Judul khotbah di atas memang sedikit ekstrim. Mari baca nas Yehezkiel 31:1-18, dan melihat isinya bagaimana Allah menghancurkan impian bangsa israel untuk meminta pertolongan raja Firaun untuk membantunya melawan Nebukadnezer, sekali pun melalui nabi yeremia sudah disampaikan untuk tidak meminta pertolongan bangsa lain untuk melawan raja Babel. Allah menghancurkan bangsa-bangsa yang sombong dan Allah tidak memakai bangsa Israel untuk melakukan hal tersebut karena bangsa ini tidak dapat belajar dari kejadian-kejadian di masa lalu.
Allah menghancurkan kesombongan. allah menghancurkan impian manusia yang berharap kepada manusia. allah menghancurkan orang-orang yang berharap pada penyembahan berhala, kemampuan diri sendiri, egoisme dan percaya diri yang didasarkan pada diri sendiri. Impian manusia harus ditaruhkan kepada allah saja. kemampuan manusia terbatas. Sekali pun apa yang dilakukan mausia dengan perhitungan dan kepandaiannya, tetapi tetap saja bahwa Allah yang menyetujui setiap impian kita tersebut. Impian manusia yang terwujud yang pada akhirnya menuju kesombongan pribadi dan kesombongan rohani hanyalah berujung kepada kehancuran.
Apa yang kita miliki dan rasakan sekarang hanya menunggu waktu-Nya untuk kembali kepada-Nya. Sekali pun kita sudah menjadi sangat besar, namun Allah sendiri yang akan meruntuhkan pohon kesombongan itu cepat atau lambat sesuai dengan waktu-Nya. Sebab tidak ada penguasa duni yang dapat bertahan di hadapan takhta-Nya. Oleh akrena itu, apa pun masalah dan bagaimana pun menderitanya Anda dalam menghadapi masalah. Apakah Anda mau datang kepada-Nya ataukah Anda berharap pada manusia da memberikan impian Anda kepada manusia atau penyembahan berhala? Lebih baik memberikannya kepada Allah, niscaya semuanya menjadi baik adanya di tangan Allah Yang Mahakuasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar