Good News

Kamis, 19 November 2015

Contoh Rencana Pembelajaran untuk Kelas I Mata Pelajaran Agama Kristen oleh Hengki Wijaya

Rencana  Pembelajaran untuk Kelas I Mata Pelajaran Agama Kristen
Mata Pelajaran                        : Pendidikan Agama Kristen
Sekolah Dasar                         : SD Zion Makassar
Kelas/semester                        : I/Dua
Materi                                      : Cara bersyukur kepada Allah
Alokasi Waktu                        : 1 x 45 menit
Jumlah siswa                           : 15 orang
Kompetensi Dasar                   :  Siswa dapat mensyukuri hidup bersama dengan orang lain.
Tujuan Operasional                 : Siswa menunjukkan perbuatan bersyukur kepada Allah melalui nyanyian dan doa ucapan syukur
Metode Pembelajaran             :  cerita, bernyanyi dan bermain ayat hafalan
Sumber bahan/gambar             : Alkitab,gambar seri cerita Alkitab,  papan gambar flanel, kertas karton, gunting, pensil warna, buku bernyanyi.

Langkah-langkah Pembelajaran
1.         Pendahuluan (PIKAT)
Metode       : Bernyanyi
Waktu         : 5 menit
Dengan metode bernyanyi, guru memulai kelas dengan nyanyian pujian kepada Allah yang memberi semangat berjudul “Segala Puji Syukur” yang diwakilkan oleh beberapa siswa di depan kelas yang disertai dengan gerakan yang diajarkan oleh guru. Tujuan benyanyi ini adalah untuk memberikan motivasi kepada siswa untuk memuji Tuhan sebagai wujud rasa syukurnya kepada Allah.
2.         Alkitab (Inti Sari Alkitab)
Metode       : Bercerita, membaca dan  hafal ayat
Waktu         : 15 menit
Dengan metode bercerita, guru menggunakan alat peraga papan gambar flanel berdasarkan gambar seri cerita Alkitab tentang Daud dan domba-dombanya sambil bernyanyi untuk Allah. Waktu yang digunakan untuk bercerita adalah 5-7 menit. Dalam cerita ini bertujuan untuk menunjukkan rasa syukur Daud kepada Allah melalui pujian. Guru meminta siswa untuk membuka Alkitab yang terambil dari kitab Mazmur 118:28,29. Guru juga menyiapkan ayat hafalan dalam bentuk pembatas Alkitab yang menarik dan kreatif dan memberikan waktu 3 menit untuk menghafal Mazmur 118:28 “Allahku Engkau, aku hendak bersyukur kepada-Mu, Allahku, aku hendak meninggikan Engkau.Selanjutnya siswa menuliskan kembali pada kertas karton yang sudah digunting menurut kreativitas siswa misalnya menyerupai bintang, domba, manusia dan lain-lain. Tujuannya adalah  siswa tidak diharapkan menyontek tetapi menghafal dan menuliskan kembali ayat hafalan tersebut dan menunjukkan kreativitas siswa. Waktu yang dibutuhkan adalah 5  menit.
3.         LIHAT (Penjelasan Alkitab)
Metode       : ceramah, cerita dan Tanya jawab
Waktu         : 15-20 menit
Guru menjelaskan arti bersyukur yaitu berterima kasih, memuji dan menyembah dan cara-cara bersyukur seperti bernyanyi yang bertujuan untuk menyenangkan Allah dan berterima kasih atas kasih-Nya. Selain itu menjelaskan alasan kita harus bersyukur kepada Allah berdasarkan Mazmur 118:28, 29, didukung oleh ayat lain seperti 1 Tawarikh 16:34;Mazmur 145:10;Matius 11:25. Selain bersyukur melalui pujian juga dapat dilakukan dengan berdoa. Guru bercerita teladan Yesus yang bersyukur kepada Allah Bapa melalui doa perbuatan kasih-Nya kepada manusia.
4.         BUAT (Melakukan Firman Tuhan)
Metode       : bernyanyi dan berdoa
Waktu         : 5-10 menit
Guru memotivasi siswa untuk selalu bersyukur setiap hari melalui pujian dan berdoa kepada Tuhan Yesus untuk selalu meninggikan Tuhan melalui pujian dan perbuatan yang benar sesuai Firman Tuhan. Guru mengakhiri dengan memuji Tuhan dengan lagu yang dipilih siswa sendiri dan menutup kelas dengan doa.
5.         Evaluasi
Guru dapat memberi tugas untuk dikerjakan di rumah yaitu mencari lagu pujian syukur yang dituliskan pada sebuah karton untuk dinyanyikan pada pertemuan berikutnya, dikerjakan secara kelompok dan menghafal dan menghayati lagu bertema syukur untuk dinyanyikan secara pribadi dan bertujuan dalam memuji dan menyembah Tuhan dalam persekutuan pribadi dengan Tuhan yaitu berdoa dan menyembah.






Rencana  Pembelajaran untuk Kelas VII Mata Pelajaran Agama Kristen
Mata Pelajaran                        : Pendidikan Agama Kristen
Sekolah Dasar                         : SMP Gamaliel  Makassar
Kelas/semester                        : VII/Satu
Materi                                      : Arti dosa dan cakupan dosa
Alokasi Waktu                        : 2 x 30 menit
Jumlah siswa                           : 20 orang
Kompetensi Dasar                   :  Siswa mampu menunjukkan keberadaan manusia telah dicemari oleh         dosa.
Tujuan Operasional                 : Siswa menunjukkan tindakan pertobatan kepada Allah dengan meninggalkan dosa melalui pertolongan Roh Kudus
Metode Pembelajaran             :  kesaksian ,cerita, bernyanyi, diskusi kelompok, kuis/game  dan presentasi.
Sumber bahan/gambar             :  Alkitab, LCD, buku bernyanyi.

Langkah-langkah Pembelajaran
1.         Pendahuluan (PIKAT)
Metode       : kesaksian, cerita
Waktu         : 10 menit
Dengan metode cerita berupa kesaksian pribadi, guru memulai kelas dengan doa selanjutnya dengan kesaksian pribadi bagaimana guru itu dibawa kembali ke Tuhan. Tentunya semua orang telah berbuat dosa. Dalam kesaksian itu guru bercerita tentang dosa-dosa dan segala kejahatan yang pernah dilakukan dan akibat yang dialami dengan berbuat dosa. Tujuan kesaksian ini  adalah untuk menunjukkan bahwa kuasa dosa (pencuri) menghancurkan, membunuh, membinasakan setiap orang berdos, tetapi Yesus datang, supaya kita mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan (Yohanes 10:10).
2.         Alkitab (Inti Sari Alkitab)
Metode       : Ceramah
Waktu         : 15 menit
Dengan metode berceramah, guru menggunakan alat audiovisual LCD untuk menjelaskan dosa berdasarkan arti kata dan penggunaan dalam Alkitab. Berdasarkan nats Roma 3:23;6:23. Guru juga menjelaskan tentang jenis-jenis dosa atau keinginan daging berdasarkan Alkitab yang diambil dari Imamat dan Keluaran (10 hukum Allah) yang mewakili Perjanjian Lama dan surat Rasul Paulus mewakili Perjanjian Baru dan pandangan Yesus sendiri dalam Injil tentang dosa dan sikap Allah bagi yang mau bertobat. Ceramah ini bertujuan untuk memberikan kebenaran tentang dosa dan akibatnya melalui ayat-ayat Alkitab untuk menginsafkan siswa tentang dosa. Guru juga menjelaskan alasan manusia jatuh ke dalam dosa (penyebab terjadinya) dan memberikan penjelasan tindakan Allah terhadap dosa dan Allah menghendaki setiap orang berbalik dan bertobat supaya jangan ada yang binasa (2Petrus 3:9).
Kelas diselingi dengan pujian dengan gerakan untuk mengurangi ketegangan dalam kelas dan semua siswa terlibat. Siswa berdiri dan bergerak sesuai instruksi guru dan siswa yang diwakilkan di depan kelas.
3.     LIHAT (Penjelasan Alkitab)
Metode       : Diskusi kelompok, presentasi  dan Tanya jawab
Waktu         : 25 menit
Guru memberikan pertanyaan untuk dikerjakan secara berkelompok berdasarkan nats 1Korintus 5:11;6:9-20;Galatia 5:9-20. Bentuk pertanyaan itu adalah tentang pengelompokan dosa pikiran, perkataan dan perbuatan;secara khusus tentang dosa dusta, melawan orang tua, dan percabulan. Guru harus peka memerhatikan kerohanian siswa melalui sikap dan perbuatan peserta didiknya. Dalam pertanyaan itu juga guru meminta alasan yang menyebabkan orang dapat jatuh dalam dosa. Setiap kelompok yang dipilih acak oleh guru mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dan kelompok lain menanggapi, memberi pertanyaan atau pernyataan. Guru bertugas mengarahkan jalannya diskusi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Perdebatan di kelas yang terjadi diberikan solusi Firman Tuhan dan guru mendesak siswa untuk mengambil sikap pertobatan.
4.         BUAT (Melakukan Firman Tuhan)
Metode       : komitmen (pengambilan sikap) dan berdoa
Waktu         : 5-10 menit
Guru memotivasi dan menyerukan pertobatan kepada  siswa dan mengambil sikap/komitmen untuk meninggalkan dosa. Guru siap membimbing siswa yang memiliki masalah rohani. Guru mendoakan kelas dan berdoa kepada Allah untuk meminta pengampunan dan dipenuhi Roh Kudus untuk dimampukan hidup dalam pertobatan dan kekudusan.
4.         Evaluasi
Guru akan mengevaluasi dan memantau  kepribadian siswa yang bertobat dan mengambil komitmen kepada Allah untuk bertobat. Guru terus membimbing siswa yang bertobat dan memberikan nasihat Firman Tuhan dan berdoa bagi yang belum bertobat.

Rencana  Pembelajaran untuk Kelas X  Mata Pelajaran Agama Kristen
Mata Pelajaran                        : Pendidikan Agama Kristen
Sekolah Dasar                         : SMA Gamaliel Makassar
Kelas/semester                        : X/Dua
Materi                                      : Pengertian takut akan Tuhan
Alokasi Waktu                        : 2 x 40 menit
Jumlah siswa                           : 20 orang
Kompetensi Dasar                   : Siswa mampu mengalami proses pertumbuhan rohani sebagai  pribadi dewasa dalam segala aspek.
Tujuan Operasional                 : Siswa melakukan  perbuatan takut kepada Tuhan melalui    mengandalkan Tuhan  dan mengasihi Tuhan.
Metode Pembelajaran             :  ceramah, bernyanyi, diskusi kelompok, kuis dan presentasi
Sumber bahan/gambar             :  Alkitab, LCD, buku diktat belajar.

Langkah-langkah Pembelajaran
1.         Pendahuluan (PIKAT)
Metode       : Kuis
Waktu         : 10 menit
Dengan metode kuis, guru memulai kelas dengan doa dan meminta siswa menyiapkan kertas untuk ujian kecil atau kuis. Setiap siswa telah memiliki diktat belajar  dan tentunya siswa telah membacanya maka guru menguji kemampuan belajar siswa dan ujian tertulis ayat hafalan. Tujuan kuis ini adalah mengevaluasi daya ingat siswa tentang penjelasan guru di kelas sebelumnya dan memasuki materi yang baru.
2.         Alkitab (Inti Sari Alkitab)
Metode       : Membaca ayat Firman Tuhan, Tanya jawab dan kesaksian
Waktu         : 15 menit
Dengan metode membaca Firman Tuhan terambil dari nats Ulangan 6:2,13,24;Mazmur 19:10; 25:12;34:12;118:14. Guru bertanya kepada siswa maksud dari ayat tersebut dan siswa mencoba menjawab pertanyaan dengan menggunakan kata-katanya sendiri dan dibantu oleh siswa yang lain. Tujuannya untuk melath siswa mengungkapkan pikiran dan perasaannya tentang Firman Tuhan.Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyaksikan kemurahan Tuhan dengan tema takut akan Tuhan menghasilkan damai sejahtera. Selanjutnya guru dan siswa memuji Tuhan sebagai selingan dalam kelas untuk penjelasan berikutnya.
3.         LIHAT (Penjelasan Alkitab)
Metode       : ceramah dari diktat dan diskusi kelompok
Waktu         : 35-40 menit
Guru menjelaskan pengertian takut akan Tuhan berdasarkan Amsal 1:7;Yeremia 17:5-8 yaitu bagaimana sikap takut akan Tuhan berarti dalam hidupnya mengandalkan Tuhan dan bukan manusia. Sebagai contoh tokoh Alkitab yaitu kehidupan Daud yang takut akan Tuhan melalui Mazmur 51, pertobatan Daud. Selanjutnya guru membagi kelas ke dalam kelompok untuk mendiskusikan tentang orang fasik dan orang benar dengan memberikan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan tema takut akan Tuhan. Nats berdasarkan Mazmur 1:1-6; Yeremia 17:5-8  dan setiap kelompok yang dipilih mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan ditanggapi oleh kelompok lain dengan cara memberikan pendapat sesuai kelompok. Guru bertugas mengarahkan dan menentukan arah diskusi yang sedang berlangsung. Seelanjutnya guru mengambil kesimpulan dari maksud ayat tersebut yang berhubungan dengan tema takut akan Tuhan. Siswa dapat mengambil ayat-ayat lain dalam Alkitab untuk mendukung pendapat kelompoknya atau bacaan rohani lainnya.
4.         BUAT (Melakukan Firman Tuhan)
Metode       : komitmen dan berdoa
Waktu         : 10-15 menit
Guru memotivasi siswa untuk mengambil sikap dan perbuatan yang benar dan mengandalkan Tuhan diatas apapun sebagai suatu bukti takut akan Tuhan.Siswa diajak merenungkan sejenak apakah perbuatan yang dilakukan selama ini telah mencerminkan takut akan Tuhan. Guru menasihati bahwa takut Tuhan akan terjadi apabila kita meminta pertolongan kuasa Roh Kudus dan meninggalkan dosa maka Allah akan memulihkan kita dan memenuhi kita dengan kuasa Roh Kudus-Nya. Guru berdoa untuk semua siswa supaya Roh takut akan Tuhan ada dalam setiap hati siswa.
5.         Evaluasi

Guru dapat memberi tugas refleksi atau perenungan pribadi apakah siswa sudah takut akan Tuhan, apabila belum takut siswa harus mengakuinya melalui tulisan siswa sendiri dan menuliskan dengan kata-kata siswa sendiri. Tujuannnya agar siswa mau jujur di hadapan melalui hamba-Nya dan guru siap membimbing dan mendoakan siswa tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar