Good News

Senin, 04 Juli 2016

Refleksi film Rohani WAR ROOM oleh Hengki Wijaya

Film ini mengingatkan kita bahwa kehidupan ini adalah medan peperangan. Hidup perlu strategi dalam mengalahkan musuh yang sesungguhnya yaitu iblis dan sekutunya. Iblis yang dselalu datang mencuri, dan membinasakan. Yang selalu datang mendakwa dan mengambil damai di hati kita. Setiap orang memiliki pergumulan yang berbeda tetapi apakah kita bereaksi seperti layaknya seorang tentara Allah atau kita hanya orang yang menganggap kehidupan rohani sebagai kegiatan rutinitas seperti halnya bekerja di kantor, bersantai, olahraga dan lainnya. Kita harus menjadikan doa sebagai napas kehidupan orang Kristen untuk memenangkan peperangan. Bila Anda dapat memberi makan tubuh Anda makanan fisik, mengapa Anda tidak memberi jiwa Anda makan rohani yaitu doa dan firman Tuhan. Renungkan firman Tuhan itu siang dan malam. Berikan waktu Anda untuk Tuhan dan jangan menghabiskan waktu Anda untuk bertengkar dan melakukan aktivitas yang menguras dompet Anda dan waktu Anda untuk hal-hal yang sia-sia. Mulailah berdoa untuk keluarga, teman, institusi Anda. Bayar harganya untuk sebuah terobosan doa yang sungguh-sungguh dan janganlah bersikap suam-suam kukuh. Ibarat kopi yang panas dan diberi air dingin dan menjadi hangat saja dan Anda tentunya tidak akan meminumnya demikian juga Allah menghendaki kita "panas" atau Roh kita membara dengan-Nya.


Awalnya memulai doa syafaat dan masuk ke dalam doa pribadi sangatlah berat karena banyak godaan. Demikian juga dalam peperangan begitu banyak tantangan seperti medan peperangan yang tidak mengenakkan, terjal, berbatu-batu dan penuh ketegangan dan kewaspadaan tinggi. Begitu pula dengan doa karena kita keluar dari zona nyaman kita seperti nonton televisi, main internet, olahraga, melakukan aktivitas hobi yang berlebihan dan jalan-jalan sebagai alasan refreshing, namun kenyataan dengan Tuhan hanya rutinitas belaka. Tidak heran kita mengalami banyak hambatan dengan Tuhan secara pribadi namun secara kelompok atau keluarga begitu banyak perdebatan, begitu banyak kekuarangan yang tidak dimengerti tetapi kita tidak menyadari bahwa kita malas berdoa.

Kita harus berdoa dan mulailah menuliskan doa-doa kita dan tulisan firman Tuhan yang kita baca dan Tuhan memberi kekuatan untuk kita ucapkan dalam doa dan setia dengan-Nya maka kita akan melihat perubahan. Saya yakin ketika menonton film ini Anda merasa bingung mengapa harus seperti itu. Karena banyak berdoa besar kuasa-Nya, banyak bicara banyak timbul permasalahan. Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar