Good News

Rabu, 12 November 2014

Pemimpin yang Memiliki Integritas By Hengki Wijaya



Tema Khotbah     :  Pemimpin yang Memiliki Integritas
Tanggal                :  15 Februari 2015
Nats                     :  2 Timotius 2:1-26
Tujuan                 :  Mengajar jemaat tentang prinsip-prinsip tentang pemimpin yang memiliki integritas sesuai dengan Alkitab

Kepada Timotius, pemimpin yang masih muda itu, Rasul Paulus menulis: “Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain” (2 Timotius 2:2). Dalam kaitannya dengan seorang pemimpin, penekanan dari apa yang disampaikan oleh Rasul Paulus kepada Timotius adalah yang “dapat dipercayai” dan “cakap mengajar” orang lain. Dengan kata lain, bahwa pemimpin yang diinginkan oleh Tuhan, adalah pemimpin yang dapat dipercayai dan pemimpin yang cakap mengajar orang lain.[1]

Dalam 2 Timotius 2 terdapat prinsip-prinsip tentang pemimpin yang berintegritas yaitu: Pertama, Menurut 2 Timotius 2:2 pemimpin yang memiliki integritas adalah pemimpin yang “dapat dipercayai”. Dengan kata lain, pemimpin yang memiliki integritas adalah pemimpin yang memperoleh kepercayaan. Kalau tidak demikian maka tidak akan ada orang yang mau menjadi pengikut. John C. Maxwell dan Yakob Tomatala, dalam tulisan masing-masing, mengatakan bahwa pemimpin adalah seseorang yang punya pengikut.[2] Kedua,pemimpin yang hidup dalam kekudusan. Dalam 2 Timotius 2:21 dikatakan, bahwa “Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.” Menurut Paulus bahwa seseorang yang dapat dipercayai adalah seseorang yang telah dikuduskan. Dan dalam konteks kepemimpinan dapat dikatakan bahwa pemimpin yang dapat dipercayai adalah pemimpin yang telah dikuduskan atau pemimpin yang hidup dalam kekudusan. Ketiga, pemimpin yang hidup dalam ketulusan (2 Tim. 2:15), yang dimaksudkan dengan kata-kata “yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu” adalah sikap yang tulus atau ketulusan. Bahwa persyaratan lain yang tak kalah pentingnya bagi seorang pemimpin yang dapat dipercayai adalah hidup dalam ketulusan. Keempat,pemimpin yang memiliki konsistensi (2 Tim. 2:3-6). Kelima, pemimpin yang memiliki keteguhan hati (2 Tim. 2:9-10). Keenam, pemimpin yang mampu bertahan sampai akhir (2 Tim 2:22).[3]


[1] Maria Rukku dan Daniel Ronda, Pemimpin Yang Memiliki Integritas Menurut 2 Timotius Pasal 2 (Makassar: Jurnal Teologi dan Pastoral Jaffray Vol. 9 No. 1 April 2011), 30.
[2] John C. Maxwell, Mengembangkan Kepemimpinan di Sekeliling Anda (Jakarta:Professional Books, 1997), 4.
[3] Maria Rukku dan Daniel Ronda, 31-39.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar