Good News

Rabu, 17 Februari 2016

Ringkasan Cara Khotbah yang Baik Haddon W. Robinson (Bab II) oleh Wahyudy S.

BAB II
APAKAH IDE BESAR ITU?

Definisi Sebuah Ide
Webster menyusun semua cara dari “sesuatu yang sungguh ada secara transenden yakni suatu pola yang nyata di mana hal-hal yang ada dihadirkan secara tidak sempurna” hingga “sesuatu yang sungguh-sungguh ada (seperti pikiran, konsep, sensasi atau kesan) yang sungguh-sungguh hadir atau secara potensial hadir dalam kesadaran”.
Kata ide dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa Yunani eido, yang berarti “melihat” dan karena itu “mengetahui”. Sebuah ide kadang-kadang memampukan kita melihat apa yang sebelumnya tidak jelas. Sinonom lain untuk kata ide adalah konsep yang berasal dari kata kerja “menyusun”.


Perumusan sebuah Ide
Untuk merumus ide yang “cermat dan tepat” berarti harus mengetahui bagaimana merumuskan ide-ide. Jika ide diperas ke dalam struktur dasarnya, sebuah ide hanya berisi dua unsur pokok: satu subjek dan satu pelengkap. Keduanya diperlukan agar sebuah ide menjadi lengkap. Jika kita berbicara tentang suatu ide, berarti kita harus memiliki suatu jawaban yang lengkap serta pasti atas pertanyaan berikut, “Apa yang sedang saya bicarakan?” istilah subjek di sini dipakai dalam pengertian teknis.
Setiap komplemen baru menjelaskan pada kita apa yang sedang dikatakan tentang subjek, dan setiap komplemen baru membentuk suatu ide yang berbeda. Menemukan subjek dan komplemen tidak diawali saat ekspositor mulai menyusun khotbahnya. Ia berusaha mendapatkan subjek dan komplemen saat belajar Alkitab. Karena setiap paragraf, bagian atau subbagian Alkitab berisi suatu ide, maka seorang penafsir tidak akan memahami suatu nukilan Alkitab sebelum ia dapat menyatakan subjek dan komplemennya secara tepat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar