Good News

Rabu, 17 Februari 2016

Ringkasan Buku Homiletik (Dr. Hasan Susanto) BAB V oleh Hengki Wijaya

BAB V
PENULISAN KHOTBAH II:
DARI GARIS BESAR ATAU PLOT KHOTBAH SAMPAI ISI KHOTBAH
1.      Khotbah Yang Terdiri Atas Beberapa Butir
1.1  Isi dalam masing-masing butir
·         Penafsiran – dasar setiap butir dalam khotbah adalah hasil penafsiran bagian Alkitab
·         Pembahasan – hasil penafsiran dijelaskan, diuraikan atau dibuktikan
·         Penggambaran – penggambaran atau ilustrasi berfungsi untuk menjelaskan dll.
·         Penerapan – menerapkan ajaran Alkitab ke dalam kehidupan sehari-hari pendengar
·         Panggilan – respons kepada apa yang telah didengar dan mengambil tindakan nyata
1.2  Transisi
Berfungsi untuk memuluskan pemindahan dari pendahuluanàke batang tubuhàpenutup
1.3  Pendahuluan
Pandahuluan dibuat setelah batang tubuh khotbah selesai ditulis, karena dia tahu dengan pasti apa yang akan disampaikannya.
1.4  Penutup
Bagian akhir sebuah khotbah yang bertujuan untuk mengulangi butir-butir dalam batang tubuh khotbah, atau menyimpulkan apa yang telah disampaikan dalam khotbah.

1.5  Tema
Tema ditulis setelah isi khotbah selesai ditulis, karena tema khotbah adalah judul yang menyatakan pesan yang diperoleh melalui penafsiran bagian Alkitab yang dikhotbahkan.

2.      Khotbah Naratif
Pesan disampaikan melalui narasi.
2.1  Babak Menghilangkan Keseimbangan (“kok”)
Pendengar datang dengan kesiapan hati dan perasaan yang tidak sama. Jadi mereka perlu diajak berinteraksi dengan topik yang akan dibicarakan dalam khotbah.
2.2  Babak Menganalisis Ketidakcocokan (“waduh”)
Menyentuh inti ketidakcocokan atau penyebab yang menimbulkan masalah tersebut dengan menganalisis dan mendiagnosis ketidakcocokan.
2.3  Babak Memberi Petunjuk Tentang Pemecahan Masalah (“aha”)
Pendengar bertemu jawaban-jawaban yang tidak memuaskanàakhirnya pendengar menemukan mata rantai yang hilangàmata rantai membantu memecahkan masalah yang tadinya seperti tidak dapat dipecahkan.
2.4  Babak Mengalami Kuasa Injil (“ieh”)
Pendengar diajak mengalami kuasa Injil. Setelah pendengar merasakan “kebimbangan” dan “keguncangan”, pendengar seharusnya sudah siap datang kepada Injil. Babak ini adalah klimaks khotbah naratif.
2.5  Babak Mengantisipasi Konsekuensi (“yeah”)
Respons pendengar kepada Injil adalah sebuah konsekuensi dan bukannya sebagai “pekerjaan” atau “jasa” manusia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar