Rencana Pembelajaran untuk Kelas I Mata Pelajaran
Agama Kristen
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama
Kristen
Sekolah Dasar : SD Zion Makassar
Kelas/semester : I/Dua
Materi : Cara
bersyukur kepada Allah
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
Jumlah siswa : 15 orang
Kompetensi Dasar : Siswa dapat mensyukuri hidup bersama dengan
orang lain.
Tujuan
Operasional : Siswa
menunjukkan perbuatan bersyukur kepada Allah melalui nyanyian dan doa ucapan
syukur
Metode
Pembelajaran : cerita, bernyanyi dan bermain ayat hafalan
Sumber
bahan/gambar : Alkitab,gambar
seri cerita Alkitab, papan gambar flanel,
kertas karton, gunting, pensil warna, buku bernyanyi.
Langkah-langkah
Pembelajaran
1.
Pendahuluan
(PIKAT)
Metode :
Bernyanyi
Waktu :
5 menit
Dengan metode bernyanyi, guru memulai
kelas dengan nyanyian pujian kepada Allah yang memberi semangat berjudul
“Segala Puji Syukur” yang diwakilkan oleh beberapa siswa di depan kelas yang
disertai dengan gerakan yang diajarkan oleh guru. Tujuan benyanyi ini adalah
untuk memberikan motivasi kepada siswa untuk memuji Tuhan sebagai wujud rasa
syukurnya kepada Allah.
2.
Alkitab
(Inti Sari Alkitab)
Metode :
Bercerita, membaca dan hafal ayat
Waktu :
15 menit
Dengan
metode bercerita, guru menggunakan alat peraga papan gambar flanel berdasarkan
gambar seri cerita Alkitab tentang Daud dan domba-dombanya sambil bernyanyi
untuk Allah. Waktu yang digunakan untuk bercerita adalah 5-7 menit. Dalam
cerita ini bertujuan untuk menunjukkan rasa syukur Daud kepada Allah melalui
pujian. Guru meminta siswa untuk membuka Alkitab yang terambil dari kitab
Mazmur 118:28,29. Guru juga menyiapkan ayat hafalan dalam bentuk pembatas
Alkitab yang menarik dan kreatif dan memberikan waktu 3 menit untuk menghafal
Mazmur 118:28
“Allahku Engkau, aku hendak bersyukur
kepada-Mu, Allahku, aku hendak meninggikan Engkau.” Selanjutnya
siswa menuliskan kembali pada kertas karton yang sudah digunting menurut
kreativitas siswa misalnya menyerupai bintang, domba, manusia dan lain-lain.
Tujuannya adalah siswa tidak diharapkan
menyontek tetapi menghafal dan menuliskan kembali ayat hafalan tersebut dan
menunjukkan kreativitas siswa. Waktu yang dibutuhkan adalah 5 menit.
3.
LIHAT
(Penjelasan Alkitab)
Metode : ceramah, cerita dan Tanya jawab
Waktu : 15-20 menit
Guru menjelaskan arti bersyukur yaitu
berterima kasih, memuji dan menyembah dan cara-cara bersyukur seperti bernyanyi
yang bertujuan untuk menyenangkan Allah dan berterima kasih atas kasih-Nya.
Selain itu menjelaskan alasan kita harus bersyukur kepada Allah berdasarkan
Mazmur 118:28, 29, didukung oleh ayat lain seperti 1 Tawarikh 16:34;Mazmur
145:10;Matius 11:25. Selain bersyukur melalui pujian juga dapat dilakukan
dengan berdoa. Guru bercerita teladan Yesus yang bersyukur kepada Allah Bapa melalui
doa perbuatan kasih-Nya kepada manusia.
4.
BUAT
(Melakukan Firman Tuhan)
Metode : bernyanyi dan berdoa
Waktu : 5-10 menit
Guru memotivasi siswa
untuk selalu bersyukur setiap hari melalui pujian dan berdoa kepada Tuhan Yesus
untuk selalu meninggikan Tuhan melalui pujian dan perbuatan yang benar sesuai
Firman Tuhan. Guru mengakhiri dengan memuji Tuhan dengan lagu yang dipilih
siswa sendiri dan menutup kelas dengan doa.
5.
Evaluasi
Guru dapat memberi
tugas untuk dikerjakan di rumah yaitu mencari lagu pujian syukur yang
dituliskan pada sebuah karton untuk dinyanyikan pada pertemuan berikutnya,
dikerjakan secara kelompok dan menghafal dan menghayati lagu bertema syukur
untuk dinyanyikan secara pribadi dan bertujuan dalam memuji dan menyembah Tuhan
dalam persekutuan pribadi dengan Tuhan yaitu berdoa dan menyembah.
Rencana Pembelajaran untuk Kelas VII Mata Pelajaran
Agama Kristen
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama
Kristen
Sekolah Dasar : SMP Gamaliel Makassar
Kelas/semester : VII/Satu
Materi : Arti
dosa dan cakupan dosa
Alokasi Waktu : 2 x 30 menit
Jumlah siswa :
20 orang
Kompetensi
Dasar : Siswa mampu menunjukkan keberadaan manusia telah
dicemari oleh dosa.
Tujuan
Operasional : Siswa
menunjukkan tindakan pertobatan kepada Allah dengan meninggalkan dosa melalui
pertolongan Roh Kudus
Metode
Pembelajaran : kesaksian ,cerita, bernyanyi, diskusi
kelompok, kuis/game dan presentasi.
Sumber
bahan/gambar : Alkitab, LCD, buku bernyanyi.
Langkah-langkah
Pembelajaran
1.
Pendahuluan
(PIKAT)
Metode :
kesaksian, cerita
Waktu :
10 menit
Dengan metode cerita berupa kesaksian
pribadi, guru memulai kelas dengan doa selanjutnya dengan kesaksian pribadi
bagaimana guru itu dibawa kembali ke Tuhan. Tentunya semua orang telah berbuat
dosa. Dalam kesaksian itu guru bercerita tentang dosa-dosa dan segala kejahatan
yang pernah dilakukan dan akibat yang dialami dengan berbuat dosa. Tujuan kesaksian
ini adalah untuk menunjukkan bahwa kuasa
dosa (pencuri) menghancurkan, membunuh, membinasakan setiap orang berdos,
tetapi Yesus datang, supaya kita mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala
kelimpahan (Yohanes 10:10).
2.
Alkitab
(Inti Sari Alkitab)
Metode : Ceramah
Waktu :
15 menit
Dengan
metode berceramah, guru menggunakan alat audiovisual LCD untuk menjelaskan dosa
berdasarkan arti kata dan penggunaan dalam Alkitab. Berdasarkan nats Roma 3:23;6:23.
Guru juga menjelaskan tentang jenis-jenis dosa atau keinginan daging
berdasarkan Alkitab yang diambil dari Imamat dan Keluaran (10 hukum Allah) yang
mewakili Perjanjian Lama dan surat Rasul Paulus mewakili Perjanjian Baru dan
pandangan Yesus sendiri dalam Injil tentang dosa dan sikap Allah bagi yang mau
bertobat. Ceramah ini bertujuan untuk memberikan kebenaran tentang dosa dan
akibatnya melalui ayat-ayat Alkitab untuk menginsafkan siswa tentang dosa. Guru
juga menjelaskan alasan manusia jatuh ke dalam dosa (penyebab terjadinya) dan
memberikan penjelasan tindakan Allah terhadap dosa dan Allah menghendaki setiap
orang berbalik dan bertobat supaya jangan ada yang binasa (2Petrus 3:9).
Kelas
diselingi dengan pujian dengan gerakan untuk mengurangi ketegangan dalam kelas
dan semua siswa terlibat. Siswa berdiri dan bergerak sesuai instruksi guru dan
siswa yang diwakilkan di depan kelas.
3.
LIHAT (Penjelasan Alkitab)
Metode : Diskusi kelompok, presentasi dan Tanya jawab
Waktu : 25 menit
Guru memberikan pertanyaan untuk
dikerjakan secara berkelompok berdasarkan nats 1Korintus 5:11;6:9-20;Galatia
5:9-20. Bentuk pertanyaan itu adalah tentang pengelompokan dosa pikiran,
perkataan dan perbuatan;secara khusus tentang dosa dusta, melawan orang tua,
dan percabulan. Guru harus peka memerhatikan kerohanian siswa melalui sikap dan
perbuatan peserta didiknya. Dalam pertanyaan itu juga guru meminta alasan yang
menyebabkan orang dapat jatuh dalam dosa. Setiap kelompok yang dipilih acak
oleh guru mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dan kelompok lain
menanggapi, memberi pertanyaan atau pernyataan. Guru bertugas mengarahkan
jalannya diskusi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Perdebatan di kelas yang
terjadi diberikan solusi Firman Tuhan dan guru mendesak siswa untuk mengambil
sikap pertobatan.
4.
BUAT
(Melakukan Firman Tuhan)
Metode : komitmen (pengambilan sikap) dan berdoa
Waktu : 5-10 menit
Guru memotivasi dan
menyerukan pertobatan kepada siswa dan
mengambil sikap/komitmen untuk meninggalkan dosa. Guru siap membimbing siswa
yang memiliki masalah rohani. Guru mendoakan kelas dan berdoa kepada Allah
untuk meminta pengampunan dan dipenuhi Roh Kudus untuk dimampukan hidup dalam
pertobatan dan kekudusan.
4.
Evaluasi
Guru akan mengevaluasi
dan memantau kepribadian siswa yang
bertobat dan mengambil komitmen kepada Allah untuk bertobat. Guru terus
membimbing siswa yang bertobat dan memberikan nasihat Firman Tuhan dan berdoa
bagi yang belum bertobat.
Rencana Pembelajaran untuk Kelas X Mata Pelajaran Agama Kristen
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama
Kristen
Sekolah Dasar : SMA Gamaliel Makassar
Kelas/semester : X/Dua
Materi : Pengertian
takut akan Tuhan
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Jumlah siswa : 20 orang
Kompetensi
Dasar : Siswa mampu mengalami
proses pertumbuhan rohani sebagai
pribadi dewasa dalam segala aspek.
Tujuan
Operasional : Siswa melakukan
perbuatan takut kepada Tuhan melalui mengandalkan Tuhan dan mengasihi Tuhan.
Metode
Pembelajaran : ceramah, bernyanyi, diskusi kelompok, kuis
dan presentasi
Sumber
bahan/gambar : Alkitab, LCD, buku diktat belajar.
Langkah-langkah
Pembelajaran
1.
Pendahuluan
(PIKAT)
Metode : Kuis
Waktu :
10 menit
Dengan metode kuis, guru memulai kelas
dengan doa dan meminta siswa menyiapkan kertas untuk ujian kecil atau kuis.
Setiap siswa telah memiliki diktat belajar
dan tentunya siswa telah membacanya maka guru menguji kemampuan belajar
siswa dan ujian tertulis ayat hafalan. Tujuan kuis ini adalah mengevaluasi daya
ingat siswa tentang penjelasan guru di kelas sebelumnya dan memasuki materi
yang baru.
2.
Alkitab
(Inti Sari Alkitab)
Metode : Membaca
ayat Firman Tuhan, Tanya jawab dan kesaksian
Waktu :
15 menit
Dengan
metode membaca Firman Tuhan terambil dari nats Ulangan 6:2,13,24;Mazmur 19:10; 25:12;34:12;118:14.
Guru bertanya kepada siswa maksud dari ayat tersebut dan siswa mencoba menjawab
pertanyaan dengan menggunakan kata-katanya sendiri dan dibantu oleh siswa yang
lain. Tujuannya untuk melath siswa mengungkapkan pikiran dan perasaannya
tentang Firman Tuhan.Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyaksikan
kemurahan Tuhan dengan tema takut akan
Tuhan menghasilkan damai sejahtera. Selanjutnya
guru dan siswa memuji Tuhan sebagai selingan dalam kelas untuk penjelasan
berikutnya.
3.
LIHAT
(Penjelasan Alkitab)
Metode : ceramah dari diktat dan diskusi
kelompok
Waktu : 35-40 menit
Guru menjelaskan pengertian takut akan
Tuhan berdasarkan Amsal 1:7;Yeremia 17:5-8 yaitu bagaimana sikap takut akan
Tuhan berarti dalam hidupnya mengandalkan Tuhan dan bukan manusia. Sebagai
contoh tokoh Alkitab yaitu kehidupan Daud yang takut akan Tuhan melalui Mazmur
51, pertobatan Daud. Selanjutnya guru membagi kelas ke dalam kelompok untuk
mendiskusikan tentang orang fasik dan orang benar dengan memberikan beberapa
pertanyaan yang berhubungan dengan tema takut akan Tuhan. Nats berdasarkan
Mazmur 1:1-6; Yeremia 17:5-8 dan setiap
kelompok yang dipilih mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan ditanggapi
oleh kelompok lain dengan cara memberikan pendapat sesuai kelompok. Guru
bertugas mengarahkan dan menentukan arah diskusi yang sedang berlangsung.
Seelanjutnya guru mengambil kesimpulan dari maksud ayat tersebut yang
berhubungan dengan tema takut akan Tuhan. Siswa dapat mengambil ayat-ayat lain
dalam Alkitab untuk mendukung pendapat kelompoknya atau bacaan rohani lainnya.
4.
BUAT
(Melakukan Firman Tuhan)
Metode : komitmen dan berdoa
Waktu : 10-15 menit
Guru memotivasi siswa
untuk mengambil sikap dan perbuatan yang benar dan mengandalkan Tuhan diatas
apapun sebagai suatu bukti takut akan Tuhan.Siswa diajak merenungkan sejenak
apakah perbuatan yang dilakukan selama ini telah mencerminkan takut akan Tuhan.
Guru menasihati bahwa takut Tuhan akan terjadi apabila kita meminta pertolongan
kuasa Roh Kudus dan meninggalkan dosa maka Allah akan memulihkan kita dan
memenuhi kita dengan kuasa Roh Kudus-Nya. Guru berdoa untuk semua siswa supaya
Roh takut akan Tuhan ada dalam setiap hati siswa.
5.
Evaluasi
Guru dapat memberi
tugas refleksi atau perenungan pribadi apakah siswa sudah takut akan Tuhan,
apabila belum takut siswa harus mengakuinya melalui tulisan siswa sendiri dan
menuliskan dengan kata-kata siswa sendiri. Tujuannnya agar siswa mau jujur di
hadapan melalui hamba-Nya dan guru siap membimbing dan mendoakan siswa
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar