Tema Khotbah : Pemimpin yang Memiliki
Integritas
Tanggal : 15 Februari
2015
Nats : 2 Timotius 2:1-26
Tujuan : Mengajar jemaat tentang prinsip-prinsip
tentang pemimpin yang memiliki integritas sesuai dengan Alkitab
Kepada
Timotius, pemimpin yang masih muda itu, Rasul Paulus menulis: “Apa yang telah
engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada
orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang
lain” (2 Timotius 2:2). Dalam kaitannya dengan seorang pemimpin, penekanan dari
apa yang disampaikan oleh Rasul Paulus kepada Timotius adalah yang “dapat dipercayai”
dan “cakap mengajar” orang lain. Dengan kata lain, bahwa pemimpin yang
diinginkan oleh Tuhan, adalah pemimpin yang dapat dipercayai dan pemimpin yang
cakap mengajar orang lain.[1]
Dalam 2
Timotius 2 terdapat prinsip-prinsip tentang pemimpin yang berintegritas yaitu: Pertama, Menurut 2 Timotius 2:2 pemimpin
yang memiliki integritas adalah pemimpin
yang “dapat dipercayai”. Dengan kata lain, pemimpin yang memiliki
integritas adalah pemimpin yang memperoleh kepercayaan. Kalau tidak demikian
maka tidak akan ada orang yang mau menjadi pengikut. John C. Maxwell dan Yakob
Tomatala, dalam tulisan masing-masing, mengatakan bahwa pemimpin adalah
seseorang yang punya pengikut.[2] Kedua,pemimpin yang hidup dalam kekudusan.
Dalam 2 Timotius 2:21 dikatakan, bahwa “Jika seorang menyucikan dirinya dari
hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia
dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap
pekerjaan yang mulia.” Menurut Paulus bahwa seseorang yang dapat dipercayai
adalah seseorang yang telah dikuduskan. Dan dalam konteks kepemimpinan dapat
dikatakan bahwa pemimpin yang dapat dipercayai adalah pemimpin yang telah
dikuduskan atau pemimpin yang hidup dalam kekudusan. Ketiga, pemimpin yang hidup dalam ketulusan (2 Tim. 2:15), yang
dimaksudkan dengan kata-kata “yang berterus terang memberitakan perkataan
kebenaran itu” adalah sikap yang tulus atau ketulusan. Bahwa persyaratan lain
yang tak kalah pentingnya bagi seorang pemimpin yang dapat dipercayai adalah
hidup dalam ketulusan. Keempat,pemimpin
yang memiliki konsistensi (2 Tim. 2:3-6). Kelima, pemimpin yang memiliki keteguhan hati (2 Tim. 2:9-10). Keenam, pemimpin yang mampu bertahan sampai
akhir (2 Tim 2:22).[3]
[1] Maria Rukku dan Daniel Ronda, Pemimpin Yang Memiliki Integritas Menurut 2
Timotius Pasal 2 (Makassar: Jurnal Teologi dan Pastoral Jaffray Vol. 9 No.
1 April 2011), 30.
[2] John C. Maxwell, Mengembangkan
Kepemimpinan di Sekeliling Anda (Jakarta:Professional Books, 1997), 4.
[3] Maria Rukku dan Daniel Ronda, 31-39.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar