Good News

Selasa, 12 April 2016

Refleksi Khotbah: Pendidikan Allah dan Implikasi Praktis dalam Kehidupan Orang Percaya

Nas khotbah Keluaran 13:1-17, Bangsa Israel dibawa keluar dari Mesir. Baru saja mereka dibawa keluar dari Mesir dengan tangan kuat Allah dan dijanjikan tanah Kanaan. Allah memerintahkan mereka untuk beribadah kepada Allah untuk mengingat apa yang dibuat TUHAN kepadaku pada waktu aku keluar dari Mesir. Allah telah mendidik bangsa Israel sejak mereka baru saja keluar dari Mesir. Pendidikan Allah itu terdiri atas:

1. Pendidikan Allah mengingatkan bangsa Israel bahwa Allah Israel yang membawa mreka keluar dari Mesir. Peringatan itu ditandai dengan perayaan makan roti tidak beragi selama 7 hari (ayat 7). Ibadah ini adalah karena mengingat apa yang dibuat TUHAN pada waktu mereka keluar dari Mesir. Allah ingin peristiwa ini menjadi tanda peringatan yang mereka simpan di pikiran dan perbuatan mereka supaya hukum TUHAN ada di bibirmu (untuk dinyatakan kepada bangsa lain dan bangsa Israel dan keturunannya) sebab tangan TUHAN yang kuat yang telah membawa mereka keluar dari Mesir.


2. Pendidikan Allah membutuhkan pengorbanan. Allah telah membawa bangsa Israel dengan terjadinya tulah kesepuluh pada bangsa Mesir dengan matinya semua anak sulung manusia dan binatang dari bangsa Mesir. Maka Allah meminta bangsa Israel mempersembahkan yang pertama kali lahir dan anak jantan sulung bagi TUHAN. Hal ini untuk mengingatkan bahwa Allah dengan tangan kuat-Nya membawa mereka keluar dari perbudakan.

3. Pendidikan Allah membawa bangsa Israel belajar melalui proses kehidupan. Allah mengetahui bahwa bangsa Israel belum siap untuk menghadapi peperangan yang besar dengan bangsa Filistin. Mereka keluar dari mesir juga dalam keadaan tergesa-gesa. Allah mendidik mereka dengan jalan yang berputar-putar dan pada akhirnya memakan waktu yang lama yaitu 40 tahun. Untuk menuju ke tanah Kanaan hanya membutuhkan waktu kurang lebih sebelas hari perjalanan. Dalam ayat 17, Allah tidak menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebab firman Allah: "Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir." Allah membawa mereka ke jalan yang lebih jauh dari biasanya supaya ketika mereka menyesal maka mereka tidak berpikir untuk kembali ke Mesir. Bila mereka berjalan ke tanah Filistin dan mereka mengalami kekalahan maka kemungkinan besar mereka akan balik ke Mesir.

Implikasi Praktis

1, Pendidikan Allah adalah peringatan orang percaya atas kematian Yesus di atas kayu salib. Dia adalah tubuh Kristus (ragi tak beragi) Saat ini kita peringati sebagai tubuh Kristus dan darh-Nya kita minum untuk memperingati kematiaan-Nya sebagai jalan keselamatan dan penghapusan dosa-dosa (perbudakan dosa) yang ajaibnya lagi dosa itu sudah dihapus dan tidak perlu dibayar dengan korban persembahan binatang tak bercela sebab Dia adalah korban yang tidak bercela di hadapan Bapa.

2. Pengorbanan Yesus adalah pendidikan Allah sebagai firman Allah yang menjadi manusia dan sebagai yang sulung di antara manusia yang menyerahkan nyawa-Nya bagi dosa-dosa umat manusia dan membebaskan kita dari kematian kekal menuju kehidupan kekal.

3. Yesus mati bagi orang percaya menajadi jalan untuk menggenapi kehendak-Nya bagi orang percaya sekali pun begitu banyak tantangan dan "jalan berputar" yang harus dilalui tetapi kita percaya bahwa Dia selalu menyertai orang percaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar