Good News

Senin, 04 Juli 2016

Yesus adalah Tuhan dan Raja yang akan datang (Yohanes 12:12-19) oleh Hengki Wijaya

12:12  Keesokan harinya ketika orang banyak yang datang merayakan pesta mendengar, bahwa Yesus sedang di tengah jalan menuju Yerusalem, 12:13 mereka mengambil daun-daun palem, w  dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan,  Raja Israel!  " 12:14 Yesus menemukan seekor keledai muda lalu Ia naik ke atasnya, seperti ada tertulis: 12:15 "Jangan takut, hai puteri Sion, lihatlah, Rajamu datang, duduk di atas seekor anak keledai.  "12:16 Mula-mula murid-murid Yesus tidak mengerti akan hal itu,   tetapi sesudah Yesus dimuliakan,   teringatlah mereka, bahwa nas itu mengenai Dia, dan bahwa mereka telah melakukannya juga untuk Dia. 12:17 Orang banyak yang bersama-sama dengan Dia ketika Ia memanggil Lazarus keluar dari kubur dan membangkitkannya dari antara orang mati, memberi kesaksian tentang Dia. 12:18 Sebab itu orang banyak itu pergi menyongsong Dia, karena mereka mendengar, bahwa Ia yang membuat mujizat itu.  12:19 Maka kata orang-orang Farisi seorang kepada yang lain: "Kamu lihat sendiri, bahwa kamu sama sekali tidak berhasil, lihatlah, seluruh dunia datang mengikuti Dia.

Dalam anugerah-Nya dapat berdiri di hadapan jemaat untuk mengkhotbahkan bagian ini. Bagian ini diceritakan adalah lima hari sebelum penderitaan-Nya. Pada hari sebelumnya ada perayaan di rumah sahabat-Nya Lazarus di mana di sana kita melihat bagaimana Maris memberikan yang terbaik bagi Tuhannya dan Dia (Yesus) menyatakan bahwa semua itu sebagai persiapan penguburan-Nya. Keesokan harinya Yesus dieluk-elukan di Yerusalem. Yesus dieluk-elukan di Yerusalem adalah penggenapan Kitab Daniel tentang Mesias (Juruselamat). Perhitungan yang sangat tepat sebagai tanda deklarasi Yesus adalah Mesias. Hosana! arting selamatkan sekarang (save now). Orang-orang saat itu menyerukan untuk keselamatan secara politik bahwa Yesus akan menjadi Raja sekarang yang sangat sesuai dengan impian mereka dan kehendak mereka. Namun, Yesus memang menyelamatkan mereka dengan kematian-Nya dan keselamatan kekal yang lebih besar dari pada apa yang mereka pikirkan. Orang-orang yahudi mengetahui bahwa inilah penyelamat mereka yang akan menyelamatkan dari penjajahan kekaisaran. Mereka melihat bahwa Yesus mampu melakukan perubahan atas apa yang mereka lalui dalam hidup mereka, namun Yesus mau memberikan mereka melebihi apa yang mereka pikirkan yaitu keselamatan kekal dan kedamaian di bumi.


Yesus datang dengan naik keledai. Yesus tidak mengendarai keledai (ride on) tetapi Yesus duduk (sit on) di atas keledai. Yesus datang sebagai Juruselamat dan juga sebagai raja yang akan datang. Yesus datang dengan damai sejahtera dan membagikan kedamaian kepada semua orang. Yesus datang dengan rendah hati dan lemah lembut yang mau dituntun oleh keledai berjalan menuju kehendak Bapa-Nya supaya kita didamaikan dengan Bapa dan memperoleh damai sejahtera yang bersumber dari Bapa-Nya. Kita didamaikan oleh Yesus yang adalah Raja damai sebagaimana Dia sudah dinubuatkan sejak lahir-Nya dan akan tetap demikian ketika Ia disalibkan. Apakah kita mau mendudukkan Yesus di dalam hati kita. Yesus sudah ada di dalam hati kita ketika kelahiran baru (Yohanes 3), tetapi apakah kita sungguh-sungguh mau mendudukkan Dia di hati kita sebagai Tuhan dan Raja yang berdaulat atas hidup kita.

Dalam hidup ini kita tidak dapat mengetahui apa yang Tuhan rencanakan bagi kita apabila kita tidak mengikuti kehendak-Nya. Murid-murid tidak tahu sebelumnya apa maksud Yesus yang duduk di atas keledai dan dieluk-elukkan dan ini awal kemenangan Yesus atas dosa manusia dan yang nantinya kita pun memperoleh kemenangan bersama Yesus karena di dalam hati kita bertakhta Yesus Tuhan dan Raja kita. Untuk masa depan kita maka kita akan memperoleh kehidupan yang kekal dan memerintah bersama Yesus dalam Kerajaan-Nya.

Sebagai orang percaya bagikanlah keselamatan yang datangnya dari yesus Tuhan dan damaikanlah seorang dengan yang lain dengan kasih mesra sebab Dia raja damai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar