Good News

Rabu, 27 April 2016

Khotbah: Pembaruan Ibadah oleh Hengki Wijaya

Nas Yehezkiel 46:1-24, mengisahkan bagaimana bangsa Yahudi di tanah pembuangan yang telah kehilangan tata cara ibadah seperti yang ada ketika mereka di Yerusalem apalagi tempat tersebut telah menjadi nubuatan nabi Yeremia bagi mereka. Akhirnya Allah berfirman kepada nabi Yehezkiel tentang cara mereka harus beribadah di tanah pembuangan. Allah memberikan aturan baru tentang ibadah. Tujuan pemberian aturan yang jelas adalah untuk ketertiban dalam beribadah kepada Allah. Semuanya dibuat untuk keteraturan. Baik untuk raja, imam dan umat Allah, di mana Allah memberikan aturan yang jelas tentang ibadah.

Tujuan utama manusia adalah untuk memuliakan Allah dan menikmati Dia selamaya (Westminster Shorter Catechism). Allah itu kudus, dan Dia menciptakan kita untuk menyembah-Nya. Ketika Allah menciptakan manusia pertama Adam dan Hawa, Dia menempatkan mereka di Taman Eden "untuk mengusahakan dan memelihara" (Kejadian 2:15). Ini merupakan ibadah mereka. Kata ini diambil dari bahasa Ibrani abad yang penggunaannya pada akhirnya berarti ibadah. Tujuan bangsa Israel dibawa keluar oleh Musa untuk mengerjakan karya Allah bagi bangsa Israel untuk beribadah kepada Allah. Walaupun terputus hubungan manusia dengan Allah karena dosa namun Allah masih terus memelihara umat-Nya namun tidak bisa lagi memiliki hubungan langsung dengan Allah maka mezbah, Bait Suci, korban, imam serta aturan diperlukan sebagai suatu keharusan. Ketika Allah melepaskan anak-anak Israel dari Mesir, maksudnya adalah "supaya mereka beribadah kepada-Ku" (Kel. 9:13). Niat-Nya adalah agar Israel menjadi "kerajaan imam dan bangsa yang kudus" (Kel. 19:6). Inti dari ibadah adalah ketaatan.

Khotbah: Kebenaran yang memerdekakan oleh Hengki Wijaya

Mendengar khotbah yang terambil dalam Injil Yohanes 8:30-36. Orang yahudi yang percaya kepada-Nya. Seakan-akan orang Yahudi itu sudah sungguh-sungguh percaya kepada Yesus, namun ternyata tidak sepenuhnya sebab mereka masih mempertanyakan dan masih bingung sipakah Yesus sebenaranya. Yesus tidak berasal dari dunia tetapi dari Bapa yang di surga. Bagaimana supaya orang percaya sungguh dimemerdekakan oleh Yesus Kristus maka Yesus memberikan nasihat yang luar biasa yaitu:

1. Tetap dalam firman-Nya dan kamu benar-benar murid-Nya
Melakukan firman Tuhan dan tetap tinggal di dalam firman Tuhan banyak mendapat tantangan untuk tetap setia melakukan perintah-Nya. tetapi itulah kebenaran bahwa bila ingin menjadi murid Yesus maka setiap orang percaya harus taat dan setia pada setiap perkataan firman Tuhan. Hari ini taat dan seterusnya taat dalam kehendak-Nya. Akibatnya karena kesetiaan untuk tetap pada firman-Nya yaitu kebenaran-Nya bukan kebenaran kita melainkan kebenaran ayng berasal dari kristus Yesus maka kebenaran itu sendiri akan memelihara kita untuk hidup dalam kebenaran-Nya dan menghidupi kebenaran tersebut menjadi bagian dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan godaan, tantangan.

2. Kebenaran Kristus adalah jaminan, bukan karena kita juga adalah keturunan Abraham.
Memiliki nenek moyang yang hebat bukanlah jaminan untuk kekekalan tetapi di dalam yesus Kristus ada keselamatan. Warisan dari Abraham hanya didapat apabila kita mengenal Dia yang diutus Bapa untuk menyelamatkan kita dan menerima Dia sebagai Mesias, Tuhan dan Juruselamat kita. Orang Yahudi tidak merasa menjadi hamba siapa pun. Yesus mengatakan kamu masih menjadi hamba dosa bila tidak percaya kepada Yesus. Mengapa demikian? Karena hanya menerima Yesus yang adalah Tuhan yang menyelamatkan maka status hamba dosa menjadi hamba yang merdeka (hamba Tuhan) yang hidupnya tidak lagi diperhamba oleh dosa tetapi dimerdekakan oleh Yesus Kristus.

Arti Moros (foolish) oleh Hengki Wijaya

Awalnya kata moros ini belum saya ketahui bahwa ini berasal dari bahasa Yunani. Kata ini ada dalam Injil Matius 5:22 yang dalam Alkitab LAI diberikan kata 'jahil.' Dalam bahasa Inggris diberikan nama foolish. Istilah ini berkembang dalam istilah IQ (Tingkat Intelegensia) dengan sebutan moron.

Moron (IQ 50-69)
Moron merupakan problem terbesar masyarakat. Pada masa dewasa, moron dianggap memiliki kecerdasan yang sederajat dengan kecerdasan anak-anak usia 7 sampai 10 tahun.
Ciri-ciri moron, diantaranya :
1. Di sekolah, mereka jarang bias mencapai lebih dari kelas lima.
2. Sampai pada tingkat tertentu mereka dapat belajar membaca, menulis, dan berhitung dalam perhitungan yang sederhana.
3. Mereka dapat mempelajari pekerjaan-pekerjaan rutin dan bias terus menerus melakukan pekerjaan itu selama tidak mengalami perubahan berarti.
4. Angka pelanggaran hukum tertinggi di antara gadis-gadis moron ; para pencuri dan pelacur sering berasal dari golongan moron ini.
5. Mereka juga memiliki dorongan, keinginan, dan emosi yang normal, tetapi tidak mempunyai kecerdasan untuk mengontrol.

My test IQ oleh Hengki Wijaya

Pervalensi atau angka kejadia tingkat IQ  dalam Populasi dunia
130+ – Sangat superior – 2.2%
120-129 – Superior – 6.7%
110-119 – Rata-rata plus – 16.1%
90-109 – Rata-rata – 50%
80-89 – Rata-rata minus – 16.1%
70-79 – Garis batas – 6.7%
Below 70 – Sangat rendah – 2.2%
TEST IQ ONLINE (http://iqtest.dk/main.swf)
Klik/pilih English -> kemudian Start
Jawab semua pertanyaan walaupun tidak tahu.
Kamu hanya mempunyai waktu 40 menit untuk menjawab 39 pertanyaan. Jadi, hanya diberikan kesempatan satu menit untuk menjawab setiap pertanyaannya.
Setelah 39 soal selesai dikerjakan, klik Menu lalu Send.
Hasilnya adalah jumlah IQ anda sebenarnya. Dan silahkan buka kembali tabel klasifikasi umum diatas, kamu masuk golongan yang mana?

Setelah keluar hasilnya, jangan lupa buat teman-teman balik kesini dan tinggalkan komentar dengan menunjukkan HASILNYA berapakah tingkatan  IQ anda saat ini.

Setelah test IQ secara cepat ternyata IQ saya rata-rata saja yaitu 104. Dengan melihat kotak-kotak acak yang membuat mata pusing dan pikiran jadi bingung. Jadi berapa IQ Anda silahkan test IQ Online.

Rabu, 20 April 2016

Refleksi Khotbah Yohanes 8:21-29 oleh Hengki Wijaya

Mendengar dan belajar kebenaran firman Tuhan pada nas Yohanes 8:21-29. Lembaga Alkitab Indonesia memberi perikop "Yesus bukan dari dunia ini." Perikop ini mengingatkan kita apakah kita memercayai Yesus yang telah mati, bangkit dan naik ke surga? Orang Yahudi pada masa itu menantikan Mesias dan mereka tidak dapat melihat dengan mata rohani bahwa Sang Mesias telah datang kedunia. Yesus mati di atas kayu salib dan murka Allah telah ditimpakan kepada-Nya menggantikan kita orang yang berdosa.

Sermon Exodus 16:1-3 by Simon Alexander Tarigan at English Chapel Community

Keluaran 16 (English version)
The Israelities are in the wilderness heading toward to the promised land. God miraculously delivered them from Egypt, made the Red sea dry land and they cross the sea.  God supplied them so many examples from the past  and through that examples  God wants  that they know His mighty power so they might have faith in Him. But now all of them grumbled against Moses and , and said to them:”Would that we had died by the hand of the Lord in the land of Egypt, when we sat by the fleshpots and ate bread to the full;  for you have brought us out in to the wilderness to kill the whole assembly with hunger? Why?  We know that there was no food at that moment.  Now,  all the congregation lifted up their voices and cried, and all the children of Israel complained against Moses and Aaron, and the whole congregation said to them, '’Why has the Lord brought us to this land, Would it not be better for us to return to Egypt?'" Honestly I want to say  “Grumbling, murmuring, and thanklessness are not ultimately the heart’s responses Moses, Aaron or to circumstances, but to God “

Rabu, 13 April 2016

Khotbah: TUHAN punya selera humor dan strategi jitu oleh Hengki Wijaya

Nas Keluaran 14:1-13. Seperti dalam bacaan ini TUHAN memerintahkan kepada Musa untuk mendirikan kemah di tepi laut, namun lokasi mereka dapat terlihat oleh Firaun. Pemandangan ini akan dilihat oleh Firaun dari istananya bahwa bangsa Israel ini sudah tersesat jalan di padan gurun. Sekali TUHAN mengerjai Firaun yang memiliki kuasa namun dirinya dan hatinya dapat diketahui oleh TUHAN. TUHAN telah mengeraskan hatinya, sekarang TUHAN menggelitik hatinya supaya Firaun mengejar mereka. Tetapi TUHAN memiliki strategi jitu untuk tujuan memuliakan nama-Nya. Firaun dan pasukannya berubah hati setelah mendengar bahwa bangsa Israel itu sudah lari. Barulah mata hati mereka mengerti mengapa mereka harus membiarkan bangsa Israel lari dari perbudakan di tanh Mesir. Firaun pun berangkat dengan pasukannya untuk mengejar mereka. TUHAN sudah merencanakan ini untuk sekali lagi menyatakan kemuliaan-Nya bahwa Dia adalah Allah. Namun di sisi lain Allah menunjukkan kepada bangsa Israel bahwa Allah alam semesta ini berdaulat atas alam dan segala isinya. Allah menghancurkan pasukan Mesir di luar kerajaan Mesir supaya mereka tidak lagi mengejar bangsa ini. Dalam ayat 13 Allah berkata kepada Musa, "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya.

Khotbah: Bersatunya umat Allah oleh Hengki Wijaya

Nas Yehezkiel 37:15-22,  Allah rindu mempersatukan umat-Nya dalam ikatan Kasih Kristus. Allah ingin mengembalikan persatuan. Dalam gereja-gereja sekarang dikenal sebagai gerakan ekumene. Arti ekumene dan lebih sering digunakan kata oikumene. Arti ekumene berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah gerakan yang bertujuan menyatukan atau menghimpun kembali gereja sedunia dan akhirnya menyatukan segenap umat Kristen.

Ada sebagian orang melihat Gerakan Oikumene sebagai suatu usaha untuk menyatukan seluruh gereja, dengan mempunyai satu tata gereja, satu pengakuan iman, satu papan nama, satu kuasa administratif. Pendek kata, menjadikan satu semuanya (uniformitas). Hal ini berarti seluruh gereja, dengan berbagai latar belakang, berlainan suku, bahasa, kebudayaan dan tradisi dileburkan menjadi satu. Akibatnya satu pihak, orang kecewa karena sampai begitu jauh dan lama tidak ada tanda-tanda peleburan jadi satu gereja Kristen yang esa di Indonesia. Pada pihak lain, ada orang yang kuatir dan menjadi takut jika seluruh gereja harus meleburkan diri menjadi satu gereja. Hal ini akan berarti setiap gereja akan kehilangan identitasnya. Maka ada, sebagian gereja mengambil jarak dalam mengikuti gerakan Oikumene. Selama keputusan bersama menguntungkan, maka akan ditaati. Jika tidak sesuai dengan selera dan pendapat, maka akan saling berjalan sendiri-sendiri (sumber: http://alkitab.sabda.org/resource.php?topic=25&res=jpz).

Selasa, 12 April 2016

Etika dan Iman Kristen: Sebuah refleksi Kekristenan masa kini di Era generasi Digital oleh Hengki Wijaya

Secara pribadi saya mencoba merenungkan topik di atas dan bercermin dengan kepemimpinan Kristen dalam perspektif Alkitab dalam melihat peranan etika dan iman Kristen. Ada tiga bagian yang tidak dapat dipisahkan seperti halnya sebuah segi tiga sama sisi yaitu IMAN-AKAL-ETIKA.  Namun ketiga hal tersebut manusia lebih cenderung menggunakan akal dalam mengambil keputusan yang dianggapnya benar  bahkan dapat saja mengabaikan iman mereka dan norma (etika) yang berlaku dalam masyarakat.

Definisi Iman pun dapat berlainan. Namun iman yang dipahami dalam Alkitab adalah sesuatu yang kita harapkan dari-Nya sebab Dialah sumber iman. Sesuatu yang tidak dilihat saat ini namun pastinya akan terjadi karena kita percaya sepenuhnya kepada-Nya. Definisi iman yang lain adalah apa yang diyakini benar itulah yang dinyatakan sebagai kebenaran. Apa yang Anda anggap benar di pikiran Anda maka itulah keyakinan Anda bahwa segala sesuatunya mungkin kalau itu sudah dapat diterima dengan pikiran sehat Anda. Banyak mengaitkan ini dengan positive thinking. Apabila pikiran positif terus-menerus dilatih maka pikiran menjadi positif, perkataan menjadi positif maka hal-hal yang baik dan benar dapat terjadi, bahkan yang mustahil dapat terjadi.

Khotbah: Pemulihan umat-Nya oleh Hengki Wijaya

Nas Yehezkiel 37:1-14. Pemulihan umat-Nya oleh firman Allah yang kita dengar adalah kebenaran Allah yang menghidupkan roh manusia kita oleh Roh-Nya. Sekali pun secara fisik kita hidup tetapi kita perlu roh kita hidup oleh roh-Nya. Kebangkitan rohani dialami dari kematian rohani (menuju maut). Dari kematian rohani menuju kepada kebangkitan rohani. Dari kejenuhan mengikuti Tuhan menuju kepada hasrat serta gairah yang kuat untuk mengikuti Yesus. Roh-Nya telah ada di dalam diri kita sebagai orang percaya ememberikan ki9ta jaminan hidup yang kekal kepada setiap orang percaya.

Allah rindu membuhi hidup Anda dan saya dengan kepenuhan Roh-Nya yang menghidupkan di saat badan Anda lemah, hati Anda tidak bergairah lagi maka Anda akan dipulihkan dan tidak hanya disembuhkan saja tetapi secara menyeluruh Allah mau memulihkan Anda dan saya. Pengharapan yang hil;ang ditumbuhkan kembali. Tulang-tulang kering disegarkan kembali. Allah memberikan "daging dan otot" supaya Anda dan saya menjadi semangat untuk melayani dan berkarya bagi nama-Nya. Pemulihan ini terjadi akrena Allah telah menghembuskan Roh-Nya kepada mereka  maka mereka menjadi benar-benar hidup dan menjadi tentara-tentara Allah (Army of God) yang dapat dipakai sebagai alat-Nya bagi kerajaan-Nya.

Khotbah: Kekudusan batinku demi nama-Nya yang kudus oleh Hengki Wijaya

Nas Yehezkiel 36:16-23). Bagian ini saya berikan judul "Kekudusan batinku demi nama-Nya yang kudus."John Piper memberikan pernyatan bahwa "Tujuan Allah untuk dimuliakan dan keinginan saya untuk dipuaskan... tidak bertentangan. Karena Allah paling dimuliakan dalam diri saya ketika saya paling dipuaskan dalam Dia."

Pendahuluan di atas memberikan bahawa Allah bertindak demi nama-Nya (ayat 22) untuk memuliakan nama-Nya dan memuaskan kita di dalam Dia yang memberikan pengudusan di dalam batin kita. Hasrat Allah dan keadilan Allah untuk memuliakan nama-Nya dengan menyatakan kekudusan nama-Nya bukanlah ditujukan untuk menghalangi kasih-Nya kepada umat-Nya melainkan untuk menyatakan kasih-Nya semakin besar bagi umat-Nya sebab umat-Nya telah dikuduskan oleh diri-Nya sendiri. Nama-Nya kudus, umat-Nya menjadi kudus. Nama-Nya mulia, maka umat-Nya dimuliakan demi nama-Nya.

Khotbah: Allah yang Setia dan umat yang Pemberontak oleh Hengki Wijaya

"Kasih karunia yang cuma-cuma dapat masuk ke selokan dan membawa keluar sebuah permata" (Charles H. Spurgeon).

Nas Yehezkiel 36:1-15. Dulunya kita adalah pemberontak atau dikenal sebagai seteru Allah, teroris, musuh Allah karena kejahatan dan dosa pemberontakan kita kepada Allah, tetapi kita tahu bahwa Allah itu setia kepada kita yang berdosa.

Allah yang setia adalah Allah yang berlimpah kasih karunia hingga hari ini (36:1-7). Sebagai orang percaya yang telah diselamatkan, sangatlah bodoh apabila masih mau memelihara dosa. Upah dosa adalah maut (Roma 6:23). Dosa telah merusak apa yang baik dan benar dari Tuhan. Segala berkat dari Tuhan dirusakkan akibat dosa. Allah setia untuk menunggu Anda dan saya berbalik kepada-Nya, namun perlu diketahui ada kalanya dan sering Allah adalah Dia yang adil yang menggunakan keadilan-Nya untuk membawa kita keluar dari lumpur dosa.

Sekolah TEOLOGI: Akreditasi BAN PT Sekolah Tinggi Theologia Jaffray oleh Hengki Wijaya

Banyak orang yang mendengar bahwa Universitas atau Institusinya dengan banyak prodinya sudah terakreditasi BAN PT dan mencoba membuat kebohongan dengan berkata Akreditasinya A atau B atau C tanpa kejelasan yang sah. Artinya dikarang bebas tanpa bukti sertifikat BAN PT atau data yang diperoleh dari http://ban-pt.kemdiknas.go.id/direktori.php dan akreditasi institusi di http://ban-pt.kemdiknas.go.id/diraipt.php.Ada juga mendapatkan info keliru dengan mengakses blog atau web yang sudah kadaluarsa karena beritanya tidak pernah diperbarui. Oleh akrena itu saya berkewajoban memberikan informasi mengenai Akreditasi BAN PT Sekolah Tinggi Filsafat Theologia Jaffray yang tergabung dalam Kopertis IX. Mohon tidak mencari dengan menggunakan nama Sekolah Tinggi Theologia Jaffray. Mari gunakan nama Sekolah Tinggi Filasafat Theologia Jaffray. 

Refleksi Khotbah: Pendidikan Allah dan Implikasi Praktis dalam Kehidupan Orang Percaya

Nas khotbah Keluaran 13:1-17, Bangsa Israel dibawa keluar dari Mesir. Baru saja mereka dibawa keluar dari Mesir dengan tangan kuat Allah dan dijanjikan tanah Kanaan. Allah memerintahkan mereka untuk beribadah kepada Allah untuk mengingat apa yang dibuat TUHAN kepadaku pada waktu aku keluar dari Mesir. Allah telah mendidik bangsa Israel sejak mereka baru saja keluar dari Mesir. Pendidikan Allah itu terdiri atas:

1. Pendidikan Allah mengingatkan bangsa Israel bahwa Allah Israel yang membawa mreka keluar dari Mesir. Peringatan itu ditandai dengan perayaan makan roti tidak beragi selama 7 hari (ayat 7). Ibadah ini adalah karena mengingat apa yang dibuat TUHAN pada waktu mereka keluar dari Mesir. Allah ingin peristiwa ini menjadi tanda peringatan yang mereka simpan di pikiran dan perbuatan mereka supaya hukum TUHAN ada di bibirmu (untuk dinyatakan kepada bangsa lain dan bangsa Israel dan keturunannya) sebab tangan TUHAN yang kuat yang telah membawa mereka keluar dari Mesir.

Minggu, 10 April 2016

My Prayer This Month April 2016 by Hengki Wijaya

Prayer:

Holy Spirit comes to us. Revival our country. We want to see your glory reveal in this place, in this town Makassar city, South Sulawesi. We see K symbol of  island from the sky that will revealed by Holy Spirit. Jesus your mercy, your compassion for us Indonesia, every nation, every tribe that called a Unreach people group. we want to seek You Lord. Give us your fullness Spirit to stand up before God for every nation. Let arise for God. To be Light of  World. To be like You, Jesus.

Search our heart Lord to see your face and your heart, your will to us. Give me your vision to me and your missions. move in my heart with Your Spirit and change my mind. I surrender all. I give my life for your glory. There is nothing like You. You are highest than mountains. You give your life for us. You are our Saviour, Holiness, Healer and our King.  Your faithfull never ending.

Khotbah:Kebaikan dan keadilan Allah oleh Hengki Wijaya

Nas Yehezkiel 35:1-15. Allah adalah baik, tetapi juga adil. Allah mengasihi dan tentu saja Dia baik. Keadilan Allah adalah kasih atas hal yang baik  dan benar. Kebencian Allah adalah pertunjukan kasih Allah pada umat-Nya. Sama seperti Allah bersemangat dengan keadilan-Nya. Dia juga bersemangat dengan penebusan. Dia rindu menyelamatkan banyak orang di dunia. Penebusan ini adalah untuk menyatakan kasih-Nya yang terbesar bagi umat manusia.

Allah kita adalah Allah yang adil, dan hati-Nya hancur atas ketidakadilan yang dilakukan di seluruh dunia. Berdoa untuk keadilan-Nya yang sempurna atas bangsa-bangsa, agar semua kejahatan dijadikan benar.

Allah tahu membalaskan semua perbuatan yang jahat yang dilakukan oleh bangsa yang berbuat kejahatan. Apa yang ditabur akan dituai. Allah menunjukkan bahwa apa yang direncanakan-Nya tidak pernah gagal. Apa yang dijanjikan-Nya untuk umat penebusan-Nya tidak dapat dihalangi apalagi dihentikan hanya karena semua kejahatan yang terjadi, bahkan oleh penderitaan yang dialami oleh umat pilihan-Nya bangsa Israel.

Refleksi Khotbah: Yesus adalah terang dunia oleh Hengki Wijaya

Yesus Kristus Juruselamat, Pengudus, Penyembuh/Tabib dan Raja akan datang. Empat Injil Berganda. Hari ini mendengarkan semboyan itu. Tetapi yang saya mau bagikan adalah tentang terang. Dalam kegelapan yang tergelap di mana tiada cahaya maka sesungguhnya kita tidak dapat melihat terang. Kegelapan itu mengerikan, ada tumbukan, menakutkan. Namun manusia merindukan terang meskipun ada juga yang suka dengan kegelapan. Sedikit cahaya memberikan pengharapan bahwa akan ada cahaya yang lebih besar lagi. Demikian juga hati manusia. Karena ada kegelapan di hati maka dibutuhkan terang untuk menyinari kegelapan hati.

Dalam bacaan firman Tuhan dari Injil Yohanes 8:12-20, Yesus menyatakan diri-Nya bahwa Dia adalah terang dunia. "Akulah terang dunia; barang siapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup. Yang pertama yang kita pelajari dan harus diyakini dengan benar adalah:

Yesus adalah terang dunia yang menyatakan diri-Nya bahwa semua orang telah kehilangan kemuliaan Allah (terang Allah) karena dosa. Hanya Yesus yang dapat memberikan terang atas kegelapan yang kita alami. Yang mengalami terang Yesus berarti mengalami hidup. Setiap orang harus menerima terang hidup itu sebab Yesus adalah Allah sendiri (Yohanes 1:1). Yesus adalah keselamtan itu sendiri. Siap yang menrima terang dan melihat terang itu dan menerimanya maka dia menerima Yesus sebagai Juruselamatnya.

Sabtu, 09 April 2016

Khotbah: New Generation In Christ oleh Hengki wijaya

Dalam bacaan nas Yehezkiel 34:17-24. Bagian ini dibagi atas du bagian yaitu:

Allah yang menguduskan (34:17-24).
Sejak semula Allah telah menguduskan kita sejak Allah menciptakan alam semesta ini. Allah menghendaki umat-Nya menjadi umat yang kudus yang terpisah dari orang-orang duniawi. Allah telah memelihara orang-orang percaya dari pemimpin-pemimpin rohani yang jahat, namun bila Dia mendapati bahwa ada domba-domba yang jahat maka Allah akan membinasakan mereka. Bukan hanya gembala yang jahat, tetapi juga domba yang jahat. Sekarang sebagai jemaat Tuhan, apakah Anda dan saya sudah memberkan teladan yang benar kepada orang lain ataukah kita menginjak-injak padang rumput yang hijau sehingga domba yang lain tidak dapat menikmatinya?

Khotbah: Pemimpin Domba oleh Hengki wijaya

Yesus adalah gembala sekaligus pemimpin gembala karena Dia adalah Kepala gereja. Berdasarkan nas Yehezkiel 34:1-16, kita akan mengetahui kriteria gembala yang benar dan gembala yang jahat. Hamba-hamba Tuhan masa kini adalah gembala jemaat yang memelihara dombanya dari binatang buas (dunia dan kawanannya). Gembala juga memelihara pertumbuhan dombanya, tetapi memang dombalah yang menghasilkan domba. Gembala mengarahkan bagaimana seekor domba dapat bertumbuh menjadi domba yang sehat dan akhirnya melahirkan domba yang sehat pula.

Gembala yang jahat menyalahgunakan wewenang dan tanggung jawab sebagai gembala untuk kepentingan sendiri, tidak memerhatikan domba-dombanya tetapi mengingini bulu domba dan dagingnya. Gembala ini jahat adanya. Allah sebagai pemimpin gembala akan memberikan teguran yang keras dengan cara "membinasakan" gembala-gembala demikian. Gembala yang idak membawa umat-Nya kepada TUHAN dan membiarkan dombanya tersesat dan menjadi kurus secara rohani maka itupun akan dituduhkan kepadanya sebagai gembala. Gembala jahat juga dikategorikan sebagai gembala yang toleransi kepada kejahatan apabila membuat jemaat jatuh dalam dosa dan kejahatan dengan toleransi dengan dosa pribadi, dosa pemberontakan kepada Allah dan "membeli" gembala.

Khotbah: DOSA (SIN) oleh Hengki Wijaya

"Tetapi dosaku adalah, aku mencari kesenangan, keindahan, dan kebenaran bukan dalam Dia (Yesus) tetapi dalam diri sendiri dan makhluk-makhluk ciptaan-Nya yang lain, dan pencarian ini mengarahkanku kepada kesakitan, kebingungan dan kekeliruan" Augustine

Dosa adalah kejam sekaligus mematikan. Bagi yang belum atau tidak mau mengetahui akibat dosa. Upah dosa adalah maut. Tentu bagi orang percaya bermain-main dengan dosa menyebabkan tidak memercayai bahwa Tuhan Yesus sudah membayar dengan lunas di atas kayu salib. Dosa adalah target yang tidak tepat sasaran. melakukan dosa berarti menjauhi sasaran yang telah ditetapkan. Melakukan dosa dan tidak bertobat atau tidak memisahkan diri dari potensi dosa akan menyebabkan banyak dosa. Dosa terlihat menggiurkan. Dosa selalu toleransi dengan ketidakbenaran. Hidup dalam kemunafikan adalah bersifat situasional dalam melakukan kebenaran. Menyatakan kebenaran sementara melakukan dosa adalah kemunafikan.

Dosa telah membuat manusia hidup dalam penghinaan atas dirinya sendiri, rasa bersalah yang tak kunjung pulih. Menambah lebih banyak dosa dengan menyembunyikan dosa dan bahkan tidak ingin dosa orang lain tidak diampuni supaya tetap berdosa. Menyatakan dosa pribadi memang memalukan tetapi memulihkan hati apalagi bila disesali dan ditinggalkan dan mengetahui dan yakin bahwa diri yang lama (segala dosa di masa lalu) sudah dihapus oleh kematian Yesus di atas kayu salib. Dosa kita sudah disalibkan di atas kayu salib. Kini kita dibangkitkan bersama Kristus dalam kehidupan yang baru dengan sifat/natur yang baru.

Jumat, 08 April 2016

Khotbah: Kebisuan Yehezkiel oleh Living Life

Nas Yehezkiel 33:21-33. Kebisuan Yehezkiel adalah sesuatu yang unik dari nabi Yehezkiel. Nabi Yehezkiel selalu menjadi penyambung lidah Allah, perasaan Allah kepada bansga Israel. Pada ayat 22, ketika Allah membuka mulut sang nabi dan ia bisa berbicara lagi. Mungkin Anda ingat bahwa pada pasal 3, Allah membuat Yehezkiel bisu (ayat 26-27). Hal ini menimbulkan pertanyaan: bagaimana cara Yehezkiel menyampaikan pesan Allah di pasal-pasal antara dua bagian ini bila ia tidak mampu berbicara? Peneliti Alkitab Walter mengajukan tiga kemungkinan untuk menginterpretasikan kebisuan Yehezkiel:
1. Kebisuan itu tidak mutlak dan terus berlangsung, tetapi sebagian. Yehezkiel hanya bisa berbicara ketika ia bernubuat kepada Israel.
2. Kebisuan ini bersifat kiasan, bukan harfiah. Yehezkiel bisa berbicara secara normal, tetapi pada hakikatnya ia bisu karena bangsa Israel tidak mau mendengarkannya.
3. Kebisuan ini bersifat mutlak dan menyeluruh, dan berlangsung selama dua tahun. Yehezkiel tidak bisa berbicara sampai kehancuran Yerusalem untuk membuat pelayanannya selanjutnya menjadi lebih efektif.

Arti Penting Sebutan Anak Manusia oleh Tim Living Life

Sebutan "anak manusia" berkali-kali disebutkan dan ditujukan kepada Yehezkiel. Sesungguhnya ada beberapa alasan penting mengapa ungkapan "anak manusia" sering kali muncul dalam Kitab Yehezkiel. Apakah sebutan kepada Yehezkiel adalah merujuk kepada Yesus Kristus di masa akan datang? Bagaimana pelayanan Yehezkiel mengantisipasi pelayanan Yesus?

Sebutan "anak manusia" muncul lebih dari sembilan puluh kali dalam kitab yehezkiel, sehingga membuatnya unik di antara para nabi. Inilah salah sattu keunikan kitab Yehezkiel. sebutan tersebut dipakai Allah untuk menekankan kemanusiaan sang nabi, dan dapat dibedakan dengan cara Yesus memakai sebutan "Anak Manusia" untuk mengaskan identitas-Nya sebagai Mesias (lihat Mat. 26:64; Daniel 7:13-14). Namun, peneliti Perjanjian Lama C. Hassel Bullock yang terkemuka menyatakan bahwa mungkin masih ada kaitan antara "anak manusia" dalam Kitab Yehezkiel dan "Anak Manusia" dalam kitab Injil-Injil. Yehezkiel menanggung dosa-dosa yang ia layani (4:4-8), sebuah tugas yang memberi tanda untuk karya penebusan Kristus di kayu salib. Dalam Kitab Yehezkiel, Allah memerintahkan "anak manusia" untuk menghakimi Bangsa Israel atas dosa-dosa mereka (22:2); Yesus menyatakan bahwa suatu hari nanti Anak Manusia akan menghakimi bangsa-bangsa (Matius 25:31-33). Melalui perannya sebagai hamba yang menderita dan hakim, pelayanan yehezkiel menunjuk ke depan kepada Yesus, Hamba Yang Menderita dan Hakim tertinggi.

Renungan Living Life: Penjaga Kota oleh Hengki Wijaya

Nas Alkitab Yehezkiel 33:1-20.
Yehezkiel dipanggil menjadi penjaga Israel (Watchman of Israelite). Hal ini sama dengan awal dipanggilnya Yehezkiel pada pasal 3. Yehezkiel dipanggil oleh Allah untuk memperingatkan orang-orang tentang penghakiman yang akan datang dari TUHAN sehingga mereka akan berpaling dari dosa-dosa mereka. Jika Yehezkiel tidak berbicara dan orang-orang jahat mati karena dosa mereka, maka Allah akan meminta pertanggungjawaban Yehezkiel atas darah mereka. Saat ini Allah telah memanggil orang percaya untuk menjadi "penjaga saudara" dan "penjaga kota.' Apakah Anda dan saya telah terbeban atas keselamatan orang yang belum percaya. Oleh karena itulah tujuan kita diselamatkan supaya orang lain yang belum percaya beroleh kasih karunia diselamatkan karena tindakan kita sebagai penjaga kota.

Amazing Dream

Saya memberikan judul Amazing Dream karena mimpi ini disampaikan seorang hamba TUHAN yang juga memiliki banyak mimpi, tetapi apa yang dia lihat dalam mimpi  ketika dia berada di Bandung pada tanggal 8 April 2016 jam 3.40 WIB dini hari sebelum ke UPG. Beliau menyetel alarm untuk berbunyi pada jam 4.10 waktu setempat. Beliau terbangun dari mimpinya dan cepat-cepat mengetik setiap detil mimpinya di sebuah laptop. Apa yang sudah dengar darinya akan saya ceritakan kembali tanpa mengubah maksud mimpinya.

Refleksi Khotbah Kapel: Panggilan dan Pengutusan oleh Hengki Wijaya

Malam ini tanggal 8 April 2016 adalah malam yang penuh dengan berkat rohani. Mendengarkan suara-Nya melalui hamba-Nya, Presisden CM&A dari Amerika Serikat (USA). Untuk memberikan khotbah kepada anak muda di kampus STT Jaffray. Mengambil nas dari kitab Yeremia 1:4-8. Secar spesifik menjelaskannya dari Yeremia 1:4.  Ada tiga hal yang disampaikan melalui nas tersebut untuk menggambarkan Allah yang menyatakan diri-Nya kepada Yeremia dan implikasinya bagi orang percaya.

1. Allah adalah Allah yang berbicara kepada umat-Nya. Allah berfirman kepada Yeremia pada saat yeremia masih sangat muda. Allah berbicara sampai sekarang kepada umat-Nya. Ayat 4 firman TUHAN datang kepadaku. Allah berbicara kepada Yeremia untuk menyampaikan kehendak-Nya. Allah berbicara kepada Yeremia muda tentang apa yang TUHAN inginkan . Allah berbicara kepada orang percaya apa yang harus dilakukan di dalam hidup ini apalagi dalam hal memilih antara TUHAN dan dunia. Setiap kita pernah dihadapkan pada pilihan antara mengikut Yesus atau mengikuti dunia. TUHAN akan berbicara kepada kita melalui pribadi dan komunitas untuk menyatakan kehendak-Nya.

Selasa, 05 April 2016

Khotbah: Akibat Kesombongan Anda Hancur! oleh Hengki Wijaya

Nas Yehezkiel 32:17-32, menceritakan bagaimana Allah akan menghancurkan Mesir. Akan ada ratapan atas Mesir. Mesir yang cantik akhirnya akan mengalami nasib yang sama dengan bangsa-bangsa yang tidak bersunat. Akibat kesombongan Mesir maka pembesar dan rakyatnya akan mengalami kematian akibat pedang musuhnya. Mereka adalah orang-orang yang sombong dan tidak 'bersunat' dan akan bersama dengan orang yang tidak bersunat (orang-orang yang jahat). Dalam nas Yehezkiel 32:17-32 didapati ada beberapa kali pengulangan kalimat seperti kata 'tidak bersunat,' terbunuh, rebah oleh pedang,' dan 'ketakutan di dunia orang-orang hidup.' Dari nas ini menunjukkan bahwa apa yang terjadi atas Mesir adalah kematian akibat kesombongan dan ketidaktaatan mereka kepada Allah. Apa yang terjadi memberikan ketakutan bagi orang-orang hidup.

Khotbah: Yang terkuat menjadi hancur oleh Hengki Wijaya

Nas Yehezkiel 32:1-16 menceritakan nubuat tentang Mesir yang berduka. Diumpamakan Mesir yang adalah Singa hingga menjadi buaya laut yang akhirnya di bawah keluar dari kekuasaannya dan berakhir dengan tragis. Ratapan ini melukiskan gambaran tentang masa depan Mesir yang hancur. Mesir akan dilahap oleh kekuatan bangsa lain. Kehancuran itu akan sangat besar sehingga itu akan menyebabkan teror di hati semua orang yang mendengarnya.

Allah adalah yang terkuat dari segala sesuatu yang merasa sebagai yang terkuat. Allah lebih berkuasa atas segala sesuatu yang berkuasa. Setiap orang memiliki kelemahan sekali pun terlihat seperti sempurna. Memiliki segala sesuatu tidak membuat orang menjadi lebih hebat, namun itu memberikan kesempatan untuk jatuh lebih besar. Kesombongan adalah awal kehancuran. Allah menentang orang yang sombong dan mengasihi orang yang rendah hati.

Minggu, 03 April 2016

Khotbah: Allah 'Penghancur' impian manusia oleh Hengki Wijaya

Judul khotbah di atas memang sedikit ekstrim. Mari baca nas Yehezkiel 31:1-18, dan melihat isinya bagaimana Allah menghancurkan impian bangsa israel untuk meminta pertolongan raja Firaun untuk membantunya melawan Nebukadnezer, sekali pun melalui nabi yeremia sudah disampaikan untuk tidak meminta pertolongan bangsa lain untuk melawan raja Babel. Allah menghancurkan bangsa-bangsa yang sombong dan Allah tidak memakai bangsa Israel untuk melakukan hal tersebut karena bangsa ini tidak dapat belajar dari kejadian-kejadian di masa lalu.

Khotbah: Rencana Allah tidak pernah gagal oleh Hengki Wijaya

Kehancuran Mesir berdasarkan nubuat bangsa Mesir. Bangsa Mesir akhirnya mengalami kehancuran dan mengalami ratapan. Penghakiman Allah menyatakan karakter Allah. Murka kudus Allah. Mengenal Allah berarti mengetahui setiap aspek dari karakter-Nya. Dia penuh kasih karunia dan belas kasihan, tetapi Dia juga merupakan api yang menghanguskan. Dia Allah yang kudus dan tidak bisa menerima dosa. Kekudusan-Nya menyebabkan orang-orang yang berada dalam hadirat-Nya jatuh tersungkur dalam rasa takut karena semuanya tidak layak untuk berdiri di tengah-tengah Yang Mahakuasa.

Khotbah: "Aku Menjadi Lawanmu": Kedaulatan Allah dinyatakan oleh Hengki Wijaya

Nas Yehezkiel 29:1-21 berkisah tentang nubuat tentang Mesir. Dalam sepanjang sejarah bangsa Mesir adalah bangsa yang memperbudak bangsa Israel di tanah Mesir selama 400 tahun dan pada masa Musa maka perbudakan itu dilepaskan dari mereka bukan saja fisik terlebih lagi tentang hubungan mereka dengan Allah Israel. Nubuat tentang Mesir adalah kehancuran Mesir sebagai kekuatan yang besar saat itu mengalami kekalahan dari raja Nebukadnezar. Saat itu bangsa Israel di pembuangan juga meminta bantuan bangsa Mesir, namun Allah Pencipta langit dan bumi sudah menentukan bahwa bangsa Mesir harus mengalami kehancuran. Allah telah memalingkan wajah-Nya bagi bangsa Mesir ini. Allah juga memakai bangsa Babel untuk menghancurkan bangsa Mesir lewat penghakiman-Nya.

Sabtu, 02 April 2016

Refleksi Khotbah; Kasih yang Mengubahkan oleh Hengki Wijaya

Nas bacaan diambil dari Injil Yohanes 8:1-11. Kisah ini adalah tentang perempuan yang berzina. Dalam teks ini dikisahkan bahwa para ahli Taurat mau mencobai Yesus dengan membawa perempuan yang kedapatan berzina. Rencanya untuk mencari kesalahan Yesus atas apa yang diajarkan selama ini yang berbeda dengan pemikiran para ahli Taurat dalam melihat hukum Taurat. Bisa saja para ahli Taurat memahami bahwa Yesus tidak terlalu menekankan pada dosa seseorang tetapi lebih menekankan pada hati seseorang yang tidak dapat diketahui oleh mereka. Alasannya karena mereka juga tidak mengenal hati mereka dan hanya berdasar apa yang tertulis secara hurufiah pada hukum Taurat. Konteks perikop ini juga menunjukkan bahwa terkesan bahwa laki-laki yang kedapatan bersama perempuan ini tidak dihadirkan memberikan pertanyaan apakah laki-laki tersebut adalah suruhan mereka untuk mendapatkan jebakan untuk perempuan ini berzinah, atau mungkin juga perempuan ini adalah tuna susila. Dari semua dugaan itu, Yesus tidak berpikir ke arah itu, tetapi Yesus tidak menghiraukan penjelasan mereka tentang hukum Musa, namun mengambil sikap rendah dengan membungkuk alu menulis dengan jari-Nya di tanah. Apa yang ditulis oleh Yesus tidak dituliskan dalam teks ini. Apakah penting?