Buku yang dibaca : Satu Umat
(One People)
Jumlah Halaman :
139 Halaman
Penulis :
John Stott
Penerbit : Seminari Alkitab Asia Tenggara Malang,1992
Rangkuman
Umum (Summary)
Gereja (Ekklesia) adalah jemaat, suatu perhimpunan
orang, yang memerlihatkan eksistensi keberadaan, solidaritas, serta perbedaan
merekadari perhimpunan-perhimpunan lain hanya karena satu hal, yakni panggilan Allah.1
Empat kiasan mengenai Gereja yang terdapat di dalam
Alkitab yang menunjukkan hubungan Allah dengan umat-Nya yaitu: (1) umat Allah
adalah suatu kerajaan; (2) umat Allah
adalah rumah tangga atau keluarga-Nya; (3) umat Allah adalah suatu bangunan
yang dirancang oleh Allah sendiri dengan Yesus sebagai satu-satunya dasar dan
Roh Kudus di tempat maha suci;(4) umat Allah adalah tubuh Kristus, dengan
Kristus sebagai Kepala untuk tubuh-Nya dan Roh Kudus sebagai nafas yang member
semangat kepadanya.2
Pelayanan Kristen (Diakonia) adalah gambaran yang
dinyatakan oleh Rasul Paulus dalam suratnya di Roma 12:4-6 yaitu seperti satu
tubuh banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama.3
Jadi pelayanan Kristen tidak menganut paham pendeta berkuasa (klerikalisme),
paham orang awan berkuasa (antiklerikalisme)
dan paham dualisme. Kaum awan
adalah gereja dan para pendeta dipilih untuk melayani mereka. Inilah hubungan
yang seharusnya ada diantara pendeta dan kaum awan.4
Gereja Kristen adalah gereja yang bersaksi
(marturia) dan setiap orang terpanggil untuk menjadi saksi (Kisah Para Rasul
1:8). Orang-orang Kristen memerlukan pengajaran dan latihan bersaksi dan
penginjilan.5
Persekutuan Kristen (koinonia) adalah orang-orang
yang memegang hak milik bersama-sama6 atau “kebersamaan” Kristen yaitu
saling berbagi satu dengan lainnya di dalam anugerah keselamatan.7
Interaksi Bacaan
Pengertian gereja yang disampaikan oleh John Stott
lebih tepat bila didasarkan pada 1 Petrus 2:9 yaitu umat Allah yang dipanggil keluar dari dunia
ini untuk menjadi milik-Nya, yang berbeda, terpisah dari dosa yang dikuduskan
bagi Allah. Hal ini sesuai dengan pengertian secara harfiah dari kata ἐκκλησία (ekklēsía) yang berasal
dari bahasa Yunani. Gereja adalah umat
Allah yang ditebus oleh Kristus yang dipanggil keluar melalui pertobatan untuk
menjadi umat Allah.8
Berdasarkan
Efesus 4:4-6, keesaan gereja
tercipta karena dialaskan pada satu Allah. Semua orang yang benar-benar
termasuk dalam gereja merupakan satu umat. Namun, keesaan ini tidak perlu
berarti keseragaman secara total. Dalam gereja Perjanjian Baru terdapat berbagai macam pelayanan (1 Korintus
12:4-6) . Keseragaman tetap ada dalam
hal keyakinan-keyakinan teologi mendasar (1 Korintus 15:11; Yudas 3)
9. Sesuai dengan pemahaman ini John Stott menekankan gereja adalah satu
tubuh yang tidak dipengaruhi oleh sistem pemberian hak istimewa kepada golongan
pendeta yang artinya dihadapan Allah baik pendeta maupun kaum awam adalah satu
umat Allah. Dengan demikian doktrin Perjanjian Baru tentang Gereja tetap
terjaga.
8 Mickelson, Jonathan Kristen, Mickelson's
Enhanced Strong's Greek and Hebrew Dictionaries. (Bible word),
2008
9 Milne, Bruce, Mengenali Kebenaran : Panduan Iman Kristen. (BPK Gunung Mulia,Jakarta),
1993, hal.298
Berdasarkan kiasan-kiasan tentang Gereja, secara
pribadi saya tertarik dengan istilah umat Allah adalah kerajaan. Hal ini tidak
berarti bahwa kiasan yang lain tidak penting. Sebagai umat Allah yang telah
diselamatkan, dikuduskan dan dipulihkan, maka yang dinantikan adalah Raja
diatas segala raja sebagaimana dalam Kolose 1:13 menyatakan “ke dalam kerajaan
Anak-Nya yang kekasih”. Meskipun salah untuk menyamakan gereja dengan kerajaan
Allah, namun gereja menjadi alat
pemerintahan Allah kalau benar-benar menyerahkan diri kepada Kristus
dengan mematuhi firman-Nya.10
Setiap orang percaya kepada Yesus Kristus adalah
pelayan Tuhan baik itu pendeta maupun kaum awam.11 Saya setuju
dengar pernyataan itu bahwa setelah kita diselamatkan dan dikuduskan oleh Yesus
Kristus kita harus memiliki satu tugas seperti teladan Yesus yang tertulis dalam Matius 20:28 “sama
seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan
untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang" (bdg. Markus
10:45). Namun tujuan melayani adalah cara lain untuk memuliakan Allah (1 Petrus
2:12).12 Allah memanggil semua orang percaya untuk melayani dunia dan gereja. Pelayanan
dalam tubuh Kristus bukan merupakan pilihan bagi orang Kristen melainkan
mewajibkan kita semua masuk ke dalam pelayanan.13
Gereja Kristen adalah suatu Gereja yang bersaksi dan
setiap orang Kristen terpanggil untuk menjadi saksi (Kisah Para Rasul 1:8).
Tidak hanya itu kita diperlengkapi dengan kuasa Roh Kudus dan memiliki visi
untuk menjadikan semua bangsa menjadi murid Tuhan Yesus (Matius 28:18-20). Saya setuju apabila Gereja melatih kaum awam
untuk bersaksi dan menginjil karena tugas bersaksi bukan hanya tugas hamba Tuhan
melainkan semua orang percaya (bdg. Kolose 1:28; Efesus 4:11-16).
10 Milne, Bruce, Mengenali Kebenaran : Panduan Iman Kristen. (BPK Gunung
Mulia,Jakarta), 1993, hal.296
11 Stott, John, Satu Umat. (Seminari Akitab Asia Tenggara, Malang), 1992, hal.47
12 Milne, Bruce, Mengenali Kebenaran : Panduan Iman Kristen.
(BPK Gunung Mulia,Jakarta), 1993, hal.310
13 Warren, Rick, The Purpose Driven Church. (Penerbit Gandum Mas, Malang), 2008,
hal. 376.
Pada umumnya Gereja di Indonesia memiliki kelemahan
dalam hal menjadi saksi dan giat dalam penginjilan pribadi. Penginjilan lebih
banyak ditekankan pada sisi kemanusiaan, berkat dan mukjizat daripada
membicarakan tentang Yesus Kristus dan salib. Penerapan persekutuan (koinonia) ini di Gereja di Indonesia
sangat banyak dan dilakukan melalui
kelompok doa, pendalaman Alkitab, dan sharing
kesaksian. Saya setuju bahwa “persekutuan” ini penting dalam Gereja karena
firman Tuhan berkata dalam Filipi 2:1 “Jadi karena dalam Kristus ada nasihat,
ada penghiburan kasih, ada persekutuan
Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan” (bdg. Filipi 1:5;3:10).
Sebagai rekomendasi dan saran untuk buku “satu umat”
untuk menjelaskan tentang ibadah yang sejati yang diinginkan Allah bagi
umat-Nya dan keterlibatan umat Allah dalam ibadah. Saya kemukan hal ini karena
melalui ibadah adalah salah satu cara untuk bersekutu dengan Allah dan semua
orang percaya. Hal ini penting dalam kehidupan Gereja.14 Berdasarkan
1 Timotius 4:8-9 maka setiap orang ercaya harus melatih dirinya beribadah
karena ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk
hidup ini maupun untuk hidup yang akan daang.
Kesimpulan
Gereja
adalah satu umat yang dipanggil keluar untuk menjadi kepunyaan-Nya dan menjadi
kudus. Tugas Gereja adalah memberitakan Yesus Kristus dan melayani melalui Gereja dan bersekutu dengan tiap-tiap orang percaya yang bertumbuh dalam kepenuhan Kristus (Kolose
1:28). Kaum awam berada di garis terdepan dalam kesaksian Gereja dan tugas
pendeta adalah mengajar, melatih dan bersekutu bersama-sama dalam kebenaran
firman Tuhan. Kaum awam diperlengkapi
dengan kuasa Roh Kudus tidak hanya menjadi saksi melainkan juga sampai kita
semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak
Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan
Kristus (Efesus 4:11-13).
14 Milne, Bruce, Mengenali Kebenaran : Panduan Iman Kristen. (BPK Gunung
Mulia,Jakarta), 1993, hal.306-308
Tidak ada komentar:
Posting Komentar