Langkah
4: Membuat Amanat Khotbah
Pengertian
Amanat Khotbah (AK)
Gagasan utama yang
mendasari khotbah disebut Amanat Khotbah (AK). AK adalah AT yang diubah dan
dibahasakan sedemikian rupa sehingga amanatnya siap untuk menjadi pesan khotbah
bagi pendengar masa kini.
Alasan
Pengubahan AT Menjadi AK
AT diubah menjadi AK
karena AT sarat dengan eksegese yang bernuansa masa lampau seperti masih
terdapat nama penulis teks, nama pembacanya, nama-nama tokoh, tempat, budaya,
dan lain sebagainya.
Pergeseran
Makna
AK bukan gagasan baru
yang lahir untuk mengganti AT, melainkan AT yang dikemas dalam tampilan modern
sehingga mampu menyapa, berdialog, dan mempengaruhi pendengar masa kini.
Tujuan
Membuat AK
Selain untuk membuat
kebenaran lebih komunikatif dan universal, K juga bertjuan untuk mengorganisir
seluruh elemen khotbah, membuat khotbah berlandaskan pada teks dan berfokus
kepada pendengar, serta membuat pendengar mampu membawa pulang AK.
Penyusunan
AK
Secara teknis AK
disusun sama seperti AT, yaitu atas subjek (menjawab tentang “topik apa yang
sedang dikhotbahkan”) dan komplemen (menerangkan “apa yang akan dikatakan
tentang topik itu”).
Kriteria
AK Yang Efektif
Memformulasikan AK
adalah bagian yang paling sulit di dalam proses pembuatan khotbah. Kriteria AK
yang efektif adalah seperti berikut:
·
Memuat hanya satu
gagasan
·
Bersifat universal
·
Berbentuk present atau future tense
·
Spesifik
·
Berbentuk kalmia
deklaratif atau imperatif
·
Singkat dan jelas
·
Dapat memuat sebuah
kata kunci
·
Dapat memiliki sebuah
kalimat aplikasi
Perbedaan
Antara AT Dan AK
AT dan AK berbeda dari
segi keterangannya tentang kronologi (AT-dibuat lebih dulu, AK-dibuat
kemudian), ukuran (satu AT dapat dibuat beberapa AK, tetapi dalam suatu khotbah
hanya boleh ada satu AK) , cakupan (AT-observasi dan interpretasi, AK-prinsip
kebenaran dan aplikasi), tempat (AT-dikertas kerja, AK-dinaskah khotbah), fokus
utama (AT-keakuratan pada maksud penulis teks – eksegese, AK-kecermatan melihat
relevansi antara kebenaran teks dan situasi pendengar – aplikatif), pendengar
(AT-orang-orang pada zaman Alkitab – dalam waktu tertentu, AK-orang-orang masa
kini – waktu yang tak terbatas), pertanyaan yang harus dijawab (AT-apa yang
Allah ingin katakana kepada para pembaca pertama dari teks ini, AK-apa yang
Allah ingin katakana kepada pendengar khotbah dari teks ini), tense (AT-past tense, AK-present or
future tense), kata ganti yang dipakai (AT-nama-nama tokoh, tempat, gereja
di Alkitab: Yunus, Paulus, jemaat Korintus, AK-nama-nama umat saat ini: “kita,
anak-anak Tuhan, setiap orang Kristen,s audara sekalian”), bobot kebenaran
AT-temporal [lokal], AK-universal) dan jenis komunikasi (AT-ditulis untuk
dibaca, AK-ditulis untuk didengar).
Meditasi
AK
Pengkhotbah perlu
menerka apa yang pendengar pikirkan tentang topik yang akan disampaikannya.
Jika pengkhotbah mengetahui paradigma yang ada dalam diri pendengar, maka tidak
terlalu sulit baginya untuk membuat aplikasi khotbah yang mengena, karena
efektivitas khotbah dalam mengubah kehidupan pendengar erat kaitannya dengan
kekuatan aplikasi khotbah.
Tujuan
Kotbah
Tujuan khotbah adalah
menyatakan respons yang pengkhotbah harapkan terjadi pada pendengarnya setelah
mendengar khotbahnya. Tujuan khotbah memiliki beberapa manfaat:
·
Khotbah mempunyai
sasaran yang jelas
·
Khotbah mempunyai kontrol
yang baik
·
Khotbah mempunyai
sasaran doa yang jelas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar