Good News

Rabu, 17 Februari 2016

Ringkasan Buku Homiletik (Dr. Hasan Susanto) BAB IV oleh Hengki Wijaya

BAB IV
PENULISAN KHOTBAH I:
DARI IDE SAMPAI GARIS BESAR ATAU PLOT
1.      Ide
1.1              Apa Itu Ide?
Ide adalah sebuah gagasan, sasaran, atau apa saja yang ada di dalam hati pengkhotbah. Pada umumnya pengkhotbah terlebih dahulu mempunyai ide, baru menemukan bagian Alkitab yang akan dikhotbahkan.
1.2              Munculnya Sebuah Ide
Ide sering muncul dalam hati pengkhotbah yang rindu berdekatan dengan Tuhan, di antaranya, karena dia rajin berdoa. Ide juga sering muncul dalam hati pengkhotbah yang energetik dan peduli.
1.3              Memperjelas Ide
Pengkhotbah jangan cepat-cepat merasakan bahwa idenya pasti benar. Dia harus terbuka akan pimpinan Roh Kudus dan selalu mendekatkan diri dengan Tuhan dalam doa serta harus juga sensitif akan saran, nasihat dan masukan dari rekan dan pendengar. Ide perlu direnungkan berulang kali, sebelum meyakini bahwa ide itu memang benar dibutuhkan pendengar.

  
2.      Pencarian Bagian Alkitab Yang Akan Dikhotbahkan
2.1              Mencari Bagian Alkitab Berdasarkan Ide
Pengkhotbah boleh memilih satu ayat, satu bagian Alkitab, beberapa bagian Alkitab, sebuah cerita, sebuah syair, satu pasal, bahkan satu kitab untuk dijadikan dasar khotbahnya. Bagian yang dipilih akan memberi jawaban dan petunjuk untuk ide yang ada dalam hatinya.
2.2              Menemukan Bagian Alkitab
Dua hal yang perlu diperhatikan oleh pengkhotbah. Pertama,  pengkhotbah harus mempunyai pengetahuan tentang Alkitab lebih daripada buku referensi. Kedua, menemukan suatu bagian Alkitab tidak berarti pengkhotbah sudah menafsirkannya. Hal ini perlu diperhatikan pengkhotbah yang menggunakan bentuk khotbah pola induktif.

3.      Penafsiran
Beberapa jenis referensi untuk tugas penafsiran
·         Terjemahan Alkitab
·         Kamus Alkitab dan Leksikon
·         Altas Alkitab
·         Geografi Alkitab
·         Perbandingan Kitab-kitab
·         Penyelidikan Makna Kata dan Ungkapan
·         Tafsiran

4.      Penulisan Garis Besar Atau Plot Khotbah
4.1              Unsur Penafsiran
Kualitas penafsiran dapat diuji dengan beberapa pertanyaan:
·         Apakah penafsiran sudah jelas?
·         Apakah garis besar atau plot yang ditulis dapat menjelaskan bagian alkitab itu?
·         Apakah sudah tepat?
·         Apakah sudah menyatakan keunikan ajaran Alkitab?
·         Apakah semua hasil penafsiran dipaksakan ke dalam garis besar atau plot?
·         Apakah garis besar atau plot cocok dengan sastra bagian Alkitab itu?
4.2              Unsur Pesan
Untuk mengecek apakah sebuah khotbah sudah memiliki pesan yang jelas, pengkhotbah boleh bertanya pada dirinya sendiri beberapa pertanyaan:
·         Ide apa yang menolong pengkhotbah memilih bagian Alkitab ini?
·         Apakah benar pesan dalam khotbah ini sudah diperoleh berdasarkan penafsiran yang teliti?
·         Apa tujuan khotbahnya?
4.3              Unsur Komunikasi
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dari sudut komunikasi adalah:
·         Menyampaikan pesan dengan jelas
·         Mencapai sasaran pengkhotbah
·         Mempunyai jalan pikiran, logika, kronologi, jalan cerita yang teratur
·         Mempunyai butir-butir atau babak-babak yang berdiri sendiri dan seimbang
·         Saling berkaitan dan bersifat progresif
·         Mudah diingat dan mudah dimengerti
·         Hindari jumlah butir atau babak yang terlalu banyak
·         Menujuk ke klimaks

5.      Beberapa Macam Garis Besar Atau Plot Khotbah
5.1              Garis Besar Butir Per Butir
·         Pola ayat per ayat secara induktif
·         Pola ayat per ayat secara deduktif
·         Pola yang berkonsentrasi pada satu ayat
·         Pola topikal secara induktif (membahas satu ajaran, topic, kata, tokoh, kejadian berdasarkan ayat-ayat yang ada hbungan dengannya)
·         Pola topikal secara deduktif (membahas satu ajaran, topik, kata, tokoh, kejadian berdasarkan ayat-ayat yang ada hugungan dengannya)
·         Pola perbandingan
·         Pola mengontraskan
·         Pola pembuktian
·         Pola dialektis (tesis, antitesis, sintesis)
5.2              Plot Khotbah Naratif
·         Babak menghilangkan keseimbangan (kok)
·         Babak menganalisis ketidakcocokan (waduh)
·         Babak memberi Petunjuk tentang pemecahan masalah (aha)
·         Babak mengalami kuasa Injil (ieh)
·         Babak mengantisipasi konsekuensi (yeah)
6.      Satu Bagian Alkitab, Dua Macam Bentuk Khotbah
6.1              Ide
6.2              Pemilihan Bagian Alkitab
6.3              Penafsiran
6.4              Garis Besar atau Plot Khotbah
·         Khotbah Berbentuk Butir Per Butir Secara Deduktif
Biasanya mempunyai pendahuluan yang konvensional. Disusul dengan kata-kata transisi untuk memasuki batang tubuh khotbah (terdiri daripada beberapa butir yang saling berkaitan, namun berbeda dan berparalel. Jalan pikiran pengkhotbah maju dari satu butir ke butir lain, dan akhirnya menuju klimaks.
·         Khotbah Naratif
Khotbah naratif merupakan sebuah narasi. Pesan disampaikan melalui narasi. Oleh itu, pengkhotbah harus berusaha untuk menangkap dan mempertahankan perhatian pendengar, karena dalam khotbah ini dipaparkan sebuah masalah yang menantikan jawaban yang memuaskan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar