Good News

Kamis, 13 November 2014

Konsep Orang Percaya tidak mungkin dirasuk setan by Hengki Wijaya



Tema Khotbah     :  Konsep Orang Percaya tidak mungkin dirasuk setan
Tanggal                :  14 Juli 2015
Nats                     :  Roma 8:9;10:9-10
Tujuan                 :  mengajarkan jemaat tentang perspektif yang benar tentang orang percaya yang tidak mungkin dirasuk setan menurut Alkitab supaya mereka mengetahui pengajaran yang benar sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus


Seringkali ada yang bertanya mengapa orang Kristen yang katanya percaya Tuhan Yesus masih dapat dirasuki setan? Untuk menjawab hal ini terlebih dahulu kita harus mengerti defenisi kerasukan setan dan defenisi orang percaya. Istilah “kerasukan Setan” berasal dari kata Yunani daimonizomai.  Kata ini telah diterjemahkan ke dalam kata Inggris demon-possession (KJV). Kata “possession,” menurut Oxford English Dictionary, berarti “the visible possibility of exercising over a thing such control as attaches to lawful ownership.”[1] Definisi tersebut menyiratkan suatu keadaan di mana iblis sedang menguasai kehidupan orang yang dirasuknya dan menempatkan secara penuh di bawah kontrolnya. Mengenai istilah “orang percaya,” ada semacam kesepakatan umum bahwa orang ini seharusnya adalah orang yang telah mengenal Yesus Kristus dan mengakui-Nya sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya. Orang percaya yang seperti ini juga disebut sebagai “orang Kristen,” yang secara hurufiah artinya adalah “pengikut Kristus.” Menjadi pengikut Kristus berarti menyatakan Kristus sebagai pemilik hidup yang sah.[2] Jika demikian apakah orang percaya dapat dirasuk setan? Jawabannya adalah tidak. Kalau demikian kriteria orang percaya yang tidak mungkin dirasuk setan.
Pertama, “Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus” (Roma 8:9).  Kedua, orang percaya yang sepenuhnya didiami oleh Roh Kudus tidak mungkin dirasuk oleh setan, sebab statusnya sekarang adalah ciptaan yang baru dalam Kristus (2Kor. 5:17), yang dimeteraikan oleh Roh Kudus (Ef. 4:30), yang didiami oleh Roh Kudus (Rm. 8:9), dan yang telah menjadi bait Roh Kudus (1Kor. 6:19).[3] Ketiga, orang percaya yang telah dilahirkanbarukan oleh Roh Kudus dan mengaku dengan mulutnya dan percaya di hatinya menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya (Roma 10:9-10).


[1] Dikutip dalam Clinton E. Arnold, 3 Crucial Questions about Spiritual Warfare (Grand Rapids: Baker, 1998),  78.  Arnold mendefinisikan “kerasukan Setan” sebagai “the person is incapacitated and no longer able to act on the basis of his or her own volition. Demon possession is like being hijacked; two hostile intruder has taken over and the unsuspecting victim has no ability to regain control” .
[2] Murni Hermawaty Sitanggang, Analisis Kritis Terhadap Konsep Kemungkinan Orang Percaya Dirasuk Setan (Malang: Jurnal Veritas SAAT Malang 9/2 Oktober 2008), 212.
[3] Sitanggang, 227.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar