Good News

Rabu, 13 April 2016

Khotbah: Bersatunya umat Allah oleh Hengki Wijaya

Nas Yehezkiel 37:15-22,  Allah rindu mempersatukan umat-Nya dalam ikatan Kasih Kristus. Allah ingin mengembalikan persatuan. Dalam gereja-gereja sekarang dikenal sebagai gerakan ekumene. Arti ekumene dan lebih sering digunakan kata oikumene. Arti ekumene berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah gerakan yang bertujuan menyatukan atau menghimpun kembali gereja sedunia dan akhirnya menyatukan segenap umat Kristen.

Ada sebagian orang melihat Gerakan Oikumene sebagai suatu usaha untuk menyatukan seluruh gereja, dengan mempunyai satu tata gereja, satu pengakuan iman, satu papan nama, satu kuasa administratif. Pendek kata, menjadikan satu semuanya (uniformitas). Hal ini berarti seluruh gereja, dengan berbagai latar belakang, berlainan suku, bahasa, kebudayaan dan tradisi dileburkan menjadi satu. Akibatnya satu pihak, orang kecewa karena sampai begitu jauh dan lama tidak ada tanda-tanda peleburan jadi satu gereja Kristen yang esa di Indonesia. Pada pihak lain, ada orang yang kuatir dan menjadi takut jika seluruh gereja harus meleburkan diri menjadi satu gereja. Hal ini akan berarti setiap gereja akan kehilangan identitasnya. Maka ada, sebagian gereja mengambil jarak dalam mengikuti gerakan Oikumene. Selama keputusan bersama menguntungkan, maka akan ditaati. Jika tidak sesuai dengan selera dan pendapat, maka akan saling berjalan sendiri-sendiri (sumber: http://alkitab.sabda.org/resource.php?topic=25&res=jpz).


Berdasarnas nas dalam Yehezkiel 37:15-22, Allah ingin mengembalikan persatuan. Bagaimana bangsa Israel yang bercerai berai sebagai bangsa. Allah mau menjemput orang Israel dari tengah bangsa-bangsa dan Aku akan mengumpulkan mereka dari segala penjuru dan akan membawa ke tanah mereka. Kerinduan pada saat ini juga memberikan arti di amsa kini bahwa sisa-sisa bangsa Israel akan kembali ke tanan mereka. Namaun, satu kepastian bahwa kita sebagai gerejanya dalam berbagai interdominasi gereja dirindukan kembali pada satu tanah air yaitu tanah air surgawi bersama dengan yesus Kristus. Tujuan Allah untuk menyatukan mereka adalah menjauhkan mereka dari berhala-berhala dan menguduskan mereka menjadi umat-Ku. Ketetapan Allah ini diteruskan dalam Yesus Kristus yang mati bagi kita untuk mendamaikan kita dengan Allah dalam kesatuan dengan Bapa di dalam yesus Kristus yang menerima pengudusan dengan sehingga mengalami perdamaian di dalam hati kita sebagai orang percaya dan milik kepunyaan-Nya.

Allah dimuliakan dalam persatuan umat-Nya. Hal ini memberikan pengaruh kepada banyak orang yang belum percaya bahwa memiliki Kristus menjadikan kita satu dengan Kristus dan melalui persatuan dengan Kristus maka perdamaian dengan dengan Allah dan sesama dapat terwujud dalam ikatan kasih dan persaudaraan dan saling mengasihi satu dengan yang lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar