Good News

Jumat, 01 Juli 2016

Hari 11: Yohanes 11

Ayat Kunci
Yohanes 11:38-40: "Maka masygullah pula hati Yesus, lalu Ia pergi ke kubur itu. Kubur itu adalah sebuah gua yang ditutup dengan batu. Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati." Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?""

Renungan Tantangan 21 Hari
Maria dan Marta telah berada di sekitar Yesus cukup lama untuk mengetahui bahwa Dia mengasihi mereka. Mereka juga mengetahui bahwa teman mereka memiliki kemampuan untuk menyembuhkan orang. Saya tidak membayangkan kekecewaan mereka saat Yesus tidak muncul tepat waktu untuk menyembuhkan saudara laki-laki mereka. Mereka berdua memberitahu Yesus saat Dia akhirnya datang, "Tuhan, jika saja Engkau berada di sini, saudara laki-laki saya tidak akan mati."
Meratap, mereka menangisi kepergiannya, dan kemungkinan besar, mereka bertanya-tanya di dalam hati mereka, "Kalau Yesus benar-benar mengasihi kami, mengapa Dia tidak muncul tepat waktu dan menyembuhkan saudara laki-laki kami?" Dalam mimpi terliar mereka, mereka tidak pernah membayangkan hal yang akan terjadi selanjutnya. Yesus memerintahkan batu untuk dipinggirkan sehingga Dia dapat menunjukkan kemuliaan Allah, dan kita melihat Marta yang berpikir logis, memprotesnya "Tapi, Tuhan..."


Berapa kali Anda berada di posisi seperti Maria dan Marta? Menghadapi masalah yang tidak terkira, pernahkah Anda bertanya-tanya apa yang membuat Yesus tidak muncul-muncul? Tetapi, saat Dia muncul, Dia mungkin meminta Anda melakukan sesuatu yang tampaknya benar-benar tidak masuk akal dan Anda mengatakan, "Tapi Tuhan..."!
Biarkan Allah menunjukkan pada Anda hari ini tempat mana pun dalam hidup Anda yang memiliki batu yang harus dihilangkan sehingga Dia dapat mengungkapkan kemuliaan-Nya. Itu adalah hati batu yang tidak percaya.
Doa hari ini


Ya Tuhan, aku harus mengakui bahwa aku sangat mirip dengan Marta. Logikaku selalu menghalangi-Mu melakukan keajaiban dalam hidupku. Aku menyadari bahwa hati tidak percayalah yang merupakan batu yang menghalangi kekuatan kebangkitan-Mu dalam hidupku! Dalam situasi yang kelihatannya tidak mungkin, Engkau memiliki potensi terbesar untuk menunjukkan betapa mulianya Engkau. Meskipun keadaanku menderita karena suatu hal, aku akan menaruh imanku dalam-Mu dan memercayai Firman-Mu. Tidak ada lagi, "Tapi Tuhan..."! Engkaulah Tuhan -- dan tidak ada yang mustahil bagi-Mu! (Yeremia 32:27).

Sumber: ptl.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar