Judul Buku : Jason Stephen Linn, DR. R.A. JAFFRAY Pelayanan dan Karyanya di
China hingga Asia Tenggara (168 halaman)
Pada
suatu kali Rev. Jaffray dimaki-maki oleh salah seorang editor selama
berjam-berjam. Namun, ia diam saja. Bahkan, ketika ia melihat orang itu terlalu
lama memaki-maki, sambil tersenyum ia menyajikan secangkir teh kepadanya, lalu
berkata, “Saudara sudah terlalu lelah. Minumlah teh ini agar dapat menyejukkan
mulut dan lidah Saudara.” Tindakannya ini seolah-olah menaruh bara api di atas kepala orang itu. Menurut penilaian saya
bahwa Rev. Jaffray seorang yang lemah lembut, sabar, memiliki daya kerja yang
luar biasa, kepekaan rohani, berhikmat, bertalenta kepemimpinan, serta memiliki
pengaruh yang besar. Beliau dapat memahami orang lain walaupun orang lain itu
sementara memarahinya. Kasih R.A. Jaffray adalah murni, tidak berprasangka,
tidak bermaksud jahat, tidak ada diskriminasi. Beliau memiliki kasih tanpa
syarat, mengasihi orang yang pernah memusuhinya.
Rev.
R.A. Jaffray adalah orang yang beriman teguh kepada Tuhan. Ia sungguh beriman
kepada kesembuhan ilahi, dan bila beliau sakit maka dia beriman untuk tidak
makan obat. Rev. R.A. Jaffray adalah
seorang yang memiliki ketaatan kepada setiap panggilan Tuhan dan suka bergumul
dengan Tuhan. Berdoa dan bermeditasi yang teratur jam 3 dini hari. Hati R.A.
Jaffray tidak goyah demi tujuan yang dikehendaki oleh Tuhan melalui desakan Roh
Kudus-Nya.
Visi
itu seperti penglihatan yang yang dijumpai oleh Musa ketika berada di Gunung
Horeb. Pada saat itu Allah berfirman kepada Musa, “…Aku telah memerhatikan
dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar
seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya Aku mengetahui
penderitaan mereka. Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka keluar
dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang
berlimpah-limpah susu dan madunya…” (Keluaran 3:7-8). Menurut pendapat saya,
Rev. R.A. Jaffray adalah seorang
visioner futuristik yang memiliki pandangan yang lebih jauh dan memiliki
karunia kenabian yang sesudah mendengar suara-Nya, ia langsung menaati dan
meletakkan segala hal yang lain. Bahkan, hal-hal yang paling disukainya pun
dilupakannya. Hubungan beliau dengan rekan sekerja Allah terjalin harmonis.
Rev. R.A. Jaffray melakukan visi Tuhan tidak berdasarkan dengan keuangan
lembaga misinya, tetapi kehendak Tuhan yang didengarnya melalui Roh Kudus yang
mendesak hatinya. Rev. R.A. Jaffray
lebih taat kepada suara Tuhan, walaupun rekan sekerjanya tidak setuju dengan
pandangannya. Kehendak Tuhan yang menghasilkan buah pelayanan.
Motivasi
pelayanan beliau adalah terbeban dengan pelayanan dengan semangat yang tinggi
dan tidak menganggap remeh sebuah pelayanan yang kecil. Dia berkata “ Daripada saya duduk di dalam kantor dan
memerintah, lebih baik saya ada di ujung tombak untk menyelamatkan banyak jiwa.”
Bagi seorang Jaffray di dunia ini tidak ada sesuatu yang lebih berharga
daripada menyelamatkan jiwa dan tidak ada pekerjaan yang lebih mulia daripada
memberitakan Injil. Semua penderitaan yang dialaminya itu adalah kehendak Tuhan
yang indah. Karena Tuhan sangat mengasihi beliau dan Ia mengizinkan beliau
mengalami banyak penderitaan dalam pelayanannya.
Pelayanan
yang kontekstual diterapkan dengan belajar bahasa dan budaya setempat. Tiga Prinsip Pelayanan beliau adalah ketaatan,
kerja sama dan kerajinan. Rencana Penginjilan adalah perkenalan, penginjilan,
pengorganisasian dan pembinaan. Rahasia kemenangan Jaffray adalah berdoa dan
bersandar kepada Tuhan, orang yang cerdas dan cermat, dan orang berkarakter
(sabar, teguh, ulet, tekun, tidak takut menghadapi kesulitan). Ini membuatnya menjadi seorang pemenang. Rahasia
doa Jaffray adalah “doa yang tanpa suara
dan tanpa bicara” artinya penyerahan sepenuhnya kepada Tuhan dan untuk
mendengar suaraNya. Dalam doa kita mendapatkan kekuatan dan hikmat baru.
Hallo Bang / Kak. Apakah ounya buku Dr R A Jaffray mengenai "Pelayan dan karyanya" jika ada sy berniat utk pinjam.Karena sy cari di toko2 buku sudah tdk ada. Terimakasih
BalasHapus