Ayat Kunci
Yohanes 11:38-40: "Maka masygullah pula hati Yesus,
lalu Ia pergi ke kubur itu. Kubur itu adalah sebuah gua yang ditutup dengan
batu. Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang
meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah
empat hari ia mati." Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu:
Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?""
Renungan Tantangan 21 Hari
Maria dan Marta telah berada di sekitar Yesus cukup lama
untuk mengetahui bahwa Dia mengasihi mereka. Mereka juga mengetahui bahwa teman
mereka memiliki kemampuan untuk menyembuhkan orang. Saya tidak membayangkan
kekecewaan mereka saat Yesus tidak muncul tepat waktu untuk menyembuhkan
saudara laki-laki mereka. Mereka berdua memberitahu Yesus saat Dia akhirnya
datang, "Tuhan, jika saja Engkau berada di sini, saudara laki-laki saya
tidak akan mati."
Meratap, mereka menangisi kepergiannya, dan kemungkinan
besar, mereka bertanya-tanya di dalam hati mereka, "Kalau Yesus
benar-benar mengasihi kami, mengapa Dia tidak muncul tepat waktu dan
menyembuhkan saudara laki-laki kami?" Dalam mimpi terliar mereka, mereka
tidak pernah membayangkan hal yang akan terjadi selanjutnya. Yesus
memerintahkan batu untuk dipinggirkan sehingga Dia dapat menunjukkan kemuliaan
Allah, dan kita melihat Marta yang berpikir logis, memprotesnya "Tapi,
Tuhan..."
Berapa kali Anda berada di posisi seperti Maria dan Marta?
Menghadapi masalah yang tidak terkira, pernahkah Anda bertanya-tanya apa yang
membuat Yesus tidak muncul-muncul? Tetapi, saat Dia muncul, Dia mungkin meminta
Anda melakukan sesuatu yang tampaknya benar-benar tidak masuk akal dan Anda
mengatakan, "Tapi Tuhan..."!
Biarkan Allah menunjukkan pada Anda hari ini tempat mana pun
dalam hidup Anda yang memiliki batu yang harus dihilangkan sehingga Dia dapat
mengungkapkan kemuliaan-Nya. Itu adalah hati batu yang tidak percaya.
Doa hari ini
Ya Tuhan, aku harus mengakui bahwa aku sangat mirip dengan
Marta. Logikaku selalu menghalangi-Mu melakukan keajaiban dalam hidupku. Aku
menyadari bahwa hati tidak percayalah yang merupakan batu yang menghalangi
kekuatan kebangkitan-Mu dalam hidupku! Dalam situasi yang kelihatannya tidak
mungkin, Engkau memiliki potensi terbesar untuk menunjukkan betapa mulianya
Engkau. Meskipun keadaanku menderita karena suatu hal, aku akan menaruh imanku
dalam-Mu dan memercayai Firman-Mu. Tidak ada lagi, "Tapi Tuhan..."!
Engkaulah Tuhan -- dan tidak ada yang mustahil bagi-Mu! (Yeremia 32:27).
Sumber: ptl.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar