Good News

Rabu, 12 November 2014

Spiritual Seorang Pelayan Tuhan By Hengki Wijaya



Tema Khotbah     :  Spiritual Seorang Pelayan Tuhan
Tanggal                :  22 Februari 2015
Nats                     :  1Tesalonika 5:17; Kis. 9:8-9; Ezra 7:10
Tujuan                 :  Mengajarkan jemaat tentang spiritual seorang pelayan Tuhan sehingga jemaat juga memulai melakukan disiplin rohani untuk pertumbuhan iman mereka kepada Tuhan

Yang penulis maksud dengan istilah “spiritualitas” adalah kerohanian, kehidupan rohani, atau disiplin rohani, atau hubungan pribadi dengan Allah, sedangkan yang dimaksud dengan pelayan Tuhan ialah orang yang terpanggil untuk melayani Tuhan dalam seluruh aspek hidupnya.  Jadi, spiritualitas seorang pelayan Tuhan adalah kehidupan rohani atau disiplin rohani atau hubungan pribadi dengan Allah yang dilakukan secara konsisten oleh seorang pelayanan Tuhan atau orang yang terpanggil untuk melayani Tuhan dalam seluruh aspek kehidupannya, baik secara formal maupun nonformal. [1]
Untuk mencapai maksud tercapainya suasana spiritual maka yang harus dilakukan oleh pelayan Tuhan setidaknya ada tiga hal yaitu: Pertama,disiplin doa. Seorang pelayan Tuhan yang mau berhasil dalam pelayanannya harus tekun dan disiplin dalam doa. Rasul Paulus berkata “Tetaplah berdoa” (l Tesalonika 5:17). Seorang hamba Tuhan yang lemah dalam doa, lemah juga dalam pelayanan kepada Tuhan. Seorang hamba Tuhan sering amat sibuk dalam pekerjaan Tuhan. Oleh sebab pelayanan dengan kurang berdoa menjadi pelayanan yang kurang berkat. Jadikan kebiasaan berdoa pada pagi hari (Markus 1:35). Melalui doa kita dapat kemenangan atas pencobaan. Kedua, disiplin puasa. Tuhan Yesus menggabungkan puasa dengan doa. Puasa tidak bisa dipisahkan dengan doa. Puasa tidak dapat dipisahkan dari doa, keduanya berjalan bersama-sama. Orang Kristen yang berpuasa secara teratur, tetapi hampir tidak pernah berdoa, bukan saja berbahaya menjadi orang munafik, melainkan juga tidak dapat disebut Kristen menurut pemahaman Alkitab. Saulus dari Tarsus berpuasa total selama tiga hari dan tiga malam setelah ia bertemu dengan Tuhan Yesus di jalan menuju Damsyik (Kisah 9:8-9). Ketiga, disiplin membaca Alkitab. Seorang pelayan Tuhan yang mau berhasil dalam pelayanan harus rajin membaca Alkitab secara teratur. Dalam ibadah pribadi, pelayan Tuhan wajib membaca Alkitab sebagai makanan rohani dan berdoa untuk kesejahteraan dan pertumbuhan rohani. Bacalah Alkitab dengan maksud untuk melakukannya (Ezra 7:10). [2] Maksudnya kita disiplin membaca Alkitab dan merenungkannya untuk melakukannya.


[1] Jermia Djadi, Spiritual Seorang Pelayan Tuhan (Makassar: Jurnal Teologi dan Pastoral Jaffray Vol. 10, No. 1, April 2012), 110.
[2] Jermia Djadi, 110-115.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar