"Saya kehilangan orang yang tidak saya kenal secara pribadi.
Ya, saya tidak kenal dia secara pribadi walaupun judul tulisan ini seolah-olah
saya kenal beliau. Saya hanya pernah bersentuhan dengannya di beberapa malam
pengurapan yang bukan hanya saya saja yang diurapi tapi ribuan bahkan mungkin
puluhan ribu orang yang mendapat kesempatan yang sama. Tetapi, saya harus
menulis bagaimana Tuhan mengubah begitu banyak aspek hidup saya lewat
pelayanannya. Namanya Petrus Agung Purnomo. Saya tidak begitu hapal gelar yang
tercantum didepan atau dibelakang namanya, yang saya tahu hidupnya punya andil
besar untuk siapa diri saya sekarang. Entah saya harus bersedih karena dia
pulang atau bergembira karena dia bersama Tuhan, yang pasti saya bersyukur
Tuhan pakai hidupnya secara luar biasa terutama untuk saya secara pribadi." Sumber: https://binsargideon.wordpress.com/2016/03/15/saya-dan-petrus-agung/
Saya tinggal di Makassar. Beberapa kali beliau datang ke Makassar, namun tidak berkesempatan mendengar khotbah dari beliau. Saya merindukan untuk bertemu dan berbicara, tetapi tidak kesampaian sampai saat ini. Pengajaran melalui video yang diputarkan terdengan jelas bahwa dia sangat mengagungkan nama Yesus. Hikmat dari Allah menyatakan banyak hal yang bagi orang lain tidak terpikirkan sebelumnya. Kerendahatian beliau terpancar di wajahnya yang sangat bersahabat. Saya mengingat perkataan beliau dalam menjelaskan hal-hal yang spesifik seperti misalnya Allah berikhtiar membunuh Musa? Percakapan iblis dan Allah dalam kitab Ayub. Mengapa Zakharia, imam menjadi bisu dalam hadirat Allah? Apa yang membuat orang tergelincir pada akhir zaman? Dia juga menjelaskan tentang fenomena bulan darah. Dan masih banyak lagi yang Than berikan hikmat kepadanya untuk menjelaskan Kitab Suci.
Kepergian beliau secara tiba-tiba dan mengagetkan membuat banyak orang bersedih dan merasa kehilangan. Masih banyak mimpi beliau yang belum dilihatnya dan saya yakin itu terwujud. Saya percaya melalui beliau ini akan bangkit generasi muda yang memberikan hidupnya bagi Tuhan. Saya berdoa dan makin banyak berdoa untuk sebuah kebangkitan rohani yang besar terjadi bagi bangsa Indonesia. Selain beliau ada juga hamba Tuhan yang berdedikasi bagi Injil yaitu Pendeta Chris Marantika dan Pendeta Ruth Selan. Keduanya hamba Tuhan yang berdedikasi ini memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk mengejar impian mereka bersama Tuhan Yesus. Banyak pendeta yang telah pergi ke Bapa karena memang meraka adalah milik Bapa. Yesus yang memiliki hidup kita begitu pula dengan kehidupan pendeta itu sendiri. Saya sendiri harus berjaga-jaga menantikan datangnya saat itu supaya aku didapati setia di hadapan-Nya.
Doa:
Saya berterima aksih kepada semua pendeta yang sudah terlebih dahulu meninggalkan dunia tetapi lebih dulu bertemu Bapa. Saya masih di bumi. Berterima aksih akrena pengajaran melalui buku, khotbah atau pun kesempatan berjumpa dalam hidup ini bahkan diajar oleh mereka telah membawa perubahan hidup bagi saya dengan pertolongan Roh Kudus. Tuhan Yesus tolong saya supaya saya mengikuti kehendak-Mu dan bukan kehendakku. Tuhan Yesus terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar