Good News

Selasa, 10 November 2015

Khotbah: Pengharapan dan Kasih Sejati Amsal 13:12-25 by Hengki Wijaya

Harapan yang tertunda menyedihkan hati, tetapi keinginan yang terpenuhi adalah pohon kehidupan (Amsal 13:12). Semua orang menginginkannya, tetapi apakah itu selalu terjadi ataupun harapan itu tertunda. Amsal menuliskan kepada kita dua hal yang berlawanan dalam nasihatnya. Adfa dua tipe di sini orang bijak/cerdik/benar dengan orang fasik/bodoh/bebal/berdosa. Namun terlihat jelas bahwa orang yang pengharapannya di dalam Tuhan dan kasih setianya di dalam Kristus menghasilkan warisan dan kekayaan yang menjadi hak orang benar. Orang yang cerdik bertindak dengan pengetahuan, tetapi orang bebal membeberkan kebodohan (ayat 16). Orang cerdik selalu meminta hikmat Allah untuk menuntunnya, tetapi orang bebal hanya melakukan hal yang bodoh dan sia-sia. Melakukan kebodohan hanya membuang waktu sehingga tidak dapat tepat menepati keinginan kita. Sebab keinginan yang terlaksanan menyenangkan hati yaitu kebenaran. Kejahatan adalah kekejian bagi orang benar, namun menghindari kejahatan adalah kekejian bagi orang bebal (ayat 19). Bergaul dengan orang benar menjadi benar, tetapi bergaul dengan orang sembarangan menjadikan Anda orang liar. Bergaul dengan TV, internet, teman yang tidak tertib hanyalah menghasilkan pengaruh dan gangguan bagi diri kita karena kita menjadi malang/sial dan tak berarti. Siapa yang bergaul dengan orang bijak dan benar dijadikan benar karena pengaruh pergaulan yang benar. Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik. Apa yang baik bagi dunia dan kita, tetapi di dalam Tuhan kebenaranlah yang menjadikan kita layak di hadapan Tuhan.
Siapa yang mau melihat orang menjadi bijak maka tongkat didikan harus dilaksanakan tetapi tidak menginginkan kematiannya. Orang benar adalah orang yang siap disiplinkankarena orang benar dapat menikmati Tuhan dengan sekenyang-kenyangnya, tetapi orang fasik mengalami penderitaan. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar