Pola hidup yang efektif dapat terjadi apabila inti roda pusat hidup itu adalah Yesus Kristus. Dalam Yohanes 15:4-5, "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa."
Hal tersebut di atas adalah nyata kebenarannya karena tidak ada seorangpun dapat hidup sebagaimana Allah inginkan dalam hidup kita kalau kita tidak hidup di dalam kristus. Setelah seseorang percaya kepada Kristus dan menerima pengampunan dosa, dia
menerima hidup kekal dan kuasa untuk tetap tinggal di dalam Kristus. Setelah
kuasa itu diberikan, orang percaya harus menerima tanggung jawab supaya tetap
selamat dan tinggal di dalam Kristus. Kata Yunani “meno” berarti tetap tinggal. Sebagaimana ranting
hanya dapat hidup selama hidup dari pokok anggur mengalir ke dalamnya, demikian
pula orang percaya hanya mempunyai hidup Kristus selama hidup Kristus mengalir
ke dalamnya dengan tetap tinggal di dalam Dia. Syarat-syarat untuk tinggal
dalam Kristus ialah:
(1) memelihara Firman Allah senantiasa dalam hati dan pikiran serta menjadikannya
penuntun tindakan kita (ayat Yoh 15:7);
(2) memelihara kebiasaan persekutuan yang intim dan tetap dengan Kristus
supaya mengambil kekuatan daripada-Nya (ayat Yoh 15:7);
(3) menaati perintah-perintah-Nya, tinggal dalam kasih-Nya (ayat Yoh 15:10)
dan saling mengasihi (ayat Yoh 15:12,17);
(4) memelihara kebersihan hidup kita melalui Firman Allah, menolak segala
dosa dan tunduk kepada pimpinan Roh Kudus (ayat Yoh 15:3; Yoh 17:17; Rom 8:14;
Gal 5:16-25; Ef 5:26; 1Pet 1:22).
Sumber: http://alkitab.sabda.org/commentary.php?passage=Yohanes%2015:4
Diagram didesain oleh Pdt. Nelly Tuhumury
Tidak ada komentar:
Posting Komentar