Good News

Senin, 21 November 2016

Lebaran Kuda versi SBY telah digenapi

Berita-berita akhir-akhir ini sangat hangat dengan isu-isu di ibukota Jakarta. Setelah kasus Jessica, maka muncul pernyataan SBY dengan menggunakan istilah "Lebaran Kuda." Sontak orang-orang kristis menuliskan berbagai pandangan untuk istilah ini. Perlu diketahui bahwa bapak SBY ini memang selalu sensasional. Ketika beliau memberikan hadiah batu akik kepada presiden Obama waktu lalu membuat batu akik menjadi "booming" di Indonesia. Usaha batu akik menjadi usaha yang subur di Indonesia dan alat pemecah dan alat-alat untuk membuat batu akik juga mendapat untung besar. Kali ini bapak SBY memberikan keuntungan besar atas pernyataan yang menggunakan istilah Lebaran Kuda. Memang tidak memberikan untuk bagi penjual coto Kuda atau produksi Kuda meningkat. Tetapi apa yang dikatakan oleh SBY adalah sebuah nubuatan. Artinya hal itu akan terjadi di masa yang akan datang. Istilah itu mungkin muncul ketika melihat kunjungan Presiden Jokowi ke kediaman Bapak Prabowo di Bogor dan beliau mengajak Presiden Jokowi menunggang kuda yang mana ini adalah kegemaran bapak Prabowo. Ini ada benarnya sehingga pilihan kata Kuda menjadi bagian dari lebaran Kuda.


Setahu saya tidak ada Lebaran Kuda yang ada itu lebaran Idul Fitri, Lebaran Haji. Kalau saya sendiri sering denganrnya Lebaran kodok. Mungkin duluanya ada pangeran menjadi kodok (legenda semata). Lebaran kodok memberi arti bahwa tidak ada lebaran seperti itu. artinya MUSTAHIL. Hal itu tidak mungkin terjadi sekalipun Anda berusaha. Anda tidak dapat apapun dari Tuhan bila Anda tidak beriman dan melakukan kehendak Tuhan. Mengenai Lebaran Kuda yang saya bahas ini telah tergenapi. Lebaran memberikan arti hari kemenangan dan hari dimana saling memaafkan satu dengan yang lain. Hari bersilatuh rahmi dengan orang lain. Makna itu tergenapi ketika bapak Prabowo mengunjungi istana kepresidenan bertemu dengan presiden Jokowi. Mereka yang dulunya bertarung sengit dalam pemilihan Presiden kini menjadi akur satu dengan lainnya. Malahan pak Jokowi menyuguhkan ikan bakar yang lezat untuk Pak Prabowo. Kiranya tidak ada lagi Lebaran Ikan hanya karena isu politik. Bahaya laten itu sesungguhnya bukanlah politik tetapi adu domba yang mencoba merusak tatanan berbangsa yang sudah terjaga sekian lama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar