Good News

Rabu, 17 Februari 2016

Ringkasan Langkah III Buku Tujuh Langkah menyusun Khotbah Ekspositori (Benny Solihin: SAAT Literature) oleh Wahyudy S.

Langkah 3: Menemukan Amanat Teks

Definisi Amanat Teks (AT)
Setelah menentukan teks Alkitab yang akan dikhotbahkan, tugas pengkhotbah berikutnya adalah menemukan AT yang terkandung dalam teks tersebut. AT adalah pesan utama dari suatu teks sebagaimana yang dimaksudkan oleh penulisnya. Setiap teks Alkitab – entah ayat, perikop, pasal, kitab – telah ditulis oleh penulisnya kepada pembacanya dalam suatu keadaan tertentu, oleh suatu sebab tertentu. Karenanya, teks itu pasti mengandung amanat tertentu dan amanat itulah yang disebut sebagai AT.
Signifikansi AT
·      Keyakinan bahwa AT yang disampaikan oleh penulis Alkitab kepada para pembacanya itu adalah amanat yang diilhamkan oleh Allah. Meski diberikan pada masa lalu, amanat tersebut bersifat kekal dan diperuntukkan bagi umat Allah sepanjang zaman.
·         Setiap orang yang percaya pada pengilhaman Alkitab tentu juga percaya kepada kuasa Alkitab yang mengubah kehidupan manusia. Pengkhotbah harus memberitakan firman Tuhan dengan mengabarkan AT dari teks yang dikhotbahkan.
·         AT adalah standar objektif yang mengukur suatu berita khotbah yang menjadi dasar yang layak untuk menjadi berita khtbah. Tanpa AT kita tidak dapat menilai apakah suatu khotbah sedang memberitakan maksud si penulis Alkitab ata maksud si pengkhotbah itu sendiri.

Menemukan Amanat Teks
Upaya menemukan AT seharusnya didasarkan oleh prinsip-prinsip penafsiran Alkitab yang ketat. Prinsip dasar yang perlu dipegang pengkhotbah adalah bahwa dalam suatu teks hanya ada satu amanat atau pesan utama dari penulisnya. Pengkhotbah harus menyelidiki dan mengerti sejelas mungkin apa yang penulis maksudkan pada waktu ia menulis teks tersebut lewat kemampuan pengkhotbah dalam hermeneutik maupun eksegese.
Analisis-Analisis Yang Perlu Dilakukan Untuk Mendapatkan AT:
  I.            Analisis Struktur Sastra
Menyelidiki kata-kata, kalimat-kalimat, paragraf-paragraf, atau pasal-pasal yang berada di sekitar dan yang terkait erat dengan teks yang sedang diselidiki. Fokus analisis ini adalah konteks fisik dariteks itu sendiri, seperti struktur teks, penempatan teks atau hubungan teks tersebut dengan teks-teks sebelum atau sesudahnya.
§  Analisis Struktur Teks
Tujuan menganalisis struktur teks:
§  Memahami alur pikir penulis dalam mengomunikasikan ide-idenya untuk membentuk suatu alur pikiran sehingga AT tiba kepada pembaca.
§  Menemukan fokus penekanan si penulis, sekaligus melihat bagimana bagian-bagian yang lain mendukungnya. Dengan demikian, kita bisa memperoleh pesan utamanya dengan lebih akurat.
§  Menyusun kerangka khotbah.
Langkah-Langkah Praktis Dalam Menemukan Struktur Teks
§  Observasi
Observasi langkah awal dalam menemukan struktur suatu teks dan ia berbeda dengan penafsiran. Observasi adalah upaya untuk melihat dengan cermat segala sesuatu yang ada di dalam suatu teks. Secara kronologis, pengamatan dilakukan lebih dulu daripada penafsiran. Tiga langkah untuk lakukan observasi. Pertama, mulai dengan doa. Kedua, baca, baca dan baca. Ketiga, baca kembali dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kritis.
§  Menyusun Ulang Struktur Teks
Tujuan menyusun ulang struktur teks adalah untuk menemukan alur pikir penulis. Dalam penyusunan ulang haruslah diperhatikan pergerakan setiap kata, kalimat, frasa, dan berusaha untuk menemukan mana induk kalimat, mana anak kalimat; mana topik utama, mana sub-sub topik, serta kalimat-kalimat keterangan (tempat, waktu, cara, dan jarak).
§  Menyusun Pembagian Struktur Teks
Setelah menulis ulang suatu teks dan mengetahui alurnya, pembagian teks perlu dibuat agar kelihatan susunan kerangka khobah. Pembagian teks dapat menjadi fondasi kerangka khotbah.
§  Analisis Hubungan Antara Teks Tersebut Dan Teks-Teks Di Sekitarnya
Setelah menganalisis struktur teks selesai, tugas penkhotbah berikutnya adalah menganalisi hubungan antara teks yang sedang diselidiki dan teks-teks di sekitarnya, yakni teks-teks yang ada sebelum dan sesudahnya. Analisis nin bertujuan supaya kita dapat menemukan AT di dalam konteks di mana teks tersebut berada.
  II.          Analisis Arti Kata Dan Gramatika
Salah satu syarat penting dalam menemukan AT yang akurat adalah mengetahui dengan tepat arti setiap kata, khususnya kata-kata kunci yang ada di dalam teks yang sedang diselidiki. Kesalahan tafsir tentang arti suatu kata akan menghasilkan AT yang keliru.
·         Analisis Arti Kata
Penafsiran Alkitab yang benar adalah penafsiran yang mengartikan kata-kata yang diselidiki dalam konteks di mana kata-kata itu terjadi.
·         Analisis Gramatika
Bersamaan itu pengkhotbah juga perlu perhatikan gramatika atau tata bahasa yang digunakan oleh penulis. Gramatika meliputi tenses (past, present, future), person (orang pertama, kedua, ketiga, tunggal atau jamak) dan gender (masculine, feminine, neuter), mood (indicative, imperative, subjunctive, optative), voice (active, passive, middle).
   III.          Analisis Latar Belakang Sejarah Dan Budaya
·         Latar Belakang Sejarah Dan Budaya Dari Kitab Di Mana Teks Tersebut Berada
Mencakup semua hal yang berkaitan dengan latar belakang penulisan suatu kitab yang meliputi: budaya, adat istiadat, bahasa, politik, kepercayaan, sejarah di mana suatu kitab ditulis, termasuk keadaan penulis dan pembaca kitab itu.
·           Latar belakang Sejarah Dan Budaya Dari Teks Yang Sedang Diselidiki
Tujuannya adalah untuk mengerti latar belakang mengapa suatu teks ditulis. Jika kita mengetahuinya, maka akan lebih mudah menerka AT yang terkandung di dalamnya.
   IV.          Analisis Genre
Alkitab adalah buku yang unik karena Alkitab ditulis dalam beragam corak literatur atau gaya sastra yang disebut genre, seperti narasi, sejarah, puisi, amsal, surat, perumpamaan, alegori, cerita mukjizat, nubuatan, dan lain-lain.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar