Tema Khotbah : Spiritual Seorang
Pelayan Tuhan
Tanggal : 22 Februari
2015
Nats : 1Tesalonika 5:17; Kis. 9:8-9; Ezra 7:10
Tujuan : Mengajarkan jemaat tentang spiritual seorang
pelayan Tuhan sehingga jemaat juga memulai melakukan disiplin rohani untuk
pertumbuhan iman mereka kepada Tuhan
Yang
penulis maksud dengan istilah “spiritualitas” adalah kerohanian, kehidupan
rohani, atau disiplin rohani, atau hubungan pribadi dengan Allah, sedangkan
yang dimaksud dengan pelayan Tuhan ialah orang yang terpanggil untuk melayani
Tuhan dalam seluruh aspek hidupnya. Jadi,
spiritualitas seorang pelayan Tuhan adalah kehidupan rohani atau disiplin
rohani atau hubungan pribadi dengan Allah yang dilakukan secara konsisten oleh
seorang pelayanan Tuhan atau orang yang terpanggil untuk melayani Tuhan dalam
seluruh aspek kehidupannya, baik secara formal maupun nonformal. [1]
Untuk mencapai maksud tercapainya
suasana spiritual maka yang harus
dilakukan oleh pelayan Tuhan setidaknya ada tiga hal yaitu: Pertama,disiplin doa. Seorang pelayan
Tuhan yang mau berhasil dalam pelayanannya harus tekun dan disiplin dalam doa.
Rasul Paulus berkata “Tetaplah berdoa” (l Tesalonika 5:17). Seorang hamba Tuhan
yang lemah dalam doa, lemah juga dalam pelayanan kepada Tuhan. Seorang hamba
Tuhan sering amat sibuk dalam pekerjaan Tuhan. Oleh sebab pelayanan dengan
kurang berdoa menjadi pelayanan yang kurang berkat. Jadikan kebiasaan berdoa
pada pagi hari (Markus 1:35). Melalui doa kita dapat kemenangan atas pencobaan.
Kedua, disiplin puasa. Tuhan Yesus
menggabungkan puasa dengan doa. Puasa tidak bisa dipisahkan dengan doa. Puasa
tidak dapat dipisahkan dari doa, keduanya berjalan bersama-sama. Orang Kristen
yang berpuasa secara teratur, tetapi hampir tidak pernah berdoa, bukan saja
berbahaya menjadi orang munafik, melainkan juga tidak dapat disebut Kristen
menurut pemahaman Alkitab. Saulus dari Tarsus berpuasa total selama tiga hari
dan tiga malam setelah ia bertemu dengan Tuhan Yesus di jalan menuju Damsyik
(Kisah 9:8-9). Ketiga, disiplin membaca
Alkitab. Seorang pelayan Tuhan yang mau berhasil dalam pelayanan harus
rajin membaca Alkitab secara teratur. Dalam ibadah pribadi, pelayan Tuhan wajib
membaca Alkitab sebagai makanan rohani dan berdoa untuk kesejahteraan dan
pertumbuhan rohani. Bacalah Alkitab dengan maksud untuk melakukannya (Ezra
7:10). [2]
Maksudnya kita disiplin membaca Alkitab dan merenungkannya untuk melakukannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar