Good News

Minggu, 20 Maret 2016

Khotbah: Yesus adalah Air Hidup dan Mesias Sesungguhnya oleh Hengki Wijaya

Berdasarkan nas Yohanes 7:37-45, saya memberi judul "YESUS AIR HIDUP DAN MESIAS"
Pagi ini saya mendengarkan khotbah Minggu hari ini tentang Undangan Injil di saat Yesus mengalami desakan dari para ahli Taurat. yesus menyatakan diri-Nya sebagai air hidup dengan berkata: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Anda tahu bahwa Yesus mengajak Anda dan saya untuk menrima air hidup itu, yaitu diri-Nya sendiri untuk Anda minum. Tentu Anda mengetahui bahwa dalam Yohanes 4, Yesus bertemu dengan perempuan yang bersuamikan 5 orang. Yesus mengatakan apabila kamu mengambil air yang kuberikan engkau tidak pernah haus lagi. Haus akan apa? Hasus akan duni dan segala tawarannya. Air hidup ini tidak pernah ahbis sebab Yesus adalah sumbernya. Tujuan Anda dan saya menerima air hidup supaya bila Anda meminumnya maka Anda akan dapat juga membagikannya kepada sesama. Bayangkan bila Anda saja yang memilikinya sementara orang lain juga haus. Yesus mengetahui pada saatnya Dia akan meninggalkan murid-murid-Nya dan Dia memberikan penolong itu yaitu Roh-Nya sendiri. Roh Kudus, Pribadi yang akan diam (tinggal) dalam hati manusia yang memungkinkan aliran-aliran air hidup itu mengalir ke luar kepada orang lain yang belum mendengar kabar baik yesus. Ajakan Yesus initidak hanya ditujukan kepada orang yang menolak Dia, tetapi juga orang yang bersama dengan Dia. Roh Kudus belum diberika sebelum Yesus dimuliakan karena Yesus belum menyerahkan hidupnya untuk memulikan Bapa supaya Bapa memuliakannya. Roh Kudus dihembuskan Yesus setelah kebangkitannya.


Yesus adalah air hidup dan juga Mesias yang sejati. Pertentangan yang terjadi dalam komunitas religius dan berpikran logis mempertentangkan asal asul Yesus. Ada yang mengatakan Dia adalah nabi akan datang, ada yang berkata Mesias, tetapi juga meragukan karena tidak ada Mesias dari Galilea, tetapi percaya juga bahwa berasal dari keturunan Daud dari Betlehem. Yesus benayak melakukan mukjizat di Galilea dan murid-murid-Nya banya berasal dari Galilea sebab Nazaret menolak mereka sama seperti orang-orang Farisi menolaknya.

Dalam nas Yohanes 7:45-52, terklihat bahwa penjaga-penjaga tidak membawa Yesus sebab pikirnya bahwa Yesus bukan seorang yang harus ditangkap dan dibawa kepada imam-imam. Katanya, "Belum pernah manusia berkata seperti orang itu!"  Ada kekaguman yang sangat besar dari penjaga-penjaga tersebut. Mereka tahu bahwa Yesus bukanlah penyesat. Namu kenyataan orang-orang Farisi tetap mencari kesalahan dengan fitnah bahwa mereka juga disesatkan. Yesus tidak pernah memaksa penjaga-penjaga itu membelanya, atau juga membujuk untuk mengikutinya sebab Dia tahu bahwa bila Dia melakukan itu berarti kehendak Bapa-Nya sebagaimana yang Dia lakukan kepada murid-murid-Nya. Nikodemus yang adalah pemimpin agama Yahudi juga melakukan hal yang serupa dengan retorikanya tentang hukum agama Yahusi bahwa  apakah diizinkan menghukum seseorang tanpa mendengar pembelaanya. Namun, orang-orang Farisi malah menyalahkan dan berkata apakah Nikodemus juga orang Galilea? Selidikilah Kitab Suci dan engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari Galilea.

Implikasi Praktis:
1. Hauslah akan Pribadi-Nya niscaya Anda tidak pernah haus lagi. Biarlah orang haus yang belum mengenal Yesus juga mengalami hal yang sama dengan Anda yang telah meminum air hidup Kristus.
2. Sebagai orang percaya tetap teguh dengan Yesus apalagi Roh Kudus sudah ada di dalam diri kita maka seharusnya Roh Kudus itu menyatakan kebenaran Injil.
3. Yesus tidak menginginkan pembelaan atas Dia, tetapi hati kita yang tulus memuliakan nama-Nya. Yesus tidak ingin memperdebatkan siap Dia, tetapi apakah Anda sungguh-sungguh Dia adalah Tuhan, Mesias yang diutus Bapa untuk menyelamatkan semua orang yang mau percaya kepada-Nya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar