Langkah 2: Memilih Teks
Faktor-faktor yang
harus dipertimbangkan dalam memilih teks
I.
Mempunyai
Satu Unit Pikiran
Panjang-pendeknya
teks Alkitab yang mendasari khotbah tidaklah penting karena pengkhotbah bisa
saja mengambil teks yang hanya berupa satu ayat, satu kalimat, satu paragraf,
satu perikop, satu pasal, satu kitab penuh, atau beberapa bagian dari beberapa
kitab. Tetapi yang terpenting adalah apakah teks-teks tersebut merupakan satu
unit pikiran. Robinson: “Pengkhotbah perlu memperhatikan kaitan antara satu
paragraf dan paragraf lainnya dan juga kaitan dengan ide utama dari si
penulis”. Chapell: “Satu kesatuan unit pikiran dengan istilah satu unit
ekspositori adalah satu bagian Alkitab, bisa panjang atau pendek, dari mana
pengkhotbah dapat menunjukkan sebuah kebenaran rohani tunggal dengan
fakta-fakta atau konsep-konsep pendukung yang cukup muncul dari dalam teks
tersebut”.
II.
Mengisi
Kebutuhan Jemaat
Robinson:
“walaupun semua teks Alkitab bermanfaat, tidak setiap teks mempunyai manfaat
yang sama bagi suatu jemaat di saat tertentu”. Efektivitas teks sangat
dipengaruhi oleh keadaan jemaat, momentum khotbah, dan keseringan teks-teks
yang senada dikhotbahkan. Momentum hendaklah dipergunakan dengan baik oleh
pengkhotbah dan memilih teks yang dapat mengisi kebutuhan jemaat saat itu
karena bila momentum sudah berlalu maka efektifitas teks tersebut tidak sama
lagi bagi jemaat.
III.
Mempunyai
Keragaman
Pengkhotbah
harus memilih teks yang mempunyai amanat yang bervariasi agar tidak terjebak
dalam lingkaran pengulangan topik-topik atau bagian-bagian Alkitab tertentu
saja karena kecenderungan mengkhotbahkan topik-topik favorit akan menimbulkan
ketimpangan gizi rohani pada diri jemaat.
IV.
Bukan
Sebagai Alat Transportasi Kejengkelan Pribadi
Pengkhotbah
harus waspada dalam memilih teks yang akan dikhotbahkan untuk menghindari dari
cobaan untuk memanipulasikan teks Alkitab sebagai sarana pelampiasan
kejengkelan pribadi terhadap satu atau beberapa jemaat. Analisis kebutuhan
jemaat boleh dilakukan agar khotbah berbicara mengenai dan menjawab pergumulan
jemaat saat itu dengan motif untuk pertumbuhan iman jemaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar