Yesus Kristus Juruselamat, Pengudus, Penyembuh/Tabib dan Raja akan datang. Empat Injil Berganda. Hari ini mendengarkan semboyan itu. Tetapi yang saya mau bagikan adalah tentang terang. Dalam kegelapan yang tergelap di mana tiada cahaya maka sesungguhnya kita tidak dapat melihat terang. Kegelapan itu mengerikan, ada tumbukan, menakutkan. Namun manusia merindukan terang meskipun ada juga yang suka dengan kegelapan. Sedikit cahaya memberikan pengharapan bahwa akan ada cahaya yang lebih besar lagi. Demikian juga hati manusia. Karena ada kegelapan di hati maka dibutuhkan terang untuk menyinari kegelapan hati.
Dalam bacaan firman Tuhan dari Injil Yohanes 8:12-20, Yesus menyatakan diri-Nya bahwa Dia adalah terang dunia. "Akulah terang dunia; barang siapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup. Yang pertama yang kita pelajari dan harus diyakini dengan benar adalah:
Yesus adalah terang dunia yang menyatakan diri-Nya bahwa semua orang telah kehilangan kemuliaan Allah (terang Allah) karena dosa. Hanya Yesus yang dapat memberikan terang atas kegelapan yang kita alami. Yang mengalami terang Yesus berarti mengalami hidup. Setiap orang harus menerima terang hidup itu sebab Yesus adalah Allah sendiri (Yohanes 1:1). Yesus adalah keselamtan itu sendiri. Siap yang menrima terang dan melihat terang itu dan menerimanya maka dia menerima Yesus sebagai Juruselamatnya.
Banyak orang tidak setuju bila Yesus menyamakan diri-Nya dengan Allah. Namun perlu diketahui bahwa Yesus ada buka karena dirin-Nya sendiri tetapi Yesus diutus oleh Bapa dan berasal dari Bapa. Yesus tidak mengakui diri-Nya sendiri tetapi Dia mengakui bahwa Bapa-Nya yang menjadi saksi dan kesaksian-Nya benar akrena disampaikan oleh Bapa yang mengutusnya. Terang yang kita terima telah menguduskan kita maka sebagai anak-anak terang atau anak-anak Allah maka sepatutnya cara hidup kita sebagai anak terang. Dan sebagai anak terang maka terang yesus terpancar daam seluruh kehidupan kita.
Yesus memberikan penghakiman yang benar karena Bapa yang mengutusnya. Manusia menghakimi dengan ukurannya sendiri tetapi Yesus bila menghakimi manusia berdasarkan pikirannya yang dianggapnya benar. Orang-orang duniawi meragukan Yesus bahwa Dialah terang. Yesus memberikan penegasan bahwa mereka tidak mengenal Yesus secara pribadi. Sayangnya karena mereka menantikan Mesias, namun tidak mau menerima utusan surgawi untuk melepaskan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar