Good News

Selasa, 11 November 2014

Kerangka Khotbah: Visi Seorang Hamba Tuhan by Hengki Wijaya



Tema Khotbah     :  Visi Seorang Hamba Tuhan
Tanggal                :  04 Januari 2015
Nats                     : “Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat” (Amsal 29:18a)
Tujuan                 : Mengajar jemaat tentang arti dan pentingnya visi bagi hamba      Tuhan yang melayani Tuhan sehingga mereka tidak melayani Tuhan tanpa memiliki visi dan prasyarat apa yang harus dimiliki hamba Tuhan untuk memeroleh visi Tuhan.
By Hengki Wijaya

Konon, “Orang Kristen yang paling rugi adalah orang Kristen yang hidup dan melayani tanpa visi. Namun, yang lebih rugi lagi ialah seorang pemimpin Kristen yang melayani tanpa memiliki visi ilahi yang jelas.” Visi merupakan hal yang sangat penting. Seorang pemimpin Kristen yang melayani tanpa visi yang jelas akan menghabiskan waktu dan energi tanpa hasil yang maksimal.[1]
Visi adalah kemampuan untuk melihat keinginan suci yang ditulis oleh Sang Pencipta di dalam batin (guna menjawab kebutuhan) yang berkaitan erat dengan pemenuhan hidup seseorang atau setiap individu bagi diri maupun organisasi yang dipimpinnya (Amsal 29:18a).[2]  Secara singkat, pentingnya visi dapat disebutkan sebagai berikut: Pertama, betapa berbahayanya apabila manusia tidak memiliki pengertian tentang firman Tuhan dan tidak ada para pelayan Tuhan yang menjelaskan kepada mereka. Kedua, manusia menjadi jahat bukan hanya menentang Allah, tetapi juga pemimpin mereka. Ketiga, manusia menjadi bodoh dan suka bermain-main seperti anak-anak apabila tidak ada guru disamping mereka. Keempat, mereka akan tercerai berai, seperti domba yang tak bergembala. Mereka membutuhkan pemimpin yang memanggil, mengumpulkan dan memelihara mereka (Mrk. 6:34). Kelima, mereka akan dihukum dan binasa. Mereka akan hancur karena tiada pengetahuan (Hos. 4:6).[3] Bila kita ingin memiliki visi Tuhan berarti: Pertama, kita memiliki hubungan pribadi dengan Allah. Misalnya Abraham yang memiliki hubugan yang baik dengan Allah. Hal itu terbukti dengan ketaatannya dalam mendengarkan suara Allah tanpa beragumentasi (Kej. 12:1-9). Kedua, kesiapan untuk menaati perintah Allah. Orang-orang yang mendapat visi ilahi adalah mereka yang rela taat pada perintah Allah dan yang setia mendengar suara-Nya. Ketiga, mengasihi Allah dan jiwa terhilang. Tokoh Abraham, Nehemia, Paulus dan tokoh lainnya adalah orang-orang yang mengasihi Allah.[4]


[1]  P. Nelly Tuhumury, “Visi Seorang Hamba Tuhan” dalam Utuslah Aku Panggilan yang Tak Lekang oleh Waktu (Bandung: Yayasan Kalam Hidup), 109.
[2] Yakob Tomatala, Anda Juga Bisa Menjadi Pemimpin Visioner Kiat Menemukan dan Mengembangkan Visi Kepemimpinan (Jakarta: YT Leadership Foundation, 2005), 23.
[3]   P. Nelly Tuhumury, 113-114.
[4]   Ibid., 122-123.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar