Refleksi Tokoh GKII R. A. Jaffray
Hengki Wijaya
1. Seorang yang lemah lembut, sabar,
memiliki daya kerja yang luar biasa, kepekaan rohani, berhikmat, bertalenta
kepemimpinan, serta memiliki pengaruh yang besar. Beliau dapat memahami orang
lain walaupun orang lain itu sementara memarahinya.
2. Kasih R.A. Jaffray adalah murni, tidak
berprasangka, tidak bermaksud jahat, tidak ada diskriminasi. Beliau memiliki
kasih tanpa syarat, mengasihi orang yang pernah memusuhinya.
3. Keluarga beliau adalah seorang istri
yang bijaksana walaupun di masa tua pikirannya kurang sehat namun ia suka
memberi.
4. Rev. R.A. Jaffray adalah orang yang
beriman teguh kepada Tuhan. Ia sungguh beriman kepada kesembuhan ilahi, dan
bila beliau sakit maka dia beriman untuk tidak makan obat.
5. Rev. R.A. Jaffray adalah seorang yang memiliki ketaatan kepada
setiap panggilan Tuhan dan suka bergumul dengan Tuhan. Berdoa dan bermeditasi
yang teratur jam 3 dini hari. Hati R.A. Jaffray tidak goyah demi tujuan yang
dikehendaki oleh Tuhan melalui desakan Roh KudusNya.
6.
Rev. R.A. Jaffray adalah seorang visioner yang memiliki
pandangan yang lebih jauh dan memiliki karunia kenabian yang sesudah mendengar
suaraNya, ia langsung menaati dan meletakkan segala hal yang lain. Bahkan,
hal-hal yang paling disukainya pun dilupakannya.
7.
Semua penderitaan yang dialaminya itu
adalah kehendak Tuhan yang indah. Karena Tuhan sangat mengasihi beliau dan Ia
mengizinkan beliau mengalami banyak penderitaan dalam pelayanannya.
8.
Hubungan beliau dengan rekan sekerja
Allah terjalin harmonis. Rev. R.A. Jaffray lebih taat kepada suara Tuhan,
walaupun rekan sekerjanya tidak setuju dengan pandangannya. Kehendak Tuhan yang
menghasilkan buah pelayanan.
9.
Motivasi pelayanan beliau adalah
terbeban dengan pelayanan dengan semangat yang tinggi dan tidak menganggap
remeh sebuah pelayanan yang kecil. Dia berkata “ Daripada saya duduk di dalam kantor dan memerintah, lebih baik saya ada
di ujung tombak untk menyelamatkan banyak jiwa.”
10.
Bagi seorang Jaffray di dunia ini tidak
ada sesuatu yang lebih berharga daripada menyelamatkan jiwa dan tidak ada
pekerjaan yang lebih mulia daripada memberitakan Injil.
11.
Rev. R.A. Jaffray melakukan visi Tuhan
tidak berdasarkan dengan keuangan lembaga misinya, tetapi kehendak Tuhan yang
didengarnya melalui Roh Kudus yang mendesak hatinya.
12.
Pelayanan yang kontekstual diterapkan
dengan belajar bahasa dan budaya setempat.
13.
Tiga Prinsip Pelayanan beliau adalah
ketaatan, kerja sama dan kerajinan.
14.
Rencana Penginjilan adalah perkenalan,
penginjilan, pengorganisasian dan pembinaan.
15.
Rahasia kemenangan Jaffray adalah berdoa
dan bersandar kepada Tuhan, orang yang cerdas dan cermat, dan orang berkarakter
(sabar, teguh, ulet, tekun, tidak takut menghadapi kesulitan). Ini membuatnya menjadi seorang pemenang.
16.
Rahasia doa Jaffray adalah “doa yang tanpa suara dan tanpa bicara”
artinya penyerahan sepenuhnya kepada Tuhan dan untuk mendengar suaraNya. Dalam
doa kita mendapatkan kekuatan dan hikmat baru.
FILOSOFI
PELAYANAN REV. R.A. JAFFRAY[1]
1.
Integritas kepada Tuhan melalui ketaatan
dan berserah sepenuhnya mewujudkan visi Allah.
2.
Seorang hamba Tuhan lebih taat kepada
Tuhan daripada manusia.
3.
Prinsip Pelayanan adalah ketaatan, kerja
sama dan kerajinan.
4.
Rahasia doa adalah “doa yang tanpa suara dan tanpa bicara” (Yoh. 10:14).
5.
Visi hamba Tuhan adalah memberitakan Injil
untuk menyelamatkan jiwa (Mat.
28:19-20).
6.
Perwujudan kasih Kristus diwujudkan
melalui tindakan kasih terhadap sesama.
7. Hubungan yang harmonis melalui
persekutuan yang intim dengan Tuhan adalah kunci keberhasilan pelayanan.
[1] Jason Stephen Linn. DR. R.A. JAFFRAY Pelayanan dan Karyanya di
China hingga ke Asia Tenggara. Bandung: Kalam Hidup, 2010, 1 – 206. Penulis
mengambil filosofi pelayanan berdasarkan buku ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar