"Tetapi dosaku adalah, aku mencari kesenangan, keindahan, dan kebenaran bukan dalam Dia (Yesus) tetapi dalam diri sendiri dan makhluk-makhluk ciptaan-Nya yang lain, dan pencarian ini mengarahkanku kepada kesakitan, kebingungan dan kekeliruan" Augustine
Dosa adalah kejam sekaligus mematikan. Bagi yang belum atau tidak mau mengetahui akibat dosa. Upah dosa adalah maut. Tentu bagi orang percaya bermain-main dengan dosa menyebabkan tidak memercayai bahwa Tuhan Yesus sudah membayar dengan lunas di atas kayu salib. Dosa adalah target yang tidak tepat sasaran. melakukan dosa berarti menjauhi sasaran yang telah ditetapkan. Melakukan dosa dan tidak bertobat atau tidak memisahkan diri dari potensi dosa akan menyebabkan banyak dosa. Dosa terlihat menggiurkan. Dosa selalu toleransi dengan ketidakbenaran. Hidup dalam kemunafikan adalah bersifat situasional dalam melakukan kebenaran. Menyatakan kebenaran sementara melakukan dosa adalah kemunafikan.
Dosa telah membuat manusia hidup dalam penghinaan atas dirinya sendiri, rasa bersalah yang tak kunjung pulih. Menambah lebih banyak dosa dengan menyembunyikan dosa dan bahkan tidak ingin dosa orang lain tidak diampuni supaya tetap berdosa. Menyatakan dosa pribadi memang memalukan tetapi memulihkan hati apalagi bila disesali dan ditinggalkan dan mengetahui dan yakin bahwa diri yang lama (segala dosa di masa lalu) sudah dihapus oleh kematian Yesus di atas kayu salib. Dosa kita sudah disalibkan di atas kayu salib. Kini kita dibangkitkan bersama Kristus dalam kehidupan yang baru dengan sifat/natur yang baru.
Dosa sudah diketahui oleh banyak orang percaya. Sepuluh hukum sudah dihafal bahkan ada saja di langgar terutama hukum pertama sampai hukum keempat. Namun orang percaya harus mengakui bahwa Allah sanggup menghapus dosa dan memulihkan serta menjadi berkat bagi banyak orang yang membutuhkan keselamatan.
Dalam Efesus 4:17-32, Paulus mengajarkan kepada kita untuk meninggalkan manusia lama yang hidup dalam dosa dan masih terbelenggu oleh kuasa dosa yaitu maut, tetapi bagi yang sudah mengenal Kristus dan tinggal di dalam Dia maka dia adalah ciptaan yang baru yang telah meninggalkan dosa dan berubah oleh pembaruan pikiran yang mengenakan manusia baru oleh Roh Kudus. Paulus juga menyatakan ketidakbenaran dan menyatakan kasih dengan mengajarkan bahwa yang mencuri baiklah dia bekerja dan menjadi berkat. Teguran dengan kasih menghasilkan kasih yang memberkati.Manusia lama adalah dosa sedangkan manusia baru adalah manusia yang menang atas dosa dan kuasa dosa sudah ditaklukkan oleh darah yesus. Sebagai manusia yang tidak lagi senang berdosa maka terus-menerus dibarui oleh Roh Kudus menjadi pribadi yang hidup di dalam Kristus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar