Sebutan "anak manusia" berkali-kali disebutkan dan ditujukan kepada Yehezkiel. Sesungguhnya ada beberapa alasan penting mengapa ungkapan "anak manusia" sering kali muncul dalam Kitab Yehezkiel. Apakah sebutan kepada Yehezkiel adalah merujuk kepada Yesus Kristus di masa akan datang? Bagaimana pelayanan Yehezkiel mengantisipasi pelayanan Yesus?
Sebutan "anak manusia" muncul lebih dari sembilan puluh kali dalam kitab yehezkiel, sehingga membuatnya unik di antara para nabi. Inilah salah sattu keunikan kitab Yehezkiel. sebutan tersebut dipakai Allah untuk menekankan kemanusiaan sang nabi, dan dapat dibedakan dengan cara Yesus memakai sebutan "Anak Manusia" untuk mengaskan identitas-Nya sebagai Mesias (lihat Mat. 26:64; Daniel 7:13-14). Namun, peneliti Perjanjian Lama C. Hassel Bullock yang terkemuka menyatakan bahwa mungkin masih ada kaitan antara "anak manusia" dalam Kitab Yehezkiel dan "Anak Manusia" dalam kitab Injil-Injil. Yehezkiel menanggung dosa-dosa yang ia layani (4:4-8), sebuah tugas yang memberi tanda untuk karya penebusan Kristus di kayu salib. Dalam Kitab Yehezkiel, Allah memerintahkan "anak manusia" untuk menghakimi Bangsa Israel atas dosa-dosa mereka (22:2); Yesus menyatakan bahwa suatu hari nanti Anak Manusia akan menghakimi bangsa-bangsa (Matius 25:31-33). Melalui perannya sebagai hamba yang menderita dan hakim, pelayanan yehezkiel menunjuk ke depan kepada Yesus, Hamba Yang Menderita dan Hakim tertinggi.
Nubuat Perjanjian Lama merujuk kepada Yesus dan apa yang akan terjadi kepada pelayanan Yesus melalui orang percaya masa kini dan masa yang akan datang. Anak-anak manusia menjadi berkat bagi keselamatan banyak bangsa karena Yesus Kristus sudah menjadi jalan bagi semua orang untuk keselamatan anak-anaka manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar