Tema Khotbah : Nubuatan Yusuf bagi
bangsanya
Tanggal : 11 Januari
2015
Nats :
“Karena iman maka Yusuf menjelang matinya
memberitakan tentang keluarnya orang-orang Israel dan memberi pesan tentang
tulang belulangnya” (Ibrani 11:22).
Tujuan :
Mengajar jemaat tentang iman Yusuf mengenai visi Allah dan mengimplementasikan visi
gereja dan visi pribadi dan percaya bahwa visi Allah pasti terwujud dalam
kehidupan orang percaya.
Yusuf adalah anak Yakub
yang telah menerima visi semasa hidupnya melalui mimpi (Kej. 37:5-11). Dan visi
itu terwujud dalam hidupnya. Hal yang menarik dalam Kitab Ibrani 11:22
dikatakan bahwa karena iman Yusuf menjelang matinya memberitakan tentang
keluarnya orang-orang Israel dan memberi pesan tentang tulang-belulangnya. Iman
yang dimiliki Yusuf dapat disebut sebagai visi. Maka orang yang memiliki visi
disebut visioner. Alkitab mengatakan bahwa “Iman adalah dasar dari segala
sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat”
(Ibrani 11:1) dan hal ini disebut sebagai visi. Yusuf dikaruniakan Allah untuk
melihat masa depan bangsanya.
Ada dua hal yang Yusuf
nubuatkan akan terjadi setelah dia meninggalkan dunia ini adalah pertama adalah nasib orang-orang Israel
yang akan keluar dari Mesir (visi bangsa) dan
kedua adalah nasib tulang-belulangnya sendiri (visi pribadi). Kadangkala
orang menerima visi untuk dijalankannya dalam kehidupannya dan bernubuat untuk
bangsanya tanpa melibatkan dirinya lagi. Namun sangat berbeda dengan Yusuf,
walaupun dia tidak hidup lagi di dunia tetapi tulang-belulangnya menjadi saksi
iman lintas generasi (generasi Musa dan Yosua). Nasib orang-orang Israel
dinubuatkan Yusuf didasarkan akan janji Allah kepada Abraham, Ishak dan Yakub
bahwa Allah akan membawa mereka keluar dari negeri ini ke dalam negri yang
dijanjikan-Nya (Kej. 50:24). Dan pesan Yusuf selanjutnya adalah perintah untuk
membawa tulang-tulangnya keluar juga dari Mesir.
Waktu yang dibutuhkan
untuk penggenapan nubuatan Yusuf sangat lama karena Alkitab mengatakan bahwa
bangkitlah seorang raja baru memerintah tanah Mesir yang tidak mengenal Yusuf
(Kel. 1:8). Sampai akhirnya bangsa Israel keluar dari Mesir dibawah pimpinan
Musa dan ia masih mengingat sumpah yang diucapkan oleh anak-anak Israel tentang
tulang-belulang Yusuf dan memerintahkan untuk membawa serta keluar dari Mesir.
Kita dapat membayangkan bahwa tulang belulang Yusuf selalu ikut serta dalam
perjalanan bangsa Israel keluar dari Mesir dan menuju tanah perjanjian. Maka
dapat dikatakan bahwa secara rohani Yusuf masih terlibat dalam rencana Allah
sampai ia dikuburkan di tanah milik ayahnya, Yakub di Sikhem semasa generasi
Yosua memasuki tanah Kanaan, tanah perjanjian (Yosua 24:32). Sungguh ajaib visi
Tuhan bagi Yusuf!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar