Good News

Selasa, 29 November 2016

A Study of Church Discipline Implementation based on Matthew 18:15-17 of Church members in the KIBAID Church in Tana Toraja by Yohanis Luni Tumanan



ABSTRACT
Yohanis Luni Tumanan, A Study of Church Discipline Implementation based on Matthew 18:15-17 of Church members in the KIBAID Church in Tana Toraja. Supervised by Rev. Dr. Peniel C. D. Maiaweng (Promotor) Rev. Dr. Jermia Djadi (Co-Promotor). 

Church discipline is a part of Christ’s mandate for the church, which aims to maintain the purity and integrity of the church to be a testimony to the world as the body of Christ. From an ecclesiological view, one sign of true church is the implementation of biblical church discipline.
This study aims: first, to determine the trends of church discipline implementation based Matthew 18:15-17 on church members at the KIBAID Church in Tana Toraja. Second, to find how large is the tendency of each indicator (X1-X4) in supporting church discipline implementation based Matthew 18:15-17 on church fellower KIBAID in Tana Toraja.
The method used in this study was a survey with explanatory and confirmatory answers. In-depth observation in this study was done by building theories or to theoretically examine those variables. The in-depth study (theoretical and theological review) is intended to result in explanatory or in-depth study of the dependent variables of “Church discipline implementation based on Matthew 18:15-17 on church members in the KIBAID Church in Tana Toraja” (Y). In addition, the researcher conducted a study on church documents such as Basic Budget/Home Budget, dogma and rule of church KIBAID.

Rabu, 23 November 2016

Remake : Back To The Start . En Español by Martin Smith

resourse: https://youtu.be/1ykAZJtYEqo?list=PLp7XSCuBk4l9nodXb463vuyR_ktZqqhwi

Remake : Back To The Start . En Español.


LETRA :

Espero Aquí
Salvame Dios
Siento Que Tu Vives En Mí
Yo Me Rindo

Hoy Vuelvo A Ti
Te Quiero Sentir
Te Entrego Mi Ser Señor

Toma ohh Dios 
Mi Corazón 
Se Que Encontre Tu Amor

Salvame Dios
Quita Temor
Señor Quema El Dolor
Tu Enciendes Mi Interior

Senin, 21 November 2016

Inilah Daftar Jurnal Nasional Terakreditasi Kemristekdikti yang Masih Berlaku

Sumber terpercaya:
http://www.kopertis12.or.id/2014/08/07/inilah-daftar-jurnal-nasional-terakreditasi-dikti-yang-masih-berlaku.html

Daftar Nama Jurnal terakreditasi Kemristekdikti yang masih berlaku bisa kunjungi link-link di bawah ini :

– Daftar Jurnal Terakreditasi Periode I Tahun 2016 (masa berlaku 5 tahun sejak ditetapkan)
– Daftar Jurnal Terakreditasi Periode II Tahun 2015 (masa berlaku 5 tahun sejak ditetapkan)
– Daftar Jurnal Terakreditasi Periode I Taun 2015 (masa berlaku 5 tahun sejak ditetapkan)
– Daftar Jurnal Terakreditasi Peridoe II Tahun 2014 (masa berlaku 5 tahun sejak ditetapkan)
– Daftar Jurnal Terakreditasi Periode I Tahun 2014 (masa laku 5 tahun sejak ditetapkan)
– Daftar Jurnal Terakreditasi Periode II Tahun 2013 (masa laku 5 tahun sejak ditetapkan)
– Daftar Jurnal Terakreditasi Periode I Tahun 2013 (masa laku 5 tahun sejak ditetapkan)
– Daftar Jurnal Terakreditasi Periode II Tahun 2012 (masa laku 5 tahun sejak ditetapkan)
– Daftar Jurnal Terakreditasi Periode I tahun 2012 (masa laku 5 tahun sejak ditetapkan)
– Daftar Jurnal Terakreditasi Periode II tahun 2011 ( masa laku 5 tahun sejak ditetapkan)
– Daftar Jurnal Terakreditasi Periode I tahun 2011 (masa laku Agustus 2011-Agustus 2016)
– Daftar Jurnal Terakreditasi Tahun 2009-2011 (masa laku silakan baca di masing-masing Jurnal) atau di sini

Lebaran Kuda versi SBY telah digenapi

Berita-berita akhir-akhir ini sangat hangat dengan isu-isu di ibukota Jakarta. Setelah kasus Jessica, maka muncul pernyataan SBY dengan menggunakan istilah "Lebaran Kuda." Sontak orang-orang kristis menuliskan berbagai pandangan untuk istilah ini. Perlu diketahui bahwa bapak SBY ini memang selalu sensasional. Ketika beliau memberikan hadiah batu akik kepada presiden Obama waktu lalu membuat batu akik menjadi "booming" di Indonesia. Usaha batu akik menjadi usaha yang subur di Indonesia dan alat pemecah dan alat-alat untuk membuat batu akik juga mendapat untung besar. Kali ini bapak SBY memberikan keuntungan besar atas pernyataan yang menggunakan istilah Lebaran Kuda. Memang tidak memberikan untuk bagi penjual coto Kuda atau produksi Kuda meningkat. Tetapi apa yang dikatakan oleh SBY adalah sebuah nubuatan. Artinya hal itu akan terjadi di masa yang akan datang. Istilah itu mungkin muncul ketika melihat kunjungan Presiden Jokowi ke kediaman Bapak Prabowo di Bogor dan beliau mengajak Presiden Jokowi menunggang kuda yang mana ini adalah kegemaran bapak Prabowo. Ini ada benarnya sehingga pilihan kata Kuda menjadi bagian dari lebaran Kuda.

Minggu, 20 November 2016

Sermon Calling Messengers (Luke 2:8-20) by Hengki Wijaya


Christmas was coming, the real story was retold about the birth of Jesus the Savior of the world. Let’s see the other side of the birth of Jesus that teaches about God’s mission as the birth of Jesus and subjects of interest for believers today? Let's learn from Luke 2: 8-20 briefly about the mission of the message that I am giving the title, “Calling the messengers.” In the Gospel of Luke, the author tells about the angel of the Lord bringing good news to the shepherds. It is interesting to remember that the Messenger of God in heaven came to bring God’s message to the shepherds.

In this story God sent an angel from heaven to bring the message, the good news, to the shepherds who were watching their sheep in the fields. The Glory of the Lord shone around the angel as he delivered the message: “Do not be afraid. I bring you good news that will cause great joy for all the people.  Today in the town of David a Savior has been born to you; he is the Messiah, the Lord This will be a sign to you: You will find a baby wrapped in cloths and lying in a manger” (verse 10-12)

Sabtu, 19 November 2016

Memanggil Utusan-utusan (Calling Messenggers) oleh Hengki Wijaya

Natal hampil tiba, kisah nyata itu diceritakan kembali tentang kelahiran Yesus Juruselamat dunia. Mari belajar dari Lukas 2:8-20 secara singkat tentang pesan misi yang saya beri judul memanggil utusan-utusan (calling messenggers). Dalam kisah ini Allah mengutus malaikat dari surga untuk memberikan pesan kabar baik kepada gembala-gembala yang sedang menjaga domba-dombanya di padang. Dalam kemuliaan malaikat Tuhan menyampaikan pesan: "Do not be afraid. I bring you good news that will cause great joy for all the people.  Today in the town of David a Savior has been born to you; he is the Messiah, the Lord.  This will be a sign to you: You will find a baby wrapped in cloths and lying in a manger."

Siapa utusan dari surga? Apa pesan kabar baiknya? Dan bagaimana mengenalnya? Malaikat Tuhan yang memberi pesan kabar baik. Isinya kelahiran Juruselamat yang disebut Mesias yang adalah Tuhan. Mereka  akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan. Apa yang mereka lakukan? Mereka mencari Juruselamat itu seperti yang diberitakan kepada mereka. Dan mereka menemukan Yusuf, Maria dan bayi itu. Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Gembala-gembala itu memberitakan apa yang disampaikan oleh malaikat Tuhan tentang kabar baik. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. Gembala-gembala telah menjadi utusan-utusan di muka bumi dengan menyampaikan kabar baik yang diterimanya dari malaikat Tuhan. 

Ayo belajar teologi untuk semua oleh Dr. Daniel Ronda

Nonton yuk: Seri Teologi Untuk semua oleh Dr. Daniel Ronda di youtube. Link: https://youtu.be/82pv4V4q-Jo (teologi 01); https://youtu.be/UXznoRGVlYI
(teologi 02); https://youtu.be/liaI6pCh6EI
(teologi 04); https://youtu.be/X7J7wQNd7w0
(teologi 05); https://youtu.be/79P03aBowkI
( Teologi 06). #Ayobelajar #Teologisistematik
Mahasiswa STT Jaffray wajib nonton yah. Berikan komentar pada laman youtube. Tolong sebarkan untuk memberkati. Tuhan memberkati

Senin, 14 November 2016

Tetap fokus kepada kehendak-Nya oleh Hengki Wijaya

Mendengarkan khotbah dan menarasikan kembali dalam kata-kata kita sendiri memberikan kesan tersendiri karena apa yang kita pahami itulah yang kita bagikan kembali. Dalam Yohanes 18:1-11 memberitakan kronologis Yesus ditangkap atau suatu narasi yang dialami oleh Yesus di taman yang dalam Injil Sinoptik lainnya disebutkan adalah taman Getsemani (Artinya: pemerasan anggur). Keadaan yang dialami oleh Yesus di taman tersebut digambarkan oleh Yohanes secara berbeda yang menekankan kekuasaan Allah melalui Anak-Nya, Yesus Kristus. Yesus kristus adalah manusia dan juga Allah yang memiliki otoritas Allah. Kilas balik bila Yesus pernah dicobai iblis untuk memakai otoritas-Nya dalam pencobaan di padang gurun dan Yesus menang atas pencobaan karena Yesus tidak menggunakan otoritas Allah, malahan menggunakan firman Tuhan dengan berkata ada tertulis. Iblis akan kembali pada waktunya (Lukas 4), maka saat di taman Getsemani maka iblis muncul kembali ketika Yesus bergumul dengan kemanusiaannya untuk mengambil cawan yang harus diminum-Nya.

SURAT PERNYATAAN MENANGGAPI PEMBOMAN DI GKO

SURAT PERNYATAAN

Menanggapi pemboman yang terjadi di Gereja Kristen Oikumene (GKO) Samarinda pada hari Minggu tanggal 13 November 2016 jam 9.25 yang mengakibatkan korban beberapa anak terluka dan meninggal dunia serta hancurnya beberapa mobil dan motor milik anggota jemaat GKO. Dan pelaku pemboman telah tertangkap tangan dan telah diserahkan kepada Polres Samarinda.

Bahwa peristiwa pemboman itu telah melukai perasaan umat kristen dan mencederai persatuan rakyat Indonesia.
Memperhatikan pula semakin berkembangnya berbagai issue dan opini di medsos elektronik maupun cetak bernuansa POLITIK ADU DOMBA DAN SARA sehingga sangat berpotensi menimbulkan perpecahan bangsa dan NKRI.

Maka dengan ini Persekutuan Gereja Gereja dan Lembaga Lembaga Injili Indonesia (PGLII) yang beranggotakan 97 Sinode Gereja dan 106 Lembaga/Yayasan dan menjadi bagian dari 600 juta anggota kaum Injili di 129 negara di dunia, menyatakan sbb;

Minggu, 13 November 2016

Point of View. Trump election: The Need to Reassert Global Values by Christoph Stückelberger, Globethics.net President


Nov 10 at 1:39 PM

We as President and Executive Director of Globethics.net send you this email as a personal point of view and comment on today’s election of Donald Trump. We invite you to send us your comments, especially on the topic of an ethical response to populism.
 Today, 11/9 will probably change the world even more than the 9/11 terrorist attack on the World Trade Center in New York in 2001. The election of Donald Trump as President of one of the leading world economies is a victory for a candidate who during his campaign has openly challenged many of the values that many in the Globethics.net community stand for such as respect, openness, global solidarity, caring for others and for the environment and personal integrity. Trump has on several occasions represented and propagated anti-values such as hate-speech, disrespect (for minorities, women and for those who hold a different opinion), lying (whenever it served his own purposes), cheating and economic exploitation (not only in tax affairs), and nationalism accompanied by sentiments of white superiority.
 The election of Donald Trump can be seen as yet another shocking instance of a trend in many countries around the world of a growth in populist movements. The message to hear and to take seriously from the populists is that an inclusive society (as set as a goal in the UN Sustainable Development Goals SDGs) cannot only be inclusive for ethnic minorities, migrants, children, women and the marginalised, but has also to be sensitive and inclusive for those lower and middle classes who fear losing their economic status and losing their identity in the midst of globalisation. Their cry can be heard as a cry to restore their dignity. “Restore dignity”, the motto of the University of Nigeria in Enugu/Nigeria and partner of Globethics.net, has to be on the agenda. But the means of populists is the wrong way to restore dignity. Upholding global values with respect for contextual and local values is the more future-oriented answer. In our own publications on globalisation we have been warning for the last two decades that economic globalisation without globalisation of values and respect for cultural diversity is doomed to fail. This Trump populist movement could well indicate the failure of one-sided globalisation – and provides an opportunity to call once again for a balanced globalisation.

Jumat, 11 November 2016

Kegunaan ikut terlibat dalam pendalaman Alkitab oleh Hengki Wijaya

Mengikuti pendalaman Alkitab atau Penelaahan Alkitab atau pembelajaran Alkitab ditujukan sebagai salah satu bentuk belajar dalam proses pemuridan. Untuk menjadi murid tentulah harus melalui pemuridan. Pemuridan itu dapat terjadi melalui proses bersama mentor, melalui pendalaman Alkitab, disiplin rohani, membaca, mendengar, mengajar, bersaksi dan melakukan apa yang dipelajari dan dialami dalam kehidupan orang percaya.

Di beberapa gereja pendalaman Alkitab ini biasanya dimodifikasi dalam bentuk Care Cell, Cell Grup, Komsel, Sharing and Prayer, Komsel (komunitas Sel), mengajar dan berbagi dan bentuk-bentuk lainnya. Dalam kelompok Cell atau komunitas orang percaya biasanya mengikuti buku pedoman dalam pemuridan. Biasanya topiknya dimulai dengan jaminan keselamatan dan hal-hal yang dianggap praktis untuk memperlengkapi orang percaya untuk melayani Tuhan. Namun ada juga kelompok yang membahas persoalan-persoalan hidup dan kesaksian yang membawa berkat bagi dirinya dan dibagikan kepada kelompok sel. Ada juga untuk berbagi dan curhat dengan tujuan saling menguatkan sebagai orang percaya dan saling menguatkan. Dalam komunitas pendalaman Alkitab dan iman ini biasanya saling mendoakan dan menasihati dengan tujuan untuk menjadi terang bagi banyak orang.

Photo Editor Online oleh Hengki Wijaya

Anda membaca judul di atas tentu telah mengetahui kepentingan saya untuk berbagi informasi walaupun sebagian besar telah mengetahuinya. Sebagai fotografer yang amatir dan terus-menerus belajar maka sering mendapatkan hasil foto yang gelap atau kurang bagus karena didukung dengan kamera yang sedikit murah dari yang termahal. Namun, sebenarnya yang menjadi masalah bukanlah kameranya tetapi saya kurang mempelajarinya dengan baik. Maklum kegemaran saya adalah menulis apa saja dengan hasil pemikiran yang timbul di pikiran saya. Karena sukanya yang online dan tidak suka dengan yang ribut seperti instal software yang kadangkala harus beli lagi maka saya berpikir untuk mencari photo editor online.

Foto editor online ini cukup mumpuni dan gratis. Dan dilengkapi dengan bingkai foto artinya memudahkan kita berkreasi untuk foto-foto kita. Berarti ada proses editing dan itu penting. Yang saya tawarkan ini sangat sederhana, tentunya banyak aplikasi online yang lebih bagus dan amazing.  Untuk itulah mari kunjungi http://ipiccy.com/ Website ini dapat memuaskan Anda walaupun tidak amazing namun sudah lebih bagus dari beberapa software yang offline. Kiranya ini memberkati saudara. Amin

Rabu, 02 November 2016

Lyric of “Messengers” by Lecrae Moore

“Messengers”
(feat. For King & Country)

[Hook - For King & Country:]
Calling all the messengers
Calling all the messengers
Calling all the messengers
Can you hear it?

[x4:]
Oh, oh
Ohh, oh
Hey

[Verse 1 - Lecrae:]
Yeah, yeah
We've been given a call
Been forgiven, risen
We livin' to give him our all
Rise up from your past
It's holding you down
This moment is all that matters
The future is now
How will the people know if we don't tell 'em?
If we fail 'em
They stumbling in the dark
But the light is what we carry
Yea, don't have to wonder your purpose,
Or what you here for
Reflect his image
And show the world what he cares for

[Bridge:]
And I know it's al-right, right, right
And you know, and you know it's your life, life, life
And we know, and we know that time's running out
Can't wait around 'cause
The time is now
Yeah

[Hook]

Seminggu tanpa Facebook di China oleh Dr. Daniel Ronda

Saya membagikan pemikiran beliau tentang Facebook dan bagaimana rasanya yang biasa dengan media ini seminggu tidak merasakannya. Simak dengan baik
Susah membayangkan hidup tanpa media sosial yang bernama Facebook (Fb) ini. Sepertinya ada yang hilang kalau tidak menengok status teman-teman dan mencari bahan-bahan bacaan yang menarik dan berbagai isu kekinian. Cuma pengalaman melancong seminggu di China benar-benar tidak bisa mengakses Fb. Rupanya dalam soal keamanan, negeri ini tidak mengizinkan ada Fb karena mungkin takut kepada dampaknya. Saya mungkin bayangkan betapa ruginya jika tidak ada media ini. Ternyata keliru. Negeri ini jauh lebih maju dari Indonesia dalam semua hal, mulai dari infrastruktur, transportasi, ekonomi, perdagangan, keterbukaan beragama, hiburan untuk industri turisme dan segalanya jauh melampaui Indonesia. Jangan heran ada mesjid dan gereja dan dipasang tinggi sekali salibnya. Minimal ada dua yang saya lihat. Padahal itu terjadi kurang lebih dalam waktu 30 tahuan. Dulu Indonesia masih di atas dalam urusan jalan tol. Sekarang sih sudah jauh ketinggalan. Tol dan kereta api mereka sudah tidak bisa dibandingkan dengan Indonesia. Duh, ternyata walaupun tidak ada akses google yang diganti dengan Baidu, tapi negara ini jauh lebih tenteram.

Jadi kembali ke cerita Fb: Fb memang bisa membuat kita semakin baik, tapi tidak sedikit sekarang digunakan untuk menyebarkan kebencian, rasisme, fitnah, politisasi agama. Kebencian disebarkan secara viral dan membuat ketakutan massal. Ingat kawan, jangan sebarkan kebencian dan kemarahan lewat Fb. Bangsa ini terlalu besar untuk dikorbankan gara-gara Pilkada. Jangan memporakporandakan Indonesia gara-gara kebencian yang tidak mendasar. Juga jangan sibuk membalas dengan saling cerca. Tenang dan nikmati keberagaman. Bangsa ini harus sejahtera dan pemimpin harus didoakan apapun agamanya, karena Tuhan menyayangi semua umat manusia. Ayuk fokus bangun negeri ini, apapun suku, ras dan agamanya (DR).

Khotbah: Mazmur 1:1-6 oleh Hengki Wijaya

Renungan ini menjadi khotbah karena mendapat berkat untuk dibagikan kepada banyak orang.
Mazmur 1 adalah sebuah pendahuluan dari keseluruhan kitab Mazmur. Pasal ini meninjau cara hidup orang benar dan orang jahat dan berkat-berkat serta penghakiman yang akan mengalir darinya. Mazmur 1:1-6 memberikan pemahaman tentang dua hal yang berlawanan yaitu orang benar dan orang fasik.  Ada berkat-berkat bagi orang benar dan ada penghakiman bagi orang-orang fasik. Ayat pertama dituliskan kata "berbahagia" yang menunjukkan jaminan pasti dan mutlak bagi orang yang tidak berjalan, berdiri dan bahkan duduk dengan orang-orang fasik dan jahat. Tindakan aktif dalam bentuk negatif menunjukkan bentuk kata kerja progresif. Untuk melakukan kehendak Allah yaitu melakukan kesukaan yaitu merenungkan (taurat Tuhan) firman Tuhan siang dan malam maka dibutuhkan ketekunan dan kesetiaan yang progresif (terus-menerus).

Banyak orang mau menikmati berkat Tuhan, tetapi tidak mau bertanggung jawab atau dengan kata lain membayar harga untuk sebuah janji Tuhan. berkat Tuhan itu pasti datangnya dari tuhan karena itu yang dijanjikan Tuhan. Namun kita perlu mencari kehendak tuhan bagi diri kita. Oleh karena itu perlu ada proses yang progresif seperti berjalan bersama dengan Tuhan, berdiri di atas kebenaran-Nya dan duduk dalam hadirat-Nya. Bukan soal Anda banyak tidaknya bersama Tuhan karena memang seharusnya Anda 1 x 24 jam bergantung dan terhubung dengan Tuhan. Namun yang diharapkan adalah tindakan komitmen Anda untuk menjadi orang benar yang memiliki janji-janji-Nya yang Dia sendiri ingin mewujudkannya. Ayat 3 adalah janji-janji_nya yang luar biasa syarat-syarat ada di ayat 1 dan 2 namun harus ada komitmen yaitu merenungkan (ayat 20, tetapi dilakukan dengan cara-cara seperti di ayat 1.