Langkah 3: Menemukan
Amanat Teks
Definisi Amanat Teks (AT)
Setelah
menentukan teks Alkitab yang akan dikhotbahkan, tugas pengkhotbah berikutnya
adalah menemukan AT yang terkandung dalam teks tersebut. AT adalah pesan utama
dari suatu teks sebagaimana yang dimaksudkan oleh penulisnya. Setiap teks
Alkitab – entah ayat, perikop, pasal, kitab – telah ditulis oleh penulisnya
kepada pembacanya dalam suatu keadaan tertentu, oleh suatu sebab tertentu.
Karenanya, teks itu pasti mengandung amanat tertentu dan amanat itulah yang
disebut sebagai AT.
Signifikansi
AT
·
Keyakinan bahwa AT yang
disampaikan oleh penulis Alkitab kepada para pembacanya itu adalah amanat yang
diilhamkan oleh Allah. Meski diberikan pada masa lalu, amanat tersebut bersifat
kekal dan diperuntukkan bagi umat Allah sepanjang zaman.
·
Setiap orang yang
percaya pada pengilhaman Alkitab tentu juga percaya kepada kuasa Alkitab yang
mengubah kehidupan manusia. Pengkhotbah harus memberitakan firman Tuhan dengan
mengabarkan AT dari teks yang dikhotbahkan.
·
AT adalah standar
objektif yang mengukur suatu berita khotbah yang menjadi dasar yang layak untuk
menjadi berita khtbah. Tanpa AT kita tidak dapat menilai apakah suatu khotbah
sedang memberitakan maksud si penulis Alkitab ata maksud si pengkhotbah itu
sendiri.
Menemukan
Amanat Teks
Upaya menemukan AT
seharusnya didasarkan oleh prinsip-prinsip penafsiran Alkitab yang ketat.
Prinsip dasar yang perlu dipegang pengkhotbah adalah bahwa dalam suatu teks
hanya ada satu amanat atau pesan utama dari penulisnya. Pengkhotbah harus
menyelidiki dan mengerti sejelas mungkin apa yang penulis maksudkan pada waktu
ia menulis teks tersebut lewat kemampuan pengkhotbah dalam hermeneutik maupun
eksegese.
Analisis-Analisis Yang
Perlu Dilakukan Untuk Mendapatkan AT:
I.
Analisis
Struktur Sastra
Menyelidiki
kata-kata, kalimat-kalimat, paragraf-paragraf, atau pasal-pasal yang berada di
sekitar dan yang terkait erat dengan teks yang sedang diselidiki. Fokus
analisis ini adalah konteks fisik dariteks itu sendiri, seperti struktur teks,
penempatan teks atau hubungan teks tersebut dengan teks-teks sebelum atau
sesudahnya.
§ Analisis Struktur Teks
Tujuan
menganalisis struktur teks:
§ Memahami
alur pikir penulis dalam mengomunikasikan ide-idenya untuk membentuk suatu alur
pikiran sehingga AT tiba kepada pembaca.
§ Menemukan
fokus penekanan si penulis, sekaligus melihat bagimana bagian-bagian yang lain
mendukungnya. Dengan demikian, kita bisa memperoleh pesan utamanya dengan lebih
akurat.
§ Menyusun
kerangka khotbah.
Langkah-Langkah
Praktis Dalam Menemukan Struktur Teks
§ Observasi
Observasi
langkah awal dalam menemukan struktur suatu teks dan ia berbeda dengan
penafsiran. Observasi adalah upaya untuk melihat dengan cermat segala sesuatu
yang ada di dalam suatu teks. Secara kronologis, pengamatan dilakukan lebih dulu
daripada penafsiran. Tiga langkah untuk lakukan observasi. Pertama, mulai
dengan doa. Kedua, baca, baca dan baca. Ketiga, baca kembali dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan kritis.
§ Menyusun Ulang Struktur
Teks
Tujuan menyusun
ulang struktur teks adalah untuk menemukan alur pikir penulis. Dalam penyusunan
ulang haruslah diperhatikan pergerakan setiap kata, kalimat, frasa, dan
berusaha untuk menemukan mana induk kalimat, mana anak kalimat; mana topik
utama, mana sub-sub topik, serta kalimat-kalimat keterangan (tempat, waktu,
cara, dan jarak).
§ Menyusun Pembagian
Struktur Teks
Setelah menulis
ulang suatu teks dan mengetahui alurnya, pembagian teks perlu dibuat agar
kelihatan susunan kerangka khobah. Pembagian teks dapat menjadi fondasi
kerangka khotbah.
§ Analisis Hubungan
Antara Teks Tersebut Dan Teks-Teks Di Sekitarnya
Setelah
menganalisis struktur teks selesai, tugas penkhotbah berikutnya adalah
menganalisi hubungan antara teks yang sedang diselidiki dan teks-teks di
sekitarnya, yakni teks-teks yang ada sebelum dan sesudahnya. Analisis nin
bertujuan supaya kita dapat menemukan AT di dalam konteks di mana teks tersebut
berada.
II.
Analisis
Arti Kata Dan Gramatika
Salah satu
syarat penting dalam menemukan AT yang akurat adalah mengetahui dengan tepat
arti setiap kata, khususnya kata-kata kunci yang ada di dalam teks yang sedang
diselidiki. Kesalahan tafsir tentang arti suatu kata akan menghasilkan AT yang
keliru.
·
Analisis
Arti Kata
Penafsiran
Alkitab yang benar adalah penafsiran yang mengartikan kata-kata yang diselidiki
dalam konteks di mana kata-kata itu terjadi.
·
Analisis
Gramatika
Bersamaan itu
pengkhotbah juga perlu perhatikan gramatika atau tata bahasa yang digunakan
oleh penulis. Gramatika meliputi tenses
(past, present, future), person (orang pertama, kedua, ketiga,
tunggal atau jamak) dan gender (masculine, feminine, neuter), mood (indicative, imperative, subjunctive, optative), voice (active, passive, middle).
III.
Analisis
Latar Belakang Sejarah Dan Budaya
·
Latar
Belakang Sejarah Dan Budaya Dari Kitab Di Mana Teks Tersebut Berada
Mencakup semua
hal yang berkaitan dengan latar belakang penulisan suatu kitab yang meliputi:
budaya, adat istiadat, bahasa, politik, kepercayaan, sejarah di mana suatu
kitab ditulis, termasuk keadaan penulis dan pembaca kitab itu.
·
Latar
belakang Sejarah Dan Budaya Dari Teks Yang Sedang Diselidiki
Tujuannya adalah
untuk mengerti latar belakang mengapa suatu teks ditulis. Jika kita mengetahuinya,
maka akan lebih mudah menerka AT yang terkandung di dalamnya.
IV.
Analisis
Genre
Alkitab adalah
buku yang unik karena Alkitab ditulis dalam beragam corak literatur atau gaya
sastra yang disebut genre, seperti
narasi, sejarah, puisi, amsal, surat, perumpamaan, alegori, cerita mukjizat,
nubuatan, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar