Judul Buku : A. Kenneth Curtis, J. Stephen Lang
dan Randy Petersen 100 peristiwa penting
dalam sejarah Kristen (170 halaman)
George Fox mendirikan Society of Friends (1648). Dalam usahanya mencari kedamaian
spiritual, Fox mengunjungi banyak penasihat, tetapi tak ada seorang pun yang
dapat membantunya. Pada suatu hari, tahun 1647, ada suara yang mengatakan,
"Ada satu, yaitu Yesus Kristus, yang dapat berbicara tentang kondisimu."
Hal itu membawa perubahan pada Fox, yang sejak itu mendedikasikan dirinya untuk
mengikuti terang yang ada pada dirinya (Inner Light) yang telah diberikan Allah
dan pada setiap orang yang menerima-Nya. Semua
orang Kristen, semua
sahabat Yesus mempunyai akses langsung kepada Allah. Fox mengajarkan bahwa dengan mengikuti
terang yang telah dianugerahkan Allah, siapa pun dapat melumpuhkan kekuatan
setan dan cengkeraman dosa. Ajaran-ajaran
Fox yang sederhana tetapi juga keras menarik banyak peminat. Para sahabat
(Friends), sebutan bagi mereka, meninggalkan tradisi bersumpah, berpakaian
sederhana, makan hati-hati dan bicara dengan jujur. Mereka menentang
keterlibatan dalam peperangan. Meskipun ditentang pemerintah, mereka memprotes
segala formalitas kebaktian, mereka menolak mengangkat topi bagi siapa pun, mereka tidak membayar persepuluhan
(merupakan pajak penghasilan, di Inggris) pada gereja negara.
William Carey berlayar menuju India (1793). Tiga Minggu setelah uraian itu
diterbitkan, perkumpulan para pendeta mengundangnya untuk menjelaskan kepada
mereka. Teks Carey: Yesaya 54:2, 3: "Lapangkanlah tempat kemahmu
...." Temanya: "Nantikanlah perkara-perkara yang agung dari Allah;
upayakanlah hal-hal besar bagi Allah." Namun para pendeta tersebut tidak
memberi tanggapan. Menjelang berakhirnya pertemuan tersebut, dalam frustrasinya
Carey berseru, "Apakah tidak ada lagi yang dapat dilakukan?" Mengapa
ia tidak mencari orang lain saja yang mau mengambil bagian dan melakukan
visinya?
Adoniram dan Ann Judson berlayar menuju India (1812). Enam tahun sebelumnya, tak seorang pun
menduga bahwa baik Ann maupun Adoniram akan terjun ke dalam tugas-tugas misi.
Ann adalah seorang yang berkemauan keras,
berinisiatif sendiri dan seorang remaja yang riang. Adoniram seorang yang
agak pemarah tetapi pemuda yang cerdas, yang dibesarkan secara religius, namun
terhanyut ke dunia panggung di New York. Tulisan-tulisan Hannah More dan John
Bunyan telah membawa Ann lebih dekat kepada Allah. Bagi Adoniram, yang
membuatnya semakin dekat kepada Allah
ialah kematian mendadak seorang teman
kuliahnya yang pernah membujuknya menolak kekristenan. Pada tahun 1808,
Adoniram pulang ke Boston dan mengabdikan dirinya kepada Kristus. Tanggapan:
Setiap orang yang terpanggil akan misi akan mendapat penyataan dari Tuhan
sendiri dan panggilan misi adalah kehendak Tuhan.
Hudson Taylor tiba di Cina (1854). Taylor terpaksa membuat peraturannya
sendiri. Salah satunya berkenaan dengan berpakaian seperti orang China.
Rekan-rekannya dari Inggris kaget, namun Taylor mempunyai alasan tersendiri. “Saya sangat puas bahwa pakaian adat ini
merupakan sarana mutlak bebas,” tulisnya. “Menetap dengan tenteram di antara
orang-orang itu, mendapatkan komunikasi yang ramah dan tidak tegang dari
mereka, menghilangkan prasangka mereka, meraih penghargaan dan kepercayaan
mereka, dan hidup sebagai panutan bagi mereka tentang bagaimana seharusnya
keberadaan seorang China Kristen, semuanya perlu menggunakan bukan saja pakaian
ini, tetapi juga kebiasaan mereka. Kapel-kapel yang tampak asing, dan
sesungguhnya memberi iklim asing bagi semua yang berkaitan dengan agama, telah
menjadi penghalang besar bagi penyebaran kebendran di antara orang-orang China. Tetapi mengapa agama
Kristen harus diberi aspek asing? Firman Allah tidak membutuhkan itu. Yang
kita butuhkan bukan pelepasan (adat) kebangsaan mereka, tetapi pengkristenan
mereka.” Tanggapan:
seringkali kita terlalu memerhatikan adat mereka tanpa memerhatikan keselamatan
pribadi mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar