"Kasih karunia yang cuma-cuma dapat masuk ke selokan dan membawa keluar sebuah permata" (Charles H. Spurgeon).
Nas Yehezkiel 36:1-15. Dulunya kita adalah pemberontak atau dikenal sebagai seteru Allah, teroris, musuh Allah karena kejahatan dan dosa pemberontakan kita kepada Allah, tetapi kita tahu bahwa Allah itu setia kepada kita yang berdosa.
Allah yang setia adalah Allah yang berlimpah kasih karunia hingga hari ini (36:1-7). Sebagai orang percaya yang telah diselamatkan, sangatlah bodoh apabila masih mau memelihara dosa. Upah dosa adalah maut (Roma 6:23). Dosa telah merusak apa yang baik dan benar dari Tuhan. Segala berkat dari Tuhan dirusakkan akibat dosa. Allah setia untuk menunggu Anda dan saya berbalik kepada-Nya, namun perlu diketahui ada kalanya dan sering Allah adalah Dia yang adil yang menggunakan keadilan-Nya untuk membawa kita keluar dari lumpur dosa.
Allah yang setia adalah Allah yang selalui memperbarui umat-Nya setiap hari (36:8-15). Allah yang setia dan baik bukan saja menyelamatkan umat-Nya namun bertanggung jawab untuk memperbarui umat-Nya. Dia memberikan solusi untuk pemberontakan kita dengan menjanjikan Roh-Nya memperbarui hati kita. Kini Dia ada dalam kita yaitu Roh-Nya yang memperbarui kita terus-menerus dalam pikiran dan hati kita. Allah yang setia yang selalu menantikan perubahan hidup kita ke arah yang lebih baik dengan pembaruan pikiran kepada hidup yang benar di hadapan Allah dan menjadi setia kepada Allah. Ketaatan adalah bukti kesetiaan kita kepada Tuhan Yesus yang dahulunya adalah pemberontak kepada Allah.
Surat kepada Allah: Allah Bapa, terima aksih atas kasih karunia da kebaikan-Mu dalam hidupku yang menjadikan aku berarti di ahdapan-mu dan biarlah oleh Roh-Mu yang kudus hati dan pikiranku terus-menerus diperbarui setiap hari dan hidup seturut dengan perintah dan kehendak-Mu. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar