Good News

Rabu, 11 November 2015

Khotbah: Hikmat Duniawi versus Hikmat Allah

"Kebaikan yang sempurna tidak pernah bisa berdebat tentang tujuan akhir yang akan dicapai, dan hikmat yang sempurna tidak bisa berdebat tentang cara yang paling cocok untuk mencapainya." - C.S. Lewis

Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut (Amsal 14:12). Menyangka bahwa yang dilakukan adalah kebenaran sementara kebenaran itu dilegalisasi oleh dirinya sendiri atau suatu komunitas yang yang lebih banyak dibangun oleh hikmat duniawi. Sekilas hikmat duniawi sangat mampu membuat Anda sukses, hebat dan terkenal, namun ternyata Anda telah kehilangan arah dan tujuan yang benar. Bila menilik Amsal 14:1-16. Bahaya orang-orang bodoh terlihat dalam ayat 1-9 dan pilihan yang salah dari seorang yang bodoh maupun orang yang berpikir berhikmat  dapat menuai konsekuensi yang menghancurkan dari dosa kita. Kita sering menyalahkan keadaan, orang lain, atau didikan kita ketika ada sesuatu yang tidak benar, tetapi sering kali hal-hal buruk yang terjadi pada kita merupakan akibat langsung dari keputusan buruk yang kita ambil. Kita harus berhenti menyalahkan apapun atau siapun. Yang harus dilakukan adalah meminta hikmat Allah yang selalu berseru-seru ke telinga kita melalui firman-Nya dan menyentuh hati kita melalui suara lembut Roh Kudus yang sekaligus adalah Roh Hikmat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar