Tema Khotbah : Manfaat Dalam Pencobaan
Tanggal : 15
Maret 2015
Nats : “Pencobaan-pencobaan
yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa…” (1 Korintus 10:13)
Tujuan : Mengajarkan jemaat tentang arti pencobaan dan
manfaat pencobaan supaya jemaat mengetahui bahwa dalam pencobaan, Allah
menopang mereka di tengah-tengah pencobaan dan keluar sebagai pemenang
Kata pencobaan
telah berarti sesuatu yang buruk bagi kita cenderung menggunakan kata tersebut
secara keliru. Pencobaan itu sendiri bukanlah dosa; pencobaan adalah sesuatu yang
harus kita hadapi karena kita adalah manusia. Tidak dicobai berarti bahwa kita
sudah sedemikian memalukan sehingga kita terlalu hina untuk dihiraukan. Namun
banyak diantara kita yang mengalami beratnya pencobaan yang tidak seharusnya
kita alami, hanya karena kita telah menolak untuk mempersilahkan Allah mengangkat
kita ke tingkat yang lebih tinggi, dimana kita akan menghadapi pencobaan dari
jenis yang lain.[1]
Manfaat pertama dari pencobaan adalah
jemaat mengalami pertumbuhan iman
(kedewasaan dalam Kristus).
Tuhan menyelidiki batin manusia.
Pencobaan itu sesuai dengan sifat sesungguhnya dari orang yang dicobainya dan
menyingkapkan kemungkinan dari sifatnya. Setiap orang sebenarnya menentukan
tingkat pencobaannya sendiri, karena pencobaan akan datang kepadanya sesuai
dengan tingkat sifat batin yang mengendalikannya. Manfaat kedua dari pencobaan ialah menyingkapkan
sifat sebenarnya keberadaan manusia bertujuan untuk mengubahkan sifat
manusia yang tidak benar di hadapan Allah. Penyingkapan ini melalui pertolongan
Roh Kudus.
Bila saya menyerah pada pencobaan, saya
telah menjadikan nafsu menjadi ilah saya, dan pencobaan itu sendiri menjadi
bukti bahwa hanya ketakutan saya sendirilah yang merintangi saya sehingga tidak
lebih dini jatuh ke dalam dosa. Pencobaan bukanlah sesuatu yang dapat kita
hindari, malah sebenarnya itu perlu bagi kehidupan seseorang. Waspadalah dengan
pemikiran bahwa Anda dicobai melebihi siapa pun. Yang Anda alami bukanlah
sesuatu yang tidak pernah dialami orang lain. Allah tidak menyelamatkan kita
dari pencobaan, tetapi Dia menopang kita di tengah-tengah pencobaan itu (lihat
Ibrani 2:18;4:15-16). Hal ketiga yang
menjadi manfaat pencobaan apabila kita menghadapinya dengan pertolongan Tuhan
adalah kita terhindar jatuh ke dalam dosa
dan keluar sebagai pemenang
sebagaimana Yesus menang dalam pencobaan padang gurun (Matius 4).
[1] Oswald Chamber, Pengabdianku untuk KemuliaanNya, cet.
Ke-7 (Jakarta: Penerbit Immanuel,
2008). Khotbah ini diadaptasi dari pemikiran Oswald Chamber judulnya Manfaat dalam Pencobaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar