BAB IV
PENULISAN KHOTBAH I:
DARI IDE SAMPAI GARIS
BESAR ATAU PLOT
1.
Ide
1.1
Apa
Itu Ide?
Ide adalah
sebuah gagasan, sasaran, atau apa saja yang ada di dalam hati pengkhotbah. Pada
umumnya pengkhotbah terlebih dahulu mempunyai ide, baru menemukan bagian Alkitab
yang akan dikhotbahkan.
1.2
Munculnya
Sebuah Ide
Ide sering
muncul dalam hati pengkhotbah yang rindu berdekatan dengan Tuhan, di antaranya,
karena dia rajin berdoa. Ide juga sering muncul dalam hati pengkhotbah yang
energetik dan peduli.
1.3
Memperjelas
Ide
Pengkhotbah
jangan cepat-cepat merasakan bahwa idenya pasti benar. Dia harus terbuka akan
pimpinan Roh Kudus dan selalu mendekatkan diri dengan Tuhan dalam doa serta
harus juga sensitif akan saran, nasihat dan masukan dari rekan dan pendengar.
Ide perlu direnungkan berulang kali, sebelum meyakini bahwa ide itu memang
benar dibutuhkan pendengar.
2.
Pencarian
Bagian Alkitab Yang Akan Dikhotbahkan
2.1
Mencari
Bagian Alkitab Berdasarkan Ide
Pengkhotbah
boleh memilih satu ayat, satu bagian Alkitab, beberapa bagian Alkitab, sebuah
cerita, sebuah syair, satu pasal, bahkan satu kitab untuk dijadikan dasar
khotbahnya. Bagian yang dipilih akan memberi jawaban dan petunjuk untuk ide
yang ada dalam hatinya.
2.2
Menemukan
Bagian Alkitab
Dua hal yang
perlu diperhatikan oleh pengkhotbah. Pertama, pengkhotbah harus mempunyai pengetahuan
tentang Alkitab lebih daripada buku referensi. Kedua, menemukan suatu bagian
Alkitab tidak berarti pengkhotbah sudah menafsirkannya. Hal ini perlu
diperhatikan pengkhotbah yang menggunakan bentuk khotbah pola induktif.
3.
Penafsiran
Beberapa jenis
referensi untuk tugas penafsiran
·
Terjemahan Alkitab
·
Kamus Alkitab dan
Leksikon
·
Altas Alkitab
·
Geografi Alkitab
·
Perbandingan
Kitab-kitab
·
Penyelidikan Makna Kata
dan Ungkapan
·
Tafsiran
4.
Penulisan
Garis Besar Atau Plot Khotbah
4.1
Unsur
Penafsiran
Kualitas
penafsiran dapat diuji dengan beberapa pertanyaan:
·
Apakah penafsiran sudah
jelas?
·
Apakah garis besar atau
plot yang ditulis dapat menjelaskan bagian alkitab itu?
·
Apakah sudah tepat?
·
Apakah sudah menyatakan
keunikan ajaran Alkitab?
·
Apakah semua hasil
penafsiran dipaksakan ke dalam garis besar atau plot?
·
Apakah garis besar atau
plot cocok dengan sastra bagian Alkitab itu?
4.2
Unsur
Pesan
Untuk mengecek
apakah sebuah khotbah sudah memiliki pesan yang jelas, pengkhotbah boleh
bertanya pada dirinya sendiri beberapa pertanyaan:
·
Ide apa yang menolong
pengkhotbah memilih bagian Alkitab ini?
·
Apakah benar pesan
dalam khotbah ini sudah diperoleh berdasarkan penafsiran yang teliti?
·
Apa tujuan khotbahnya?
4.3
Unsur
Komunikasi
Beberapa hal
yang perlu diperhatikan dari sudut komunikasi adalah:
·
Menyampaikan pesan
dengan jelas
·
Mencapai sasaran
pengkhotbah
·
Mempunyai jalan
pikiran, logika, kronologi, jalan cerita yang teratur
·
Mempunyai butir-butir
atau babak-babak yang berdiri sendiri dan seimbang
·
Saling berkaitan dan
bersifat progresif
·
Mudah diingat dan mudah
dimengerti
·
Hindari jumlah butir
atau babak yang terlalu banyak
·
Menujuk ke klimaks
5.
Beberapa
Macam Garis Besar Atau Plot Khotbah
5.1
Garis
Besar Butir Per Butir
·
Pola ayat per ayat secara
induktif
·
Pola ayat per ayat
secara deduktif
·
Pola yang
berkonsentrasi pada satu ayat
·
Pola topikal secara induktif
(membahas satu ajaran, topic, kata, tokoh, kejadian berdasarkan ayat-ayat yang
ada hbungan dengannya)
·
Pola topikal secara
deduktif (membahas satu ajaran, topik, kata, tokoh, kejadian berdasarkan
ayat-ayat yang ada hugungan dengannya)
·
Pola perbandingan
·
Pola mengontraskan
·
Pola pembuktian
·
Pola dialektis (tesis,
antitesis, sintesis)
5.2
Plot
Khotbah Naratif
·
Babak menghilangkan keseimbangan
(kok)
·
Babak menganalisis ketidakcocokan
(waduh)
·
Babak memberi Petunjuk
tentang pemecahan masalah (aha)
·
Babak mengalami kuasa
Injil (ieh)
·
Babak mengantisipasi konsekuensi
(yeah)
6.
Satu
Bagian Alkitab, Dua Macam Bentuk Khotbah
6.1
Ide
6.2
Pemilihan
Bagian Alkitab
6.3
Penafsiran
6.4
Garis
Besar atau Plot Khotbah
·
Khotbah Berbentuk Butir
Per Butir Secara Deduktif
Biasanya
mempunyai pendahuluan yang konvensional. Disusul dengan kata-kata transisi
untuk memasuki batang tubuh khotbah (terdiri daripada beberapa butir yang
saling berkaitan, namun berbeda dan berparalel. Jalan pikiran pengkhotbah maju
dari satu butir ke butir lain, dan akhirnya menuju klimaks.
·
Khotbah Naratif
Khotbah naratif
merupakan sebuah narasi. Pesan disampaikan melalui narasi. Oleh itu,
pengkhotbah harus berusaha untuk menangkap dan mempertahankan perhatian
pendengar, karena dalam khotbah ini dipaparkan sebuah masalah yang menantikan
jawaban yang memuaskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar