” Ketiga, melayani setiap orang kearah pendewasaan rohani. Mengajar setiap jemaat tentang misi penginjilan, menasehati tiap-tiap orang (misi bimbingan/konseling), pengajaran firman Tuhan (pemuridan). Tujuan utama adalah memantapkan pengetahuan tentang Firman Allah sebagai dasar kepercayaan Kristen (Kolose 1:28). Melalui ketiga bentuk pelayanan yaitu pemberitaan (penginjilan), pembimbingan (konseling)  dan pengajaran (pemuridan). [1]


[1] Maurits Silalahi, Siraman Rohani: Kumpulan Khotbah Ekspositori (Makassar: Lembaga Penerbitan STT Jaffray, 2007), 42-45.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar