Good News

Rabu, 24 Februari 2016

Refleksi Khotbah Kapel Keluaran 3 oleh Hengki Wijaya

Kepemimpinan Musa diawali oleh panggilan Allah untuk bangsa Israel. Bangsa israel hidup dalam penindasan bangsa Mesir. Bangsa Israel semakin banyak jumlahnya walaupun mengalami penindasan yang berat. Allah memanggil Musa. Musa diproses Allah dengan luar biasa hingga Allah menemui Musa  dan menyatakan diri-Nya kepada Musa. Ada tiga hal bagaimana Allah menyatakan diri-Nya kepada Musa.
1. Allah Yang Mahakudus. Allah menyatakan diri-Nya bahwa Ia adalah Allah Kudus sebab tempat di mana Ia menyatakan diri-Nya adalah tempat yang kudus. Lalu Allah berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkan kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus.
2. Allah Yang Memelihara. Dalam ayat 7-8 dan penekanannya Dia berfirman, "Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari dari tangan Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas dan berlimpah-limpah susu dan madu. Allah yang membebaskan, menuntun dan memelihara bangsa Israel. Allah pembebas yang dapat dikatakan bahwa saat ini adalah Yesus yang mebebaskan kita dari belenggu dosa dan menjadikan kita anak-anak ketebusan Allah.

3. Allah yang Mahahadir. Allah yang menyatakan diri-Nya melalui kehadiran-Nya. Allah yang selalu menyertai kita dan tidak pernah meninggalkan umat-Nya sekalipun dalam penindasan di tanah Mesir. Saat ini Dia adalah Imanuel (Manolo: Spanyol); Allah beserta kita (God with us). AKULAH AKU adalah sebutan untuk menyatakan Dia ada di antara kita.

Hal-hal yang praktis:
Apapun yang Anda mau lakukan dalam hidup ini apabila itu adalah panggilan Allah maka setialah melakukannya. Jangan bertindak segera apabila itu bukan panggilan Allah sebab Allah akan menyatakan diri-Nya melalui panggilan-Nya dan kehendak-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar