Good News

Rabu, 12 November 2014

Penyembahan yang benar By Ev. Hengki Wijaya, M.Th



Tema Khotbah     :  Penyembahan yang benar
Tanggal                :  28 April 2015
Nats                     :  Yohanes 4:21-26
Tujuan                 :  mengajarkan jemaat tentang penyembahan yang benar dan cara penyembahan yang benar kepada Tuhan Yesus


Apa yang menjadi pokok pembicaraan antara Yesus dan wanita ini adalah berkisar pada penyembahan yang benar dan menurut Tuhan Yesus, apakah penyembahan yang benar?[1]
I.         Dilakukan oleh orang benar (4:23)
Siapakah penyembah benar tersebut? Penyembah benar itu adalah orang benar yang percaya kepada Allah yang Esa (Ulangan 6:4), percaya kepada satu Allha saja; yang percaya bahwa Yesus adalah Mesias (Isa Almasih), Kristus Juruselamat (Yohanes 4:25-26); yang memiliki pola hidup yang benar yang tercermin lewat pola hidup kudus, hidup rukun dengan sesama dan tidak ada unsur dendam, benci dan permusuhan (bdg. Matius 5:23-24).
II.      Dengan cara yang benar (4:24)
Pertama, cara yang benar yaitu di dalam roh. Apa makna menyembah dalam roh? Itu berarti bukan di dalam Roh Kudus (perhatikan huruf r kecil pada Alkitab), bukan dalam bahasa roh (glosolalia), bukan dalam semangat roh, tepuk tangan, menari, berteriak, menangis, bukan dengan emosi. Yang benar adalah menyembah dalam roh manusia, dalam roh kita. Maksudnya, penyembahan yang benar harus tercapai bilamana roh manusia ada hubungan kontak dengan Allah atau roh manusia ada hubungan komunikasi dengan Allah; roh manusia menghormati dan memuliakan Allah . Penekanan disini bukan perbuatan jasmani manusia melainkan perbuatan rohani, bukan apa yang tubuh saya buat, tetapi apa yang roh saya buat. Kedua, cara yang benar adalah menyembah dalam kebenaran yaitu menyembah dalam sikap yang benar yaitu hormat, sopan dan penuh hikmat dalam suasana rohani. Selain itu menyembah dalam kebenaran dengan motivasi yang benar yaitu bukan untuk kepentingan kita atau menyenangkan manusia melainkan kepentingan Allah yaitu menyenangkan dan memuliakan Allah. Jadi, penyembahan yang benar adalah penyembahan yang dilakukan oleh orang yang benar, kepada Allah yang benar dengan cara yang benar.


[1] Maurits Silalahi, Siraman Rohani: Kumpulan Khotbah Ekspositori (Makassar: Lembaga Penerbitan STT Jaffray, 2007), 22-24.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar