Good News

Rabu, 12 November 2014

Penyertaan Tuhan Sumber Kekuatan Kita By Hengki Wijaya



Tema Khotbah     :  Penyertaan Tuhan Sumber Kekuatan Kita
Tanggal                :  07 April 2013
Nats                     :  Keluaran 13:20-22;15:22-27
Tujuan                 :  Mengajarkan jemaat tentang arti yang benar dari penyertaan Tuhan sehingga mereka tidak menyalahkan Tuhan dan tetap teguh dalam mengalami kesulitan-kesulitan hidup

Ketika kita menjadi orang Kristen seringkali terjadi musibah, kegagalan, dan kemalangan. Pergumulan iman seperti itu bisa terjadi kepada siapa saja. Dalam pergumulan yang berat, seringkali kita bertanya, “Apa arti penyertaan Tuhan itu?” Dan karena konsep penyertaan Tuhan yang keliru, kita dapat mundur dari iman kita. Seandainya kita mengerti arti yang benar dari penyertaan Tuhan, niscaya kita akan tetap teguh dan tabah dalam menghadapi persoalan-persoalan hidup yang menerpa kita. Jika demikian apa arti yang benar dari penyertaan Tuhan itu?[1]

I.         Penyertaan Tuhan bukan berarti bahwa Tuhan menjamin hidup umat-Nya bebas dari masalah
Alkitab menceritakan kepada kita bahwa sejak bangsa Israel dibebaskan Allah keluar dari Mesir di bawah pimpinan Musa, Tuhan selalu menuntun umat-Nya, Tuhan menyertai umat-Nya (Kel. 13:20-21). Hal ini berarti bahwa walaupun Allah menyertai umat-Nya, itu bukan berarti bahwa Ia menjaga kita sedemikian rupa sampai tidak ada satu masalah pun yang dapat datang kepada kita.
II.      Penyertaan Tuhan bukan berarti bahwa Tuhan menjamin hidup umat-Nya berkecukupan senangtiasa (Kel. 15:24)
Tidak ada seorang pun yang meragukan bahwa Tuhan masih menyertai mereka, tetapi pada kenyataannya mereka mengalami masalah. Janganlah kita mengukur penyertaan Tuhan dari banyaknya materi yang kita punyai atau tidak kita punyai.
III.   Penyertaan Tuhan berarti Tuhan hadir dan berfirman kepada umat-Nya (Kel. 15:26)
Sulit sekali bagi bangsa Israel untuk mengerti penyertaan Tuhan. Perasaan bahwa Tuhan tidak menolong mereka dari kesulitan membuat mereka marah kepada Musa.
IV.   Penyertaan Tuhan berarti bahwa Tuhan menuntun umat-Nya pada jalan yang tidak salah (ayat 27)
Tetapi perhatikan ayat 27 yang mengatakan: “Dan sesudah itu sampailah mereka di Elim; di sana ada 12 mata air dan 70 pohon korma.” Seandainya mereka percaya bahwa Tuhan menuntun mereka ke jalan yang tidak salah, maka tentu mereka tidak bersungut-sungut.


[1]  Benny Solihin, 7 Langkah Menyusun Khotbah yang Mengubah Kehidupan: Khotbah Ekspositori, cet. Ke-2 (Malang: LITERATUR SAAT, 2010),221-228.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar