Good News

Minggu, 21 Februari 2016

Refleksi Khotbah Kapel: Tokoh-tokoh dalam Keluaran 2 yang luar biasa oleh hengki Wijaya

Khotbah ini disampaikan dalam ibadah kapel STT Jaffray oleh Pdt. Dr. Ivan Weismann, M.Hum. Beliau memaparkan tentang nenek moyang Musa yang adalah keturunan Lewi. Dalam Keluaran 6:19, "Dan Amran mengambil Yokhebed, saudara ayahnya menjadi istrinya, dan perempuan ini melahirkan Harun dan Musa baginya."  Anak-anak Lewi menurut urutan kelahirannya: Gerson, Kehat dan Merari. Amran adalah anak Kehat yang menikahi saudara ayahnya berarti Yokhebed menikahi kemenakannya yaitu Amran, anak saudaranya.

Yokhebed adalah ibu Musa. Walaupun nama Musa bukan diberikan oleh ibunya. Ibunya ingin menyelamatkan hidupnya maka diletakkannya bayi (Musa) itu di dalamnya dan ditaruhnya peti itu ditengah-tengah teberau di tepi sungai Nil. Ibunya tidak berniat membuang bayinya. Dia berharap ada orang yang dapat menolongnya dalam hal ini orang-orang di istana. Oleh karena itu disuruhnya anak perempuannya untuk mengawasinya. Dan ternyata bayi itu dilihat putri Firaun dan melihatnya menangis sehingga dia berbelaskasihan kepadanya. Ibunya memiliki pengaruh kepada bayinya selama masa menyusui. Ibunya pasti mendoakannya, berkata-kata kepadanya sehingga ketika ia dewasa ia mengetahui dirinya bahwa ia adalah orang Ibrani.

Putri Firaun adalah anak perempuan Firaun. Untuk mendapatkan gelar putri Firaun itu berarti bahwa Firaun tidak memiliki anak laki-laki. Sehingga putri Firaun adalah perempuan pewaris Kerajaan. Putri Firaun mencarikan inang pengasuh yang ditawarkan oleh Maryam. Putri Firaun yang memberikan nama Musa kepadanya ketika dia sudah besar (lepas dari menyusui). Nama Musa artinya "Aku telah menarik dari air."


Nama "Musa" ini dapat mengindikasikan bentuk pasif "ditarik keluar", yaitu "dia yang ditarik keluar", tetapi juga ada yang melihat dalam arti aktif, yaitu: "ia yang menarik keluar" dalam arti "Juruselamat" (bahasa Latin: Soter; bahasa Inggris: saviour, deliverer).  Bentuk nama yang tertulis dalam Teks Masoretsesungguhnya merupakan bentuk aktif partisipel dalam tata bahasa Ibrani. Sejarawan Yahudi-Romawi dari abad ke-1 M, Flavius Yosefus (37-100), berpendapat bahwa nama ini diambil dari etimologi Mesir. Ini didukung oleh sejumlah pandangan sarjana yang menunjukkan turunan dari istilah bahasa Koptik mo yaitu "air" dan `uses "menolong, menyelamatkan", memberi arti "diselamatkan dari air".
Pandangan lain mengkaitkan nama Musa dengan kata Mesir kuno ms -- artinya "lahir" atau "anak; keturunan" atau "pemberian"—yang ditemukan dalam nama-nama "Thut-mose", "anak dari (dewa) Thoth") dan "Ra-messes", yang berarti "anak yang diberi oleh (dewa) Ra. 

Putri Firaun telah menubuatkan penyelamatan yang akan dilakukan oleh Musa bagi bangsanya melalui pemberian namanya.

Musa adalah orang yang tidak banyak bicara. Hal itu terbukti dengan dibunuhnya orang Mesir yang memukul dengan orang Ibrani.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar