Good News

Senin, 04 Juli 2016

Injil Yohanes 12:20-36 (Kematian Yesus yang mengubah segalanya) oleh Hengki Wijaya

Mendengarkan khotbah dari nas Yohanes 12:20-36 yang diberikan tema Kematian Yesus yang mengubah segalanya. Apa yang Yesus ubahkan. Banyak hal yang Tuhan Yesus ubahkan dari kematian-Nya. Banyak orang-orang Yunani yang mencari Dia. Hal ini mewakili orang-orang yang datang dari luar Yahudi (seluruh dunia). Mereka mencari Yesus dan murid-murid-Nya menyampaikan kepada Yesus dan Yesus menyebutkan bahwa "Sudah saatnya Anak manusia dimuliakan." Yesus juga memberikan perumpamaan bahwa bila satu biji gandum tidak mati maka tidak akan menghasilkan banyak buah dan tetap satu saja. Yesus mau memberitahukan bahwa kematian-Nya akan memberikan dampak yang besar yaitu multifikasi diri-Nya yaitu pelipat gandaan diri-Nya dalam wujud orang-orang yang mengikut diri-Nya atau murid-murid-Nya. Yesus haru menyerahkan hidup-Nya bagi kita supaya Dia dapat menjadi lebih banyak. Dengan tubuh manusianya dia tidak Mahahadir di segala tempat, tetapi dengan kematian dan kebangkitan-Nya memberikan suatu pengharapan akan datangnya penghibur yang dijanjikan yaitu Roh Kudus-Nya yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Dia tinggal dan berkarya dalam setiap orang yang percaya kepada-Nya.


Syarat mengikuti Yesus adalah tidak menyayangkan nyawanya. Hal ini tidak berarti harus mati konyol karena membela nama-Nya tetapi siap untuk menderita seperti diri-Nya bagi banyak orang terlebih lagi lebih peduli keselamatan jiwa orang lain sebagai Tuhan Yesus sudah berkarya atas diri kita sendiri. Bagi orang yang percaya kepada-Nya tidak hanya mengikuri ajaran-Nya tetapi mengikuti teladan-Nya dan apa yang Dia kehendaki bagi kita. Selain siap untuk kehilangan nyawa maka Yesus juga menyediakan upah di surga dan di bumi. Sebagaimana kita memuliakan-Nya ada janji yang indah maka kita pun dihormati dan dibela-Nya karena nama-Nya.

Yesus berdoa supaya Bapa-Nya dimuliakan dengan perkataan "Bapa muliakan nama-Mu dan bukan berdoa muliakanlah diri-Ku supaya Aku pun memuliakan-Mu. Atau pernyataan yang lebih mementingkan diri-Nya dari pada yang lainnya. Tuhan Yesus ajarlah kami lebih mementingkan diri-Mu daripada diriku. Biarkan hatiku, jiwaku dan tubuhku memuliakan nama-Mu dan kemuliaan yang ada padamu yang turun kepadaku hanyak untuk hormat dan kemuliaan-Mu semata. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar