Tugas Anda: Membaca pasal 19 dari Injil Yohanes
Ayat Kunci
Yohanes 19:19: "Dan Pilatus menyuruh memasang juga
tulisan di atas kayu salib itu, bunyinya: "Yesus, orang Nazaret, Raja
orang Yahudi.""
Renungan Hari Ini
Salah satu kata yang berulang dalam pasal 19 adalah kata
"raja." Dari mana Pilatus dan serdadunya mendapat ide untuk
menyatakan Yesus sebagai "Raja orang Yahudi"? Dalam Yohanes 18:33-37,
Pilatus memanggil Yesus untuk datang di hadapannya dan bertanya, "Engkau
inikah raja orang Yahudi?" Yesus menjawab, "Aku adalah raja." Lalu,
seorang raja memiliki kerajaan. Kerajaan adalah tempat di mana kata-kata Raja
berkuasa penuh. Apa yang diinginkan Raja akan terjadi. Jika saya mengatakan
Yesus adalah Raja saya, maka saya harus menanyakan pertanyaan-pertanyaan ini
pada diri saya sendiri: "Apakah kata-kata Yesus memiliki kekuasaan penuh
atas hidup saya? Apakah Dia mendapatkan hal-hal yang diinginkan-Nya dalam hidup
saya?" Kecuali saya menempatkan diri di posisi untuk mendengar
kata-kata-Nya setiap hari, saya akan terus dikuasai oleh keinginan duniawi dan
bukan keinginan Allah untuk hidup saya. Saat Anda menyelesaikan pasal 19 ini,
sisihkan waktu untuk menuliskan semua hal yang telah ditanggung Raja Anda bagi
Anda, dimulai dari ayat satu. Anda akan benar-benar bersemangat dengan latihan
ini. Terkadang, Anda membutuhkan pengingat baru mengenai hal-hal yang telah
ditanggung Yesus Kristus bagi kita.
Doa Hari Ini
Yesus, Kaulah rajaku! Aku menyerukan-Mu sebagai Raja orang
Yahudi dan Raja hidupku. Aku tidak punya Raja lain selain Engkau! Aku mengaku
bahwa aku sering gagal untuk memahami sepenuhnya harga yang Kau bayarkan bagiku
di bukit Golgota. Terima kasih sudah menanggung kesakitan yang luar biasa
bagiku saat Kau tergantung di kayu salib itu. Bukan paku-pakunya, tetapi
kasih-Mulah yang menggantung-Mu di kayu salib itu. Saat aku bersujud di salib
pagi ini, izinkanlah darah-Mu yang membersihkan mengalir di kepalaku. Hanya
dalam darah-Mu saja, aku diampuni dan dikasihi. Kau melakukan segala sesuatu
yang dibutuhkan agar aku dapat berdamai dengan Bapa. Terima kasih atas rencana Allah
akan penebusan manusia, yang telah selesai "Kasih yang luar biasa!
Bagaimana mungkin? Bahwa Engkau, Rajaku rela mati bagiku. Kasih yang luar
biasa, kutahu itu benar. Merupakan suka citaku untuk memuliakan-Mu. Dalam semua
hal yang kulakukan, aku memuliakan-Mu. Yesus kaulah Rajaku!" Amin.
Sumber: ptl.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar