BAB
IX
GAYA
PEMIKIRAN
Transisi-Transisi
Kuat
Transisi-transisi bertindak sebagai
rambu-rambu jalan untuk menunjukkan di mana khotbah telah dan di mana khotbah
akan, dan karena itu lebih panjang dan lebih mendalam daripada dalam tulisan.
Transisi-transisi utama mengingatkan pendengar pada subjek atau ide utama suatu
khotbah; transisi-transisi ini akan meninjau kembali poin-poin utama yang
tercakup dan memperlihatkan bagaimana poin-poin tersebut berkait dengan ide
utama dan dengan yang lainnya; dan transisi-transisi ini memperkenalkan poin
berikutnya. Karena fungsi utamanya yang harus diemban, transisi-transisi utama
dapat mengambil satu paragraf atau lebih. Transisi-transisi minor yang
menghubungkan sub-sub poin mungkin lebih pendek: kadang-kadang sebuah kata
tunggal (karena itu, di samping itu, sekalipun begitu, maka dari itu), dalam
bagian-bagian lain bisa dalam bentuk sebuah farsa (dan lagi, tambahan lagi,
sebagai akibat) biasanya bukan satu atau dua kalimat.
Suatu
Gaya yang Jelas
Bagi pengkhotbah kejelasan
merupakan suatu masalah moral. Karena apa yang kita khotbahkan dapat membawa
orang kepada Tuhan atau menjauhkan mereka dari-Nya, maka Tuhan dan demi jemaat
yang kita layani kita harus menyampaikan sesuatu dengan jelas. Kejelasan
menyatakan ketersinggungan pada Injil. Kejelasan juga memberikan kehidupan dan
harapan.
·
Kerangka yang Jelas
Naskah-naskah khotbah
yang jelas muncul dari kerangka yang jelas. Komunikasi mula-mula berasal dari
pikiran. Pikiran yang berliku-liku hanya dapat dibereskan dengan membuatkan
kerangka keseluruhan pikiran sebelum masuk ke rincian-rincian. Naskah-naskah
khotbah yang jelas berkembang dari rangkaian kerangka yang jelas.
·
Kalimat-Kalimat Pendek
Disamping itu, supaya
pembicaraan menjadi jelas seseorang harus membuat kalimat-kalimat pendek.
Rudolf dalam bukunya The Art of Plain
Talk menekankan bahwa kejelasan akan meningkat apabila kalimat panjang
berkurang. Di dalam naskah khotbah , kalimat-kalimat pendek dapat menjaga
pikiran dari kekacauan dan karena itu akan lebih mudah bagi pengkhotbah untuk
mengingatnya.
·
Struktur Kalimat
Sederhana
Pertahanan struktur
kalimat sederhana. Gaya yang lebih jelas, lebih enerjetik muncul ketika kita
mengikuti urutan pemikiran: subjek utama, kata kerja utama, dan (bila
diperlukan) objek utama. Dalam jargon para pakar tatabahasa, ini berarti
mengkonsentrasikan pada klausa bebas sebelum menambahkan klausa-klausa terikat.
(sebuah klausa bebas dapat berdiri sendiri sebagai sebuah kalimat lengkap;
sebaliknya sebuah klausa terikat tidak bisa).
·
Kata-Kata yang
Sederhana
Kata-kata yang
sederhana juga memberikan kontribusi atas suatu gaya yang bebas. Tidak peduli
bagaimana akuratnya sebuah farsa atau kata mengungkapkan arti yang dimiliki
pembicara, namun semua tidak ada nilainya bila pendengar tidak mengetahui
artinya. “Berbicaralah”, kata Abraham Lincoln, “sehingga orang kalangan paling
rendah dapat mengerti anda, dan sisanya tidak ada yang memiliki kesulitan”.
Sebagai pedoman: Jangan menafsir terlalu tinggi kosa kata jemaat atau menafsir
terlalu rendah kecerdasan mereka.
Suatu
Gaya Langsung dan Pribadi
Karakteristik kedua untuk gaya yang
efektif ialah bahwa gaya haruslah langsung dan pribadi. Bahasa tulis
mengkomunikasikan hasil suatu pemikiran, sementara bahasa lisan menampung suatu
pemikiran spontan sebagaimana yang Donald C. Bryant dan Karl R. Wallace
deskripsikan yaitu “realisasi ide yang jelas pada saat pengucapan”.
Suatu
Gaya yang Hidup
Karakteristik ketiga untuk gaya
yang efektif ialah kehidupan. Wayne C. minnick menyatakan bahwa komunikasi yang
membuka pengalaman pendengar akan menarik, baik bagi pikiran maupun perasaan.
Kita belajar mengenai dunia sekitar lewat mendengar, melihat, membau,
merasakan, dan menyentuh. Karena itu, untuk membawa seorang pendengar mengalami
suatu pesan, pendeta harus mengarahkan dia pada indra-indra tersebut.
Bagaimana dapat menghindari dosa anda
lantaran menyampaikan khotbah yang dapat membosankan jemaat?
·
Perhatikan bahasa yang
dipakai.
·
Pelajarilah bagaimana
orang lain mengunakan bahasa.
·
Bacalah dengan nyaring.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar