BAB
II
APAKAH
IDE BESAR ITU?
Definisi
Sebuah Ide
Webster menyusun semua cara dari
“sesuatu yang sungguh ada secara transenden yakni suatu pola yang nyata di mana
hal-hal yang ada dihadirkan secara tidak sempurna” hingga “sesuatu yang
sungguh-sungguh ada (seperti pikiran, konsep, sensasi atau kesan) yang
sungguh-sungguh hadir atau secara potensial hadir dalam kesadaran”.
Kata ide dalam bahasa Inggris
berasal dari bahasa Yunani eido, yang
berarti “melihat” dan karena itu “mengetahui”. Sebuah ide kadang-kadang
memampukan kita melihat apa yang sebelumnya tidak jelas. Sinonom lain untuk
kata ide adalah konsep yang berasal dari kata kerja “menyusun”.
Perumusan
sebuah Ide
Untuk merumus ide yang “cermat dan
tepat” berarti harus mengetahui bagaimana merumuskan ide-ide. Jika ide diperas
ke dalam struktur dasarnya, sebuah ide hanya berisi dua unsur pokok: satu
subjek dan satu pelengkap. Keduanya diperlukan agar sebuah ide menjadi lengkap.
Jika kita berbicara tentang suatu ide, berarti kita harus memiliki suatu jawaban
yang lengkap serta pasti atas pertanyaan berikut, “Apa yang sedang saya
bicarakan?” istilah subjek di sini dipakai dalam pengertian teknis.
Setiap komplemen baru menjelaskan
pada kita apa yang sedang dikatakan tentang subjek, dan setiap komplemen baru
membentuk suatu ide yang berbeda. Menemukan subjek dan komplemen tidak diawali
saat ekspositor mulai menyusun khotbahnya. Ia berusaha mendapatkan subjek dan
komplemen saat belajar Alkitab. Karena setiap paragraf, bagian atau subbagian
Alkitab berisi suatu ide, maka seorang penafsir tidak akan memahami suatu
nukilan Alkitab sebelum ia dapat menyatakan subjek dan komplemennya secara
tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar