Definisi Khotbah Ekspositori
Khotbah
Ekspositori telah didefinisikan dengan beragam cara menurut sudut pandang dan
kriteria masing-masing para ahli homiletik. Harold T. Bryson dengan cermat
mengklasifaksikan definisi-definisi yang ada dalam tiga macam pendekatan
seperti berikut:
I.
Etimologi
Kata
ekspositori mempunyai akar kata expose yang berasal dari kata “exposen”
(Inggris), “exposer” (Perancis), atau “exponere” (Latin). Dalam bahasa Latin
yang lebih modern, pengertian “exponere” berarti menafsirkan atau menjelaskan.
II.
Morfologi
Empat
macam pendefinisian khotbah ekspositori berdasarkan pendekatan ini yaitu yang
pertama, panjang pendeknya teks yang dikhotbahkan. Kedua, pengambilan teks
secara seri atau berurutan dari satu kitab sebagai dasar khotbah. Ketiga,
perlakuan terhadap teks. Keempat, tafsiran yang berjalan.
III.
Substansi
Pendekatan
ini menekankan bahwa berita khotbah harus bersumber dari amanat teks Alkitab sebagaimana
yang dimaksudkan oleh penulisnya.
Pemahaman
tentang khotbah ekspositori berdasarkan substansi akan menjadi lebih jelas
ketika kita memahami unsur-unsur yang ada seperti amanat teks (amanat teks
Alkitab menjadi dasar satu-satunya berita khotbah), eksegese (eksegese teks
secara cermat dan akurat dengan menerapkan prinsip-prinsip penafsiran yang
sehat merupakan tindakan yang harus dilakukan pengkhotbah untuk memperoleh
amanat teks), dan relevansi (amanat teks tersebut diberitakan kembali oleh pengkhotbah
kepada para pendengar masa kini dengan memperhatikan kebutuhan-kebutuhan mereka
dan membuat aplikasi-aplikasi yang relevan).
Manfaat
Khotbah Ekspositori
I.
Bagi
Pengkhotbah
§ Menumbuhkan
rasa tanggung jawab dan integritas
§ Memupuk
rasa percaya diri yang benar
§ Member
dukungan wibawa dalam mengaplikasikan khotbah
§ Menumbuhkan
pengetahuan dan pemahaman Alkitab yang lebih menyeluruh
§ Menyediakan
bahan khotbah yang tak pernah habis
§ Mengurangi
stress dalam memilih topik khotbah
II.
Bagi
Pendengar
§ Firman
Tuhan akan menjadi makanan rohani yang sehat
§ Menumbuhkan
pemahaman Alkitab yang lebih baik dan utuh
§ Memupuk
kecintaan dan kekaguman pada Firman Tuhan
§ Mendapat
makanan rohani yang seimbang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar