BAB
III
SARANA-SARANA
KERJA
Tahap
1: Pilih Nukilan Alkitab yang akan Dikhotbahkan
Satuan-Satuan Ide
Teks-teks dalam surat Perjanjian
Baru biasanya diseleksi dalam bagian-bagian paragraf, sebab paragraf dianggap
menggambarkan kelompok-kelompok ide. Ekspositor biasanya akan memilih satu atau
lebih dari paragraf-paragraf ini untuk penguraian, bergantung pada bagaimana
paragraf-paragraf itu berkait satu sama lain dan dengan demikian berkait dengan
ide penulis.
Eksposisi Topikal
Dalam eksposisi topikal dimulai
dengan sebuah subjek atau suatu masalah dan kemudian mencari suatu bagian atau
bagian-bagian yang terkait. Eksposisi topikal menghadapi dua masalah.
Pertama topik yag dipertimbangkan
mungkin disajikan di beberapa bagian Alkitab. Oleh sebab itu, masing-masing
nukilan individu harus diperiksa dalam konteksnya. Memisahkan suatu nukilan
tunggal yang menjadi dasar suatu pengajaran mungkin mengabaikan ketegangan-ketegangan
yang dibangun menjadi catatan alkitabiah. Biasanya, eksposisi topikal
memerlukan studi lebih dibanding eksposisi berdasarkan suatu nukilan tunggal. Suatu
masalah tambahan dalam eksposisi topikal adalah bahwa kita mungkin membaca
sesuatu ke dalam kisah Alkitab supaya dapat membaca suatu yang sigifikan dari
kisah tersebut.
Bagaimanapun dalam memilih nukilan,
kita harus membiarkannya supaya nukilan tersebut berbicara sendiri karena
sebuah nukilan sering tidak akan mengatakan apa yang kita harapkan. Oleh sebab
itu, eksposisi topikal berbeda dengan khotbah topikal karena maksud Alkitab
membentuk semua yang dikatakan dalam mendefinisikan dan mengembangkan topik.
Panjang-Pendek Khotbah
Faktor kedua dalam memilih apa yang
hendak dikhotbahkan berkait dengan waktu. Seorang pelayan Tuhan dalam
menyampaikan khotbahnya harus ada pembatasan waktu. Karena itu, apakah ia
memiliki waktu tiga puluh menit atau satu jam, ia tetap harus memilih hal-hal
apa yang mesti dimasukkan atau dihilangkan dalam khotbahnya. Baik satuan-satuan
ide maupun waktu yang disediakan untuk membahasnya, semua harus dipertimbangkan
ketika ia menyeleksi suatu nukilan Alkitab yang hendak dikhotbahkan.
Tahap
2: Pelajari Nukilan Alkitab Anda dan Kumpulkan Catatan-Catatan Anda
Konteks
Setelah memilih nukilan Alkitab,
pertama kita harus memeriksanya dalam konteksnya. Nukilan Alkitab tidak berada
dalam keterpisahan. Karena ayat-ayat individual berada dalam sebuah paragraf,
paragraf-paragraf adalah bagian sebuah pasal, dan pasal-pasal adalah bagian
kitab. Beragam terjemahan memang membutuhkan untuk membantu kalangan pembaca
yang berbeda. Seorang pelayan Tuhan bisa memperoleh suatu kesan ketajaman dan
kekuatan atas teks-teks asli Ibrani atau Yunani dengan membaca bermacam-macam
terjemahan yang berbeda.
Suatu nukilan Alkitab tidak harus
dimasukkan dalam kesatuan yang luas dari suatu kitab, namun yang pasti ia harus
dihubungkan dengan konteks yang paling dekat. Karena petunjuk-petunjuk
pemaknaan lebih banyak berasal dari suatu studi seputar konteks daripada yang
berasal dari studi atas rincian-rincian yang ada dalam suatu nukilan Alkitab.
Untuk memahami sebuah paragraf atau subbagian, kita harus menjelaskan bagaimana
paragraf itu mengembangkan bagian yang mendahuluinya, dan bagaimana bagian
berkaitan dengan bagian yang mengikutinya.
Leksikon
Menyediakan definisi-definisi,
arti-arti kata dasar, identifikasi beberapa banyak gramatikal, suatu daftar
nukilan-nukilan tempat sebuah kata berada, klasifikasi penggunaan suatu kata
dalam konteksnya yang berbeda-beda, dan beberapa ilustrasi yang membantu
memperjelas suatu kata.
Konkordansi
Membantu menemukan makna kata-kata
lewat pemakaiannya.
Tatabahasa
Tidak hanya memberi bantuan secara
umum dalam melukiskan bagaimana kata-kata dibentuk dan dirangkai dalam
kalimat-kalimat, tetapi tatabahasa dengan sebuah indeks pada Alkitab sering
memberikan wawasan terhadap nukilan-nukilan Alkitab khusus yang sedang
dipelajari.
Buku-Buku Studi Kata
Memberi wawasan menuju kata-kata
yang digunakan di seluruh Perjanjian lama dan Perjanjian Baru, dan karena
kata-kata adalah hal-hal yang aneh sebelum dimasukkan ke dalam sebuah konteks.
Kamus dan Ensiklopedi
Alkitab
Berisi artikel-artikel dengan
variasi yang luas atas subjek-subjek dalam Alkitab, termasuk latar belakang
kitab-kitab dalam Alkitab dan biografi tokoh-tokoh Alkitab.
Tafsiran
Menyediakan suatu kumpulan
informasi mengenai arti kata, latar belakang suatu nukilan Alkitab, dan
argumentasi penyusunannya.
Bibliografi
Ia mendasarkan
penilaian-penilaiannya pada bibliografi dan penelitian yang diterbitkan,
ulasan-ulasan dalam jurnal-jurnal teologi, dan rekomendasi dari para sarjana
yang sudah kondang.
Sarana-Sarana Lain
Komputer dan sarana-sarana bantu
studi dalam bentuk CD-ROM. Program-program ini sangat interaktif dan membantu
kita bergerak ke sana ke mari antara teks Alkitab dan sarana-sarana untuk
menggali pengetahuan.
Tahap
3: Sementara Anda Mempelajari Nukilan Alkitab, Hubungkanlah Bagian-Bagian Untuk
Menentukan Ide Eksegetikal dan Pengembangan
Subjek
Pernyataan sebuah subjek acapkali
terlalu luas. Untuk meringkasnya coba ujilah subjek dengan sejumlah pertanyaan tertentu. Sajak
singkat berikut memberi tahu tentang enam pertanyaan yang harus diterapkan
terhadap subjek untuk membantu merumuskan subjek secara lebih tepat:
Aku punya enam sahabat setia,
Mereka mengajarku semua yang kuketahui,
Namanya yaitu Bagaimana dan Apa serta
Mengapa,
Kapan dan Di mana serta Siapa.
Komplemen
Kita harus mengetahui struktur
suatu nukilan dan membedakan antara pernyataan-pernyataan dan penegasan-penegasan
minor. Komplemen akan menjadi jelas ketika kita telah menyatakan subjek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar